MASALAH
BABI
JAWABAN SAYA:
Download disini:
https://www.dropbox.com/s/gjvem9g4srrldu6/MASALAH%20BABI-3.rar
Baca: Habis gelap
terbitlah terang:
http://bloghakekatku.blogspot.com/2013/03/mengungkap-habis-gelap-terbitlah-terang.html
1. Penglihatan Petrus –
Kisah 10;
http://sabdaweb.sabda.org/passages/?p=kisah+10&s=on
a. Ujudnya: sebuah penglihatan tentang
binatang-binatang haram.
b. Perintah ALLAH: "Sembelihlah dan
makanlah."
c. Jawaban Petrus: "Tidak biasa
memakannya."
d. Jawaban ALLAH: "Apa yang dinyatakan
halal oleh ALLAH tidak boleh engkau nyatakan
haram."
e. Pengulangan percakapan: 3 kali.
f.
Arti penglihatan: tentang seorang kafir yang harus dia terima sebagai
sesamanya.
[Untuk binatang haram saya sebut saja:
babi]
Ini ayat-ayat larangan bergaul dengan
bangsa kafir;
>> Yosua 23:7 dan
supaya kamu jangan bergaul dengan bangsa-bangsa yang masih
tinggal
di antaramu itu, serta mengakui nama allah mereka dan bersumpah
demi
nama itu, dan beribadah atau sujud menyembah kepada mereka.
>> 1Raja-raja 11:2 padahal
tentang bangsa-bangsa itu TUHAN telah berfirman kepada orang
Israel:
"Janganlah kamu bergaul dengan mereka dan merekapun janganlah
bergaul
dengan kamu, sebab sesungguhnya mereka akan mencondongkan
hatimu kepada allah-allah mereka." Hati
Salomo telah terpaut kepada
mereka
dengan cinta.
>> Yohanes 4:9 Maka kata perempuan Samaria itu
kepada-Nya: "Masakan Engkau, seorang
Yahudi,
minta minum kepadaku, seorang Samaria?" (Sebab orang Yahudi
tidak
bergaul dengan orang Samaria.)
>> Kisah 10:28 Ia berkata kepada mereka: "Kamu
tahu, betapa kerasnya larangan bagi
seorang
Yahudi untuk bergaul dengan orang-orang yang bukan Yahudi
atau
masuk ke rumah mereka. Tetapi Allah telah menunjukkan kepadaku,
bahwa
aku tidak boleh menyebut orang najis atau tidak tahir.
Jadi, kita melihat disini bahwa ALLAH
mempersamakan orang-orang kafir itu sebagaimana
babi. Babi melambangkan orang kafir, sama
seperti domba melambangkan YESUS. Sebelum
YESUS datang, orang Yahudi menyembelih
domba. Tapi setelah YESUS datang berakhirlah
penyembelihan domba.
Lambang itu hanya simbol, bukan hal yang
sebenarnya. Jadi, lambang itu bukan kebenaran.
Karena itu larangan memakan babi di Imamat 11 itu bukanlah hal yang
sebenarnya. Itu hanya
bersifat sementara sampai yang sebenarnya
datang.
Sunat kulit khatan itu bukanlah kebenaran.
Kebenarannya adalah sunat hati.
>> Ulangan 10:16 Sebab
itu sunatlah hatimu dan janganlah lagi kamu tegar tengkuk.
Membenci musuh itu bukanlah kebenaran.
Kebenarannya adalah mengasihi musuh.
>> Matius 5:46 Apabila
kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu?
Bukankah pemungut cukai
juga berbuat demikian?
Menyembelih domba itu bukan kebenaran.
Kebenarannya adalah menyembelih YESUS.
>> Mazmur 40:6 (40-7)
Engkau tidak berkenan kepada korban sembelihan dan korban
sajian, tetapi Engkau telah membuka telingaku;
korban bakaran dan
korban penghapus dosa tidak Engkau tuntut.
40:7 (40-8) Lalu aku berkata: "Sungguh, aku
datang; dalam gulungan kitab ada
tertulis tentang aku;
Inilah arti hukum Taurat;
>> Kolose 2:17 semuanya
ini hanyalah bayangan dari apa yang harus datang, sedang
wujudnya ialah Kristus.
Demikian halnya dengan melarang makan babi
itu bukan kebenaran. Kebenarannya adalah:
>> Kisah 10:28 bahwa aku tidak boleh menyebut orang
najis atau tidak tahir.
Hukum Taurat itu kegelapan, bukan terang;
>> Yesaya 2:5 Hai
kaum keturunan Yakub, mari kita berjalan di dalam terang TUHAN!
Bangsa Israel diajak berjalan di
dalam terang TUHAN. Artinya mereka belum berjalan di
dalam terang TUHAN. Siapakah terang
TUHAN?
>> Yesaya 9:2 (9-1)
Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang
besar;
mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah
bersinar.
Siapakah terang yang besar itu?
Lihat ayat 6-7-nya:
http://sabdaweb.sabda.org/passages/?p=yesaya+9%3A6-7&s=on
Ayat di atas tidak mengatakan
bangsa yang gelap, yang artinya orangnya yang gelap, tapi
suasananya yang gelap, yaitu
agamanya yang tidak benar.
>> Yohanes 1:9 Terang
yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang
ke dalam dunia.
>> Yohanes 8:12 Maka
Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: "Akulah terang
dunia;
barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan,
melainkan ia akan mempunyai terang
hidup."
Kalau hukum Taurat itu sudah terang, buat
apa harus ada terang yang lainnya lagi? Kalau
hukum Musa saja sudah cukup buat apa
harus diturunkan ANAK ALLAH? Tidak perlu ANAK
ALLAH, tapi cukup nabi-nabi biasa saja. Tapi
Musa menyuruh kita lebih mendengarkan
YESUS;
>> Ulangan 18:15 Seorang
nabi dari tengah-tengahmu, dari antara saudara-saudaramu, sama
seperti
aku, akan dibangkitkan bagimu oleh TUHAN, Allahmu; dialah yang
harus
kamu dengarkan.
Bantahan Petrus;
>> Kisah 10:14 Tetapi Petrus menjawab: "Tidak,
Tuhan, tidak, sebab aku belum pernah
makan sesuatu yang haram dan yang
tidak tahir."
Mengapa kita mendengarkan Petrus? Petrus
itu murid, bukan TUHAN. Kita harus lebih
mendengarkan perkataan TUHAN daripada
perkataan Petrus. Perkataan Petrus boleh kita
dengarkan selama tidak ada perbandingan
dengan perkataan TUHAN. Sebab bagaimanapun
juga dia adalah rasul. Tapi ketika ada
perbandingan dengan perkataan TUHAN, maka kata-kata
TUHAN yang harus kita pegang.
>> Kisah 10:15 Kedengaran
pula untuk kedua kalinya suara yang berkata kepadanya: "Apa
yang
dinyatakan halal oleh Allah, tidak boleh engkau nyatakan haram."
Disini apakah yang dinyatakan halal oleh
ALLAH? Penglihatan Babi atau tentang Kornelius?
Tentang babi, bukan tentang Kornelius.
Kornelius baru dimunculkan di ayat berikutnya: ayat
22. Babi yang ALLAH halalkan lebih dahulu.
Baru setelah itu orangnya. Sama seperti domba
dengan YESUS. Domba dulu yang disembelih
oleh bangsa Yahudi. Setelah itu baru YESUS
diturunkan.
Orang mau membangun gedung atau membuat
sepeda motor, gambar dulu yang dibuat, baru
dibuat yang sebenarnya.
Babi ke Kornelius;
Dari penglihatan Babi menjadi Kornelius,
ini adalah hasil imajinasi Petrus, bukan berdasarkan
Firman ALLAH. Mana ada Firman ALLAH yang
menyatakan Babi itu Kornelius?
>> Kisah 10:19 Dan ketika Petrus sedang berpikir
tentang penglihatan itu, berkatalah Roh:
"Ada tiga orang mencari engkau.
10:20 Bangunlah, turunlah ke bawah dan
berangkatlah bersama-sama dengan
mereka,
jangan bimbang, sebab Aku yang menyuruh mereka ke mari."
10:21 Lalu turunlah Petrus ke bawah dan berkata
kepada orang-orang itu:
"Akulah
yang kamu cari; apakah maksud kedatangan kamu?"
10:22 Jawab mereka: "Kornelius, seorang
perwira yang tulus hati dan takut akan
Allah,
dan yang terkenal baik di antara seluruh bangsa Yahudi, telah
menerima
penyataan Allah dengan perantaraan seorang malaikat kudus,
supaya ia mengundang engkau ke rumahnya
dan mendengar apa yang
akan
kaukatakan."
10:28 Ia berkata kepada mereka: "Kamu tahu,
betapa kerasnya larangan bagi
seorang Yahudi untuk bergaul dengan
orang-orang yang bukan Yahudi
atau
masuk ke rumah mereka. Tetapi Allah telah menunjukkan kepadaku,
bahwa
aku tidak boleh menyebut orang najis atau tidak tahir.
Jadi, Firman ALLAH yang menyatakan babi
halal ada. Tapi yang menyatakan babi itu
Kornelius, mana ada?
Logika kesehatan;
Kalau anda hendak menggunakan logika
kesehatan bahwa babi itu mengandung banyak
penyakit, apakah ayam, sapi dan kambing
tidak ada penyakitnya? Jikapun babi dinyatakan
lebih besar resikonya, itu logis jika
ALLAH gunakan untuk menggambarkan kekafiran. Dari
antara tingkatan resiko, ALLAH pilihkan
yang terburuk untuk menggambarkan yang buruk-
buruk. Jangan sampai hal yang buruk
diwakilkan oleh yang baik. Tidak bijaksana namanya.
Jadi, saya setuju jika babi resikonya
bagi kesehatan lebih besar dari pada sapi atau kambing.
Tapi untuk menyatakan babi itu bukan
makanan yang layak untuk dimakan, nanti dulu.
Buktikan bahwa babi itu memang tidak
layak untuk dimakan. Sebab bangsa-bangsa pemakan
babi nyatanya bisa bertumbuh normal dan
setara dengan bangsa-bangsa pemakan sapi.
Justru bangsa-bangsa Arab dan kaum Muslim
yang tidak makan babi selalu menjadi bangsa
yang terbelakang dalam segala hal.
Amerika, Eropa, Jepang, China, dan Korea
adalah bangsa-bangsa yang terdepan dalam segala
bidang.
>> Kisah 10:34 Lalu
mulailah Petrus berbicara, katanya: "Sesungguhnya aku telah
mengerti,
bahwa Allah tidak membedakan orang.
10:35 Setiap orang dari bangsa manapun yang takut
akan Dia dan yang
mengamalkan
kebenaran berkenan kepada-Nya.
Itu adalah pengertian Petrus, bukan
Firman ALLAH.
>> Kisah 10:44 Ketika
Petrus sedang berkata demikian, turunlah Roh Kudus ke atas semua
orang yang mendengarkan pemberitaan
itu.
10:45 Dan semua orang percaya dari golongan
bersunat yang menyertai Petrus,
tercengang-cengang,
karena melihat, bahwa karunia Roh Kudus
dicurahkan ke
atas bangsa-bangsa lain juga,
Ini artinya makan babi tidak apa-apa.
ALLAH sudah bisa menerima mereka sebagai umatNYA
sebagaimana bangsa Yahudi. Dan itu
dibuktikan tidak diajarkannya larangan memakan babi
kepada mereka, sebagaimana kalau orang
hendak dibaptis di gereja Advent. Para rasul hanya
menetapkan percaya pada YESUS saja tanpa
aturan makanan.
>> Kisah 16:31 Jawab
mereka: "Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan
selamat,
engkau dan seisi rumahmu."
2. Markus 7:19:
"Dengan demikian Ia menyatakan semua
makanan halal." Anda nyatakan ini kalimat tambahan
dengan mengutip dari KJV. Benarkah KJV
tidak ada kalimat tersebut?
http://quod.lib.umich.edu/cgi/k/kjv/kjv-idx?type=DIV1&byte=4520748
"Because it entereth not
into his heart, but into the belly, and goeth out into the draught, purging all
meats?"
"Purging all meats." Apa itu artinya? Membersihkan semua daging.
Membersihkan = menyucikan =
menghalalkan.
http://translate.google.com/#
verba
clean
membersihkan, mencuci
clear
membersihkan, mengosongkan, membuka, menjauhi, membebaskan, melewati
clean up
membersihkan, merapikan, mencuci, mengorek, beruntung
cleanse
membersihkan, menyucikan, mencuci, memurnikan, menjernihkan, mencuci perut
rid
membersihkan, membebaskan, menyelamatkan
clean out
membersihkan, menghabiskan, menggunduli
purge
membersihkan, menyingkirkan, cuci perut, mencuci, mengusir, menghapuskan
clear up
membersihkan, menghilangkan, membereskan, memperjelas, memecahkan, menguraikan
purify
memurnikan, menyucikan, membersihkan, menjernihkan, membeningkan
sanitize
membersihkan, mendesinfeksikan, mendesinfeksi
wipe
menghapus, menyeka, menyapu, membersihkan, mengusap, menghilangkan
wash up
membersihkan, mencuci, gagal
Alkitab versi ILT: seraya menghalalkan semua makanan.
http://sabdaweb.sabda.org/bible/verse/?b=41&c=7&v=19
Alkitab versi NKJV: purifying all foods?
3. Matius menjelaskan kesalahan Markus;
Orang Kristen tidak
mempunyai istilah yang mempersalahkan kitab yang lainnya. Baik Matius
maupun Markus adalah
kitab-kitab yang sejajar, yang sifatnya saling melengkapi, bukan saling
mempersalahkan.
Sekarang saya akan
pergunakan yang Matius;
>> Matius 15:11 "Dengar
dan camkanlah: bukan yang masuk ke dalam mulut yang menajiskan
orang, melainkan yang
keluar dari mulut, itulah yang menajiskan orang."
15:17 Tidak tahukah kamu bahwa segala
sesuatu yang masuk ke dalam mulut turun
ke
dalam perut lalu dibuang di jamban?
15:18 Tetapi apa yang keluar dari mulut
berasal dari hati dan itulah yang
menajiskan
orang.
Bukankah jelas sekali bahwa
apa saja yang dimasukkan ke mulut itu tidak ada yang najis? Coba
masukkanlah daging babi ke
mulut anda, lalu cocokkan dengan kalimat di atas. Najis, nggak?!
Kalau najis, berarti kalimat
di atas itu yang salah. Selama kalimat di atas itu benar, maka babi itu
tidak najis.
4. Tokoh Alkitab Internasional?
Contohnya: pendeta Alex
Bethany adalah juga termasuk tokoh Alkitab. Tapi gerejanya dia hari
Minggu, apakah saya harus
mendengarkan dia? Pendeta Gilbert Lumoindong juga pendeta
terkenal. Atau pendeta
Kuntaraf, pendeta Advent yang terkenal, apakah saya harus menuruti
ajaran vegetariannya?
Saya melayani diskusi anda juga tidak melulu menggunakan Alkitab, Ki,
juga saya barengi
dengan ilmiahnya.
Secara ilmiahnya, pemakan babi jauh lebih
baik, jauh lebih maju dan jauh lebih kuat daripada
pemakan kambing. Makamnya Muhammad saja
dijaga sama babi. Benar, nggak?!
5. Yang menyebut
perumpamaan;
Lagi-lagi anda terjebak pada perkataan
Petrus dengan mengabaikan perkataan TUHAN;
>> Matius 15:15 Lalu
Petrus berkata kepada-Nya: "Jelaskanlah perumpamaan itu kepada
kami."
Tapi itupun Petrus tidak terlalu salah,
sebab setelah mengucapkan pernyataan menghalalkan
babi, YESUS melanjutkannya dengan sebuah
perumpamaan;
>> Matius 15:13 Jawab
Yesus: "Setiap tanaman yang tidak ditanam oleh Bapa-Ku yang di
sorga
akan dicabut dengan akar-akarnya.
15:14 Biarkanlah mereka itu. Mereka orang buta
yang menuntun orang buta. Jika
orang
buta menuntun orang buta, pasti keduanya jatuh ke dalam lobang."
Kalau model begitu itu perumpamaan
namanya, Ki, sebab ALLAH bukan petani tapi dikatakan
menanam. Juga, mana ada orang buta yang
menuntun orang buta, kecuali hanya sebagai
perumpamaan saja?! Tapi kalau mengatakan
yang dimasukkan ke mulut itu tidak najis, ini baru
sebuah ketentuan/hukum/pernyataan, bukan
perumpamaan. Apa buktinya? Buktinya para
murid menganggap perkataan YESUS itu
terlalu keras bagi orang-orang Farisi;
>> Matius 15:10 Lalu
Yesus memanggil orang banyak dan berkata kepada mereka:
15:11 "Dengar dan camkanlah: bukan yang masuk
ke dalam mulut yang
menajiskan orang,
melainkan yang keluar dari mulut, itulah yang
menajiskan
orang."
15:12 Maka datanglah murid-murid-Nya dan bertanya
kepada-Nya: "Engkau tahu
bahwa
perkataan-Mu itu telah menjadi batu sandungan bagi orang-orang
Farisi?"
Bagi orang-orang Farisi sama seperti
bagi orang Islam, tidak semua yang dimasukkan ke
mulut itu halal. Tapi YESUS begitu
beraninya menyatakan halal setiap yang dimakan. Bisa
marah mereka, 'kan?!
6. Matius 15:20;
>> Matius 15:20 Itulah
yang menajiskan orang. Tetapi makan dengan tangan yang tidak
dibasuh tidak menajiskan orang."
Ini namanya kata-kata penutupan. Setelah
menguraikan panjang dan lebarnya, lalu ditutup ke
topik semulanya. Dengan kata lain: Kalau
babi saja halal, lebih-lebih hanya makan dengan
tangan yang tidak dibasuh.
7. YESUS tidak mengubah
Taurat;
>> Matius 5:17 "Janganlah
kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan
hukum
Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk
meniadakannya, melainkan untuk
menggenapinya.
5:18 Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya
selama belum lenyap langit
dan bumi
ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum
Taurat,
sebelum semuanya terjadi.
"Menggenapi" artinya adalah melunasi. Apa
yang dijanjikan dalam Taurat, itulah yang dilunasi
oleh YESUS.
>> Lukas 24:44 Ia
berkata kepada mereka: "Inilah perkataan-Ku, yang telah Kukatakan
kepadamu
ketika Aku masih bersama-sama dengan kamu, yakni bahwa
harus
digenapi semua yang ada tertulis tentang Aku dalam kitab Taurat
Musa dan
kitab nabi-nabi dan kitab Mazmur."
Jadi, YESUS sendiri menerapkan hukum
Taurat sepenuhnya untuk DiriNYA sendiri tanpa ada
yang diubahnya.
Sebuah perusahaan distributor itu
pekerjaannya menyerap hasil produksi sebuah pabrik.
Semua hasil pabrik itu dibelinya. Setelah
itu dia membagi-bagikannya ke sub-sub distributor,
sehingga pekerjaan sebuah subdistributor
itu menjadi ringan sekali karena dia tidak perlu
menampung seluruh hasil produksi pabrik.
Distributor menanggung berat untuk keringanan
sub-sub-nya.
>> Filipi 2:8 Dan
dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan
taat
sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
>> Kisah 15:10 Kalau demikian, mengapa kamu mau mencobai
Allah dengan meletakkan
pada
tengkuk murid-murid itu suatu kuk, yang tidak dapat dipikul, baik oleh
nenek moyang kita maupun oleh kita
sendiri?
>> Matius 11:28 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu
dan berbeban berat, Aku akan
memberi
kelegaan kepadamu.
11:29 Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah
pada-Ku, karena Aku lemah
lembut
dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
11:30 Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan
beban-Kupun ringan."
>> Matius 26:28 Sebab
inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak
orang
untuk pengampunan dosa.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
JAWAB KI GONDRONG:
MASALAH BABI
JAWABAN SAYA:
Download disini:
https://www.dropbox.com/s/kpmzbyq0o68b6ns/MASALAH%20BABI.doc
Mau lihat: habis Muhammad, Kartini?
http://bloghakekatku.blogspot.com/2013/03/kartini-dan-muhammad.html
1. YESUS tidak pernah menghalalkan babi;
Malah BAPANYA YESUS yang terang-terangan
menghalalkannya;
>> Kisah 10:15 Kedengaran pula untuk kedua
kalinya suara yang berkata kepadanya: "Apa
yang dinyatakan halal oleh Allah, tidak boleh
engkau nyatakan haram."
Lebih kuat ‘kan, Ki?!
Ki gondrong:
Anda
bener-bener gak ngerti alkitab anda sendiri dik hakekat..
Saya kasih pencernahan..
Lihat konteks dari kis 10:1-48 Petrus dan
Kornelius
Cerita dimulai dengan seorang non-Yahudi (yang
dianggap najis oleh ajaran Yahudi) bernama Kornelius yang didatangi malaikat
dan menyuruh dia menemui Petrus di Yope (Kis 10:1-8). Ketika utusannya sampai
di Yope, Petrus mendapat suatu isyarat dari Tuhan berupa turunnya makanan dari
langit berupa : binatang berkaki empat, binatang menjalar dan burung (Kis
10:12). Waktu itu Petrus memang sedang lapar dan sedang menunggu makanan
disiapkan (Kis 10:10) jadi Petrus bukan dalam kondisi darurat karena tidak
mempunyai makanan. Lalu terdapat suara menyuruhnya untuk menyembelih dan
memakan makanan tersebut (Kis 10:11) dan Petrus mengatakan menolak memakan
makanan tersebut karena dia menyatakan makanan tersebut haram dan tidak tahir
(Kis 10:14).
Mengapa Petrus menyatakan makanan tersebut
haram..?? disitu memang disebut adanya binatang berkaki empat, namun tidak
jelas disebut nama binatangnya. Jawaban Petrus mungkin menunjukan bahwa jenis
hewan yang `disodorkan dari langit' tersebut memang berisi hewan yang
dikategorikan haram untuk dimakan, makanya Petrus mengatakan bahwa dia tidak
mau memakan makanan yang diharamkan tersebut, lalu terdengar suara Tuhan yang
menyatakan bahwa `Apa yang dinyatakan halal oleh Tuhan tidak boleh diharamkan
oleh Petrus'. Bagaimana reaksi Petrus terhadap peristiwa aneh ini..?? apakah
dia kemudian menyimpulkan ;"Wah..kalau begini saya sudah boleh donk
pesta-pora memakan babi..??". Ternyata Petrus malah berpikir tentang
sesuatu yang lain :
10:16 Hal ini terjadi sampai tiga kali dan
segera sesudah itu terangkatlah benda itu ke langit.
10:17 Petrus bertanya-tanya di dalam hatinya,
apa kiranya arti penglihatan yang telah dilihatnya itu. Sementara itu telah
sampai di muka pintu orang-orang yang disuruh oleh Kornelius dan yang berusaha
mengetahui di mana rumah Petrus.
Ternyata ayat tersebut menyatakan bahwa
kejadian turunnya makanan dari langit, MERUPAKAN ISYARAT tentang kejadian yang
akan dialami Petrus, jadi bukan dalam arti harfiah bahwa Tuhan menyodorkan
hewan yang selama ini diharamkan seperti babi, untuk mulai saat itu dihalalkan.
Tidak ada bukti bahwa setelah kejadian tersebut kaum Yahudi (terutama Yahudi
pengikut murid-murid Yesus) berpesta-pora memakan babi. Tidak ada juga
penjelasan bahwa Petrus memakan hewan yang disebutkannya haram tersebut karena
makanan itu kembali terangkat ke langit, lagipula diceritakan kalau pada saat
itu Petrus bukan dalam keadaan tidak punya makanan, tapi sedang menunggu
makanan disiapkan.
Ternyata kejadian ghaib tersebut merupakan
isyarat dari Tuhan terkait dengan Kornelius yang ingin bertemu dengan Petrus.
Bahwa kaum non-Yahudi yang selama ini dikatakan najis dan tidak tahir,
dibolehkan untuk dibaptis. Lihat apa penjelasan Petrus ketika dia menafsirkan
soal makanan yang turun dari langit :
10:28 Ia berkata kepada mereka: "Kamu
tahu, betapa kerasnya larangan bagi seorang Yahudi untuk bergaul dengan
orang-orang yang bukan Yahudi atau masuk ke rumah mereka. Tetapi Allah telah
menunjukkan kepadaku, bahwa aku tidak boleh menyebut orang najis atau tidak
tahir.
Ayat selanjutnya menjelaskan bahwa yang
dimaksud memang bukan soal makanan halal atau haram, itu hanyalah merupakan
isyarat yang telah dibayangkan Tuhan kepada Petrus tentang peristiwa berimannya
Kornelius menjadi pengikut Yesus sekalipun dia bukan orang Yahudi :
10:34 Lalu mulailah Petrus berbicara, katanya:
"Sesungguhnya aku telah mengerti, bahwa Allah tidak membedakan orang.
10:35 Setiap orang dari bangsa manapun yang
takut akan Dia dan yang mengamalkan kebenaran berkenan kepada-Nya.
10:44 Ketika Petrus sedang berkata demikian,
turunlah Roh Kudus ke atas semua orang yang mendengarkan pemberitaan itu.
10:45 Dan semua orang percaya dari golongan
bersunat yang menyertai Petrus, tercengang-cengang, karena melihat, bahwa
karunia Roh Kudus dicurahkan ke atas bangsa-bangsa lain juga,
Memang terdapat `peluang' yang bisa mengarahkan
bahwa kejadian aneh yang dialami Petrus tersebut terkait dengan soal makanan,
yaitu berdasarkan pernyataan kaum Farisi yang bertanya kepada Petrus :
11:3 Kata mereka: "Engkau telah masuk ke
rumah orang-orang yang tidak bersunat dan makan bersama-sama dengan
mereka."
Pernyataan ini bisa menunjukkan adanya
keterkaitan peristiwa tersebut dengan soal halal-haramnya makanan yang dimakan
Petrus dirumah kaum Romawi yang memang terkenal suka makan babi, namun
argumentasi ini terlihat sangat lemah, karena ternyata Petrus kemudian
menjawabnya dalam konteks najis atau tidaknya kaum `gentile' yang selama ini
memang telah dinajiskan dalam ajaran Yahudi. Setelah mengulang kembali
peristiwa ghaib yang dia alami sampai ketika Petrus mendatangi rumah Kornelius,
Petrus lalu menjelaskan :
11:16 Maka teringatlah aku akan perkataan
Tuhan: Yohanes membaptis dengan air, tetapi kamu akan dibaptis dengan Roh
Kudus.??
11:17 Jadi jika Allah memberikan karunia-Nya
kepada mereka sama seperti kepada kita pada waktu kita mulai percaya kepada
Yesus Kristus, bagaimanakah mungkin aku mencegah Dia?"
11:18 Ketika mereka mendengar hal itu, mereka
menjadi tenang, lalu memuliakan Allah, katanya: "Jadi kepada bangsa-bangsa
lain juga Allah mengaruniakan pertobatan yang memimpin kepada hidup."
Mengkaitkan peristiwa tersebut dengan aturan
baru untuk menghalalkan makan babi yang sebelumnya diharamkan merupakan
kesimpulan yang `jauh panggang dari api', selain hanya berasal dari dugaan dan
tuduhan kaum Farisi saja, Petrus juga sama sekali tidak mengkaitkan
penjelasannya kepada soal tersebut.
Sekarang sudah dijelaskan bahwa ayat-ayat yang
mendasari perubahan aturan makan babi dari Yesus maupun Petrus ternyata lemah
dan hanya hasil dari pelintiran orang-orang Kristen yang memang menggemari
daging babi. Kalau begitu siapa lagi yang harus dijadikan sandaran agar nafsu
dan kegemaran terhadap babi tersebut bisa punya landasan `alkitabiah'..??
--------------------------------------------------------
Padahal sudah dituliskan Markus:
>> Markus 7:19 Dengan demikian Ia
menyatakan semua makanan halal.
Ki gondrong:
Rupanya
anda gak tau kalo ayat ini adalah palsu alias tambahan saja
kata Dengan demikian Ia menyatakan semua
makanan halal.
Jelas ini adalah tambahan saja...
mari kita lihat Bible KJV
http://quod. lib.umich. edu/cgi/k/
kjv/kjv-idx? type=DIV1& byte=4520748
Mark.7 [19] Because it entereth not into his
heart, but into the belly, and goeth out into the draught, purging all meats?
Jelas kan pada ayat 19 itu hanyalah sampai di
(19) karena bukan masuk ke dalam hati tetapi ke dalam perutnya, lalu dibuang di
jamban?" tidak ada dalam Bible KJV yang menyatakan Dengan demikian Ia
menyatakan semua makanan halal.
Jadi kalimat itu adalah kalimat tambahan ....
Padahal perkataan YESUS sendiri:
>> Markus 7:15 Apapun dari luar, yang
masuk ke dalam seseorang, tidak dapat
menajiskannya, tetapi apa yang keluar dari seseorang,
itulah yang
menajiskannya."
[Lebih parah lagi tidak adanya perintah sholat 5
waktu di Al Qur’an ‘kan, Ki?!]
Ki gondrong:
Sudah
saya katakana kalo ayat ini parallel dengan injil matius..dalam injil matius
sudah saya jelaskan itu hanyalah perumpamaan…
hakikat injil Matius 15:1-20 itu parallel
dengan injil Markus 7:1-23 makanya injil matius itu menjelaskan kesalahan injil
markus…
Silahkan baca silahkan baca ayat 15:15-20:
lalu petrus berkata kepadanya : Jelaskan
perumpamaan itu kepada kami .Jawab Yesus : Kamupun masih belum dapat memahaminya
? Tidak tahukah kamu bahwa segala sesuatu yang masuk dalam mulut turun ke dalam
perut lalu dibuang ke jamban tetapi apa yang keluar dari mulut yang berasal
dari hati dan itulah yang menajiskan orang. Karena itu dari hati timbul segala
pikiran jahat, p3mbunuhan, perzinahan, pencabulan, pencurian, sumpah palsu,dan
hujat itulah yang menajiskan
orang. Tetapi makan dengan tangan yang tidak
dibasuh tidak menajiskan orang.
Nah jadi jelas dan sederhana sekali bahwa
pengertian ayat yakni makanan halal yang masuk ke dalam perut melalui tangan
yang tidak dibasuh, tidak menjadikannya haram. Jadi jelas dalam kontek ini
Yesus tidak menghalalkan babi .
2. Tokoh Alkitab internasional;
Tokoh Alkitab Internasional yang sah adalah
Musa, Yosua, Yeremia, Yesaya, Daud, Daniel,
Yehezkiel, Matius, Markus, Lukas, Yohanes,
Paulus, Petrus, Yakobus, dan Yudas. Diluar itu
bukan yang sah.
Ki gondorng:
Dik
hakekat..apakah anda cumin lulusan SMA aja sehingga anda mengatakan
demikian..ingat dik disini bukan gereja..disini kita debat ilmiah..jadi kalo
anda hanya memegang alkitab saja anda bukan debat ilmiah namanya..lihat apakah
para pastor bias mencapai sarjana kalo dalam membuat skripsi hanya mengutip
alkitab saja..kan tidak bias..karena ada landasan teori yang menulis para pakar…waduh
jangan \2 anda hanya lulusan SMA ya dik…
-------------------------------
3. Pernyataan bukan perumpamaan;
Ki, itu pernyataan, bukan perumpamaan;
>> Markus 7:15 Apapun dari luar, yang
masuk ke dalam seseorang, tidak dapat
menajiskannya, tetapi apa yang keluar dari
seseorang, itulah yang
menajiskannya."
Ini adalah pernyataan dan hukum Kristen, Ki,
bahwa apa saja yang dimasukkan ke mulut itu
halal. Sekalipun batu, tanah, pasir, kerikil
ataupun babi tidak ada yang haram.
Ki gondrong:
Dik
hakikat injil Matius 15:1-20 itu parallel dengan injil Markus 7:1-23 makanya
injil matius itu menjelaskan kesalahan injil markus…
Silahkan baca silahkan baca ayat 15:15-20:
lalu petrus berkata kepadanya : Jelaskan
perumpamaan itu kepada kami .Jawab Yesus : Kamupun masih belum dapat
memahaminya ? Tidak tahukah kamu bahwa segala sesuatu yang masuk dalam mulut
turun ke dalam perut lalu dibuang ke jamban tetapi apa yang keluar dari mulut
yang berasal dari hati dan itulah yang menajiskan orang. Karena itu dari hati timbul
segala pikiran jahat, p3mbunuhan, perzinahan, pencabulan, pencurian, sumpah
palsu,dan hujat itulah yang menajiskan
orang. Tetapi makan dengan tangan yang tidak
dibasuh tidak menajiskan orang.
Nah jadi jelas dan sederhana sekali bahwa
pengertian ayat yakni makanan halal yang masuk ke dalam perut melalui tangan
yang tidak dibasuh, tidak menjadikannya haram. Jadi jelas dalam kontek ini
Yesus tidak menghalalkan babi .
4. YESUS tidak mungkin menghalalkan babi;
Yang mengatakan YESUS tidak mungkin menghalalkan
babi, ‘kan anda? Tapi Alkitab
menuliskannya sudah dihalalkan. Jadi, yang saya
ikuti Alkitab, Ki.
>> Lukas 1:37 Sebab bagi Allah tidak ada
yang mustahil.
Allah
mengajarkan Yesus untuk mengharamkan babi..silahkan baca > silahkan baca Mat
5:17-19: "Jangan kamu menyangka , bahwa aku datang untuk meniadakan Hukum
taurat dan kitab para nabi; Aku datang tidak hendak merombak, melainkan
menggenapinya. Karena Aku berkata kepadamu; sesungguhnya selama belum lenyap
langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari
hukum taurat, sebelum semuanya terjadi. Karena itu siapa yang meniadakan salah
satu perintah hukum taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkan
demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah (hina)
di dalam kerajaan surga.."
Jelas Allah mengajarkan Yesus untuk tidak makan
babi
Paham dik hakekat
Wassalam ki gondrong
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
JAWABAN SAYA:
1. YESUS tidak pernah
menghalalkan babi;
Malah BAPANYA YESUS yang terang-terangan
menghalalkannya;
>> Kisah 10:15 Kedengaran pula untuk kedua kalinya suara
yang berkata kepadanya: "Apa
yang
dinyatakan halal oleh Allah, tidak boleh engkau nyatakan haram."
Lebih kuat 'kan, Ki?!
Padahal sudah dituliskan Markus:
>> Markus 7:19 Dengan demikian Ia
menyatakan semua makanan halal.
Padahal perkataan YESUS sendiri:
>> Markus 7:15 Apapun
dari luar, yang masuk ke dalam seseorang, tidak dapat
menajiskannya,
tetapi apa yang keluar dari seseorang, itulah yang
menajiskannya."
[Lebih parah lagi tidak adanya perintah sholat 5 waktu di Al Qur'an 'kan,
Ki?!]
2. Tokoh Alkitab internasional;
Tokoh Alkitab Internasional yang sah adalah Musa, Yosua, Yeremia,
Yesaya, Daud, Daniel,
Yehezkiel, Matius, Markus, Lukas, Yohanes, Paulus, Petrus, Yakobus, dan
Yudas. Diluar itu
bukan yang sah.
3. Pernyataan bukan perumpamaan;
Ki, itu pernyataan, bukan perumpamaan;
>> Markus 7:15 Apapun dari luar, yang masuk ke dalam
seseorang, tidak dapat
menajiskannya,
tetapi apa yang keluar dari seseorang, itulah yang
menajiskannya."
Ini adalah pernyataan dan hukum Kristen, Ki, bahwa apa saja yang
dimasukkan ke mulut itu
halal. Sekalipun batu, tanah, pasir, kerikil ataupun babi tidak ada yang
haram.
4. YESUS tidak mungkin menghalalkan
babi;
Yang mengatakan YESUS tidak mungkin menghalalkan babi, 'kan anda? Tapi
Alkitab
menuliskannya sudah dihalalkan. Jadi, yang saya ikuti Alkitab, Ki.
>> Lukas 1:37 Sebab
bagi Allah tidak ada yang mustahil."
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
JAWAB KI GONDRONG:
mari kita bahas satu-satu bung hakikat...
saya udah membantah bahwa Yesus tidak pernah
menghalalkan babi di injil markus ataupun matius..bahkan saya juga ambil referensi
dari pakar Alkitab bahwa dalam injil markus dan matius Yesus tidak menghalalkan
babi...sedangkan anda tidak ada referensi sama sekali dari para pakar Alkitab
international..
sudah saya jelaskan secara detail kalo dalam
injil markus dan matius adalah perumpamaan...
silahkan baca lagi posting saya...saya tidak
melihat bantahan anda dalam posting saya...
nah silahkan sekarang anda muat bahwa ada ayat
yang mengatakan bahwa Yesus menghalalkan babi...
padahal jelas Yesus tidak pernah menghalalkan
babi..dan perlu diingat Yesus itu seorang guru Yahudi..jadi gak mungkin Yesus
menghalalkan babi...
silahkan anda muat satu-satu dik hakikat biar
enak kita berdebat..
saya tunggu
wassalam
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
JAWABAN SAYA;
1. Berdasarkan konteks;
Matius 15:1-20 dan Markus 7:1-23.
Saya tidak keluar dari konteks. Mari kita
lihat ini:
>> Markus 7:19 karena
bukan masuk ke dalam hati tetapi ke dalam perutnya, lalu dibuang
di
jamban?" Dengan
demikian Ia menyatakan semua makanan halal.
Orang-orang Yahudi mempermasalahkan
adat-istiadat mereka, tapi YESUS mengkaitkannya
dengan hukum ALLAH. Jadi, adat-istiadat
tidak dijawab dengan adat-istiadat, tapi dijawab
dengan hukum ALLAH. Sebab yang dipentingkan
YESUS adalah hukum-hukum ALLAH, bukan
adat-istiadat.
>> Markus 7:8 Perintah
Allah kamu abaikan untuk berpegang pada adat istiadat manusia."
Maksud YESUS: "Jangan begitu. Abaikanlah
ajaran manusia tapi perhatikan perintah ALLAH."
Karena itu yang harus kita perhatikan
adalah ajaran YESUS-nya, bukan adat-istiadat Yahudinya.
Okey?! Abaikan adat-istiadat Yahudi, mari
kita dengarkan ajaran YESUS.
>> Markus 7:13 Dengan
demikian firman Allah kamu nyatakan tidak berlaku demi adat
istiadat
yang kamu ikuti itu. Dan banyak hal lain seperti itu yang kamu
lakukan."
>> Markus 7:14 Lalu
Yesus memanggil lagi orang banyak dan berkata kepada mereka:
"Kamu
semua, dengarlah kepada-Ku dan camkanlah.
Kamu semua; baik pak Arah, Ki Gondrong
maupun Domino Spirit, dengarlah kata-kata YESUS
dan camkanlah. Ajaran YESUS yang harus kalian
dengarkan, bukan ajaran nenek-moyang
Yahudi.
>> Markus 7:15 Apapun
dari luar, yang masuk ke dalam seseorang, tidak dapat
menajiskannya,
tetapi apa yang keluar dari seseorang, itulah yang
menajiskannya."
7:16 (Barangsiapa bertelinga untuk mendengar
hendaklah ia mendengar!)
Apakah anda bertelinga untuk mendengar?
Apa yang anda dengar dari mulut YESUS? Apakah
YESUS membahas masalah cuci tangan? Lebih
luas dari masalah cuci tangan.
Kalau masalah tidak membasuh tangan itu
hanya sebuah masalah, bukan banyak masalah.
Tapi YESUS katakan: "Apapun yang dari luar
……." Apapun – apa saja. Itu termasuk babi juga
'kan?!
Entah kamu makan batu atau plastik atau
racun tikus, itu tidak dapat menajiskan kamu.
Selama makanan itu tidak sampai masuk ke
dalam hatimu[Markus 7:19], itu tidak apa-apa.
Sebab makanan itu pada akhirnya akan
terbuang ke jamban.
>> Markus 7:18 Maka
jawab-Nya: "Apakah kamu juga tidak dapat memahaminya? Tidak
tahukah kamu bahwa segala sesuatu dari luar
yang masuk ke dalam
seseorang
tidak dapat menajiskannya,
7:19 karena bukan masuk ke dalam hati tetapi ke
dalam perutnya, lalu dibuang
di jamban?" Dengan demikian Ia menyatakan
semua makanan halal.
Tapi apa yang dikeluarkan orang dari
dalam hatinya, itulah yang menajiskan orang.
>> Markus 7:20 Kata-Nya
lagi: "Apa yang keluar dari seseorang, itulah yang
menajiskannya,
7:21 sebab dari dalam, dari hati orang, timbul
segala pikiran jahat, percabulan,
pencurian,
pembunuhan,
7:22 perzinahan, keserakahan, kejahatan,
kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat,
kesombongan,
kebebalan.
7:23 Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan
menajiskan orang."
Tidak membasuh tangan dijawab dengan:
"Apapun yang masuk."
Adat-istiadat dijawab dengan: "perintah
ALLAH."
Urusan perut dijawab dengan: "perbuatan
jahat."
Coba kita pikirkan: Apa hubungannya
tidak membasuh tangan dengan perbuatan jahat? Jadi,
jawaban YESUS lebih luas dari
permasalahannya. YESUS-lah yang keluar konteks, bukan
saya, 'kan?!
Sekarang mari kita uji jawaban YESUS;
>> Apakah makan babi bisa
membuat kita menjadi babi?
>> Apakah kejahatan orang makan
babi dibandingkan dengan pencuri?
>> Apakah orang yang tidak makan
babi bisa menjadi orang yang baik?
>> Apakah tidak makan babi bisa
mendekatkan diri kita kepada ALLAH?
>> Apakah sorga itu soal
makanan?
Bukankah makan babi itu larangan
ALLAH? Benar. Tapi bukankah semua hukum ALLAH
telah dirubah oleh YESUS?
>> Sunat diganti baptis
>> Paskah diganti perjamuan suci
>> Menyembelih domba diganti
percaya YESUS
>> Membenci musuh menjadi
mengasihi musuh
>> Keyahudian menjadi
bangsa-bangsa
>> ALLAH di Bait Suci menjadi
ALLAH didalam YESUS.
Atas dasar apa YESUS merubah hukum
Taurat?
>> Kejadian 49:10 Tongkat
kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda ataupun lambang
pemerintahan dari antara kakinya,
sampai dia datang yang berhak
atasnya, maka kepadanya akan takluk bangsa-bangsa.
YESUS mempunyai hak memerintah
Israel.
>> Yesaya 9:6 (9-5)
Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah
diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan
namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa,
Bapa yang Kekal, Raja Damai.
9:7 (9-6) Besar kekuasaannya, dan damai
sejahtera tidak akan berkesudahan di
atas takhta Daud dan di dalam
kerajaannya, karena ia mendasarkan
dan mengokohkannya dengan keadilan dan kebenaran dari sekarang
sampai selama-lamanya. Kecemburuan TUHAN semesta alam akan
melakukan hal ini.
>> Yesaya 42:1 Lihat, itu hamba-Ku yang Kupegang, orang
pilihan-Ku, yang kepadanya
Aku berkenan. Aku telah menaruh Roh-Ku ke
atasnya, supaya ia
menyatakan
hukum kepada bangsa-bangsa.
>> Ulangan 18:15 Seorang
nabi dari tengah-tengahmu, dari antara saudara-saudaramu, sama
seperti aku, akan dibangkitkan bagimu oleh
TUHAN, Allahmu; dialah yang
harus
kamu dengarkan.
>> Yeremia 31:31 Sesungguhnya,
akan datang waktunya, demikianlah firman TUHAN, Aku
akan mengadakan perjanjian baru
dengan kaum Israel dan kaum Yehuda,
31:32 bukan seperti perjanjian yang telah
Kuadakan dengan nenek moyang
mereka
pada waktu Aku memegang tangan mereka untuk membawa
mereka
keluar dari tanah Mesir; perjanjian-Ku itu telah mereka ingkari,
meskipun
Aku menjadi tuan yang berkuasa atas mereka, demikianlah
firman TUHAN.
Perjanjian yang baru "tidak
seperti" perjanjian yang lama. Harus berbeda. Kalau sama
namanya bukan baru.
>> Matius 17:5 Dan
tiba-tiba sedang ia berkata-kata turunlah awan yang terang menaungi
mereka
dan dari dalam awan itu terdengar suara yang berkata: "Inilah Anak
yang
Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia."
Referensi dari ALLAH sendiri;
>> Kisah 10:15 Kedengaran
pula untuk kedua kalinya suara yang berkata kepadanya: "Apa
yang
dinyatakan halal oleh Allah, tidak boleh engkau nyatakan haram."
Referensi dari sidang para rasul;
>> Kisah 15:19 Sebab itu aku berpendapat, bahwa kita tidak
boleh menimbulkan kesulitan
bagi
mereka dari bangsa-bangsa lain yang berbalik kepada Allah,
15:20 tetapi kita harus menulis surat kepada
mereka, supaya mereka menjauhkan
diri
dari makanan yang telah dicemarkan berhala-berhala, dari percabulan,
dari
daging binatang yang mati dicekik dan dari darah.
Tidak disebutkan dalam peraturan
tersebut berarti boleh.
Standart hukum Kristen adalah
Perjanjian Baru, bukan Perjanjian Lama. Dan Perjanjian Baru
menetapkan keselamatan berdasarkan
pada iman kepada YESUS dan dibaptiskan tanpa
peraturan apapun.
>> Kisah 16:31 Jawab
mereka: "Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan
selamat,
engkau dan seisi rumahmu."
>> Wahyu 14:12 Yang
penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang
menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
JAWAB KI GONDRONG:
kasihan anda rupanya tidak belajar Alkitab anda sendiri, saya
kasih pencernahan, lihat kontek kanteksnya bung...
baik mari kita bahas...
1. Konteks ayat ini terkandung dalam bab :
Perintah Allah dan Adat istiadat Yahudi.
2. Konteks tersebut termuat dalam injil Matius
15:1-20 dan Markus 7:1-23.
Tolong perhatikan bener-benar konteks ayat yang
terkandung didalamnya. Kalo kita sepakat berangkat dari konteks ini maka
semuanya menjadi mudah dan lancar.
1. Judul pasal : perintah Allah dan adat
istiadat Yahudi. Didalam sub pertama, dijelaskan adat istiadat yahudi yang
tidak makan sebelum mencuci tangan, karena mereka berp[egang teguh dengan adat
sitiadat nenek moyang mereka. Padahal mencuci tangan sebelum makan ini adalah
adat istiadat dan > bukan perintah Allah. Dalam Matius 15:2: mengapa
murid-muridmu melanggar adat istiadat nenek moyang kita? Mereka tidak membasuh
tangan sebelum makan.. Oleh karena itu Yesus mencela orang farisi dan Ahli
Taurat. dalam Matius 15:8 -10: benarlah Nubuat Yesaya tentang kamu hai orang-
orang
munafik...percuma mereka beribadah kepadaku
sedangkan ajaran mereka adalah ajaran manusia..
ini jelas berkaitan dengan hukum taurat atau
perintah Allah yang tidak dilaksanakan oleh orang Farisi dan Ahli taurat. Malah
sebaliknya mereka melaksanakan adat istiadat yang tidak diperintahkan oleh
Allah.
Oleh karena itu Yesus mencela tindakan munafik
tersebut dengan mengulangi lagi peringatannya pada pasal 15:6:...Dengan
demikian firman Allah kamu nyatakan tidak berlaku demi adat istiadatmu
sendiri.> Jadi dalam kontek ini Yesus mencela mereka yang meninggalkan
perintah Allah, hanya untuk memmpertahankan adat istiadat dan kebiasaan.
Kemudian Yesus mengucapkan perumpamaan dalam pasal 15:11, yang jangankan orang
lain, murid-muridnya pun sendiri tidak memahaminya : "Dengar dan camkanlah:
bukan yang masuk ke dalam mulut yang menajiskan orang, melainkan yang keluar
dari mulut, itulah yang menajiskan orang."
Gereja
memegang ayat ini sebagai patokan bahwa Yesus telah menetapkan tidak ada lagi
makanan yang haram. Namun hal ini dibantah oleh ulama Kristen, Raymond Brown,
Joseph A. Fitzmyer dan > > Roland E. Murpy dalam bukunya The Jerome bible
comentary 1990 yang mengatakan : Tetapi nkalau pernyataan tersebut jelas-jelas
ajaran Yesus tentang makanan yang halal dan Haram (menghalalkan semua Makanan),
mengapa tidak seorangpun yang menggunakannya untuk membantah keharusan umat non
Yahudi untuk tunduk pada hukum taurat tentang makanan yang halal dan haram?
Pernyataan diatas memperlihatkan bahwa walaupun
Gereja berpendapat bahwa Matius 15:11 dan markus 7:15 menghalalkan semua
makanan, ternyata sejak dahulu, para pakar Alkitab tidak pernah > >
menggunakannya (ayat ini) sebagai alasan untuk mendukung pendapat tersebut.
selanjutnya, Apa yang diucapkan Yesus ini,
berdasarkan Alkitab, tidak seorangpun muridnya mengerti. Pada saat Yesus dan
muridnya masuk ke dalam Rumah, kemudian mereka bertanya tentang perumpamaan
tadi. silahkan baca ayat 15:15-20:
lalu petrus berkata kepadanya : Jelaskan
perumpamaan itu kepada kami .Jawab Yesus : Kamupun masih belum dapat
memahaminya ? Tidak tahukah kamu bahwa segala sesuatu yang masuk dalam mulut
turun ke dalam perut lalu dibuang ke jamban tetapi apa yang keluar dari mulut
yang berasal dari hati dan itulah yang menajiskan orang. Karena itu dari hati
timbul segala pikiran jahat, p3mbunuhan, perzinahan, pencabulan, pencurian,
sumpah palsu,dan hujat itulah yang menajiskan
orang. Tetapi makan dengan tangan yang tidak
dibasuh tidak menajiskan orang.
Nah jadi jelas dan sederhana sekali bahwa
pengertian ayat yakni makanan halal yang masuk ke dalam perut melalui tangan
yang tidak dibasuh, tidak menjadikannya haram. Jadi jelas dalam kontek ini
Yesus tidak menghalalkan babi .
Jelas Yesus mengharamkan babi...
silahkan baca Mat 5:17-19: "Jangan kamu
menyangka , bahwa aku datang untuk meniadakan Hukum taurat dan kitab para nabi;
Aku datang tidak hendak merombak, melainkan menggenapinya. Karena Aku
berkata kepadamu; sesungguhnya selama belum
lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan
dari hukum taurat, sebelum semuanya terjadi. Karena itu siapa yang meniadakan
> salah satu perintah hukum taurat sekalipun yang paling kecil,
dan mengajarkan demikian kepada orang lain, ia
akan menduduki tempat yang paling rendah (hina) di dalam kerajaan surga.."
Jelas kan bahwa Yesus adalah orang Yahudi dan
memegang teguh hukum taurat yaitu tidak makan Babi. nah masih ada ayatnya lagi
bahwa babi itu boleh dimakan dalam alkitab...?
wassalam
ki gondrong
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
JAWABAN SAYA:
YESUS memang tidak
memakan Babi, tapi YESUS sudah menghalalkan orang memakan Babi.
Apa saja yang dimasukkan
orang ke mulut, itu tidak bisa menajiskan orang. Sebab akan turun ke jamban.
Tapi apa yang keluar dari pikiran orang itulah yang menajiskan orang.
>> Markus 7:18 Maka
jawab-Nya: "Apakah kamu juga tidak dapat memahaminya? Tidak tahukah
kamu
bahwa segala sesuatu dari luar yang masuk ke dalam seseorang tidak
dapat menajiskannya,
7:19 karena bukan masuk ke dalam hati tetapi ke dalam perutnya,
lalu dibuang di
jamban?"
Dengan demikian Ia menyatakan semua makanan halal.
7:20 Kata-Nya lagi: "Apa yang keluar dari seseorang,
itulah yang menajiskannya,
7:21 sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran
jahat, percabulan,
pencurian,
pembunuhan,
7:22 perzinahan,
keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat,
kesombongan,
kebebalan.
7:23 Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan
orang."
http://bloghakekatku.blogspot.com/2013/03/bls-hakekatku00-masalah-babi_6826.html
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
JAWAB KI GONDRONG:
kita
bicara dulu masalah babi...jangan memperadukkan masalah...kita fokus kepada
babi...
karena jelas babi adalah haram...
nah kedua tentang alkitab dulu karena yaang saya tau Yesus terlahir yahudi dan
jelas dalam sejarah Yesus tidak pernah makan babi...
nah lalu kenapa umat kristen menghalalkan babi..padahal yang saya tau dalam
alkitab Yesus tidak pernah menghalalkan babi..
saya tunggu jawabanmu dik hakekat..
wassalam
ki gondrong
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
JAWABAN SAYA:
Ki, menjawab pertanyaan anda
itu gampang banget. Tapi karena di Imamat 11 itu babi punya kolega udang dan
lele, maka kita harus konsisten melibatkan mereka juga, kecuali ada ayat yang
menceraikan mereka. Ada nggak ayat yang memisahkan babi dari udang dan lele?
Itu yang pertama.
Yang kedua, anda
bertanya ke Alkitab atau ke Al Qur'an?
Bingung, 'kan?!
Hua..ha..ha...... pasti bingung.
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
JAWAB KI GONDRONG:
kitab imamat jelas menunjukkan bahwa babi haraam....ingat
kita bicara babi bukan binatang lainnya...saya mohon kembali ke konteks...
nah sekarang jelas dalam kitab perjanjian lama
babi haram...apakah yesus mengharamkan babi atau babi udah dihalalkan yesus...
saya tunggu jawabanmu dik hakikat..\
wassalam ki gondrong
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
JAWABAN SAYA:
Halo
Ki, apa kabarnya?
Anda bertanya: "apakah babi itu haram menurut Yesus ataukah sudah dihalalkan oleh
Yesus..."
Saya tanya dulu, ya Ki, bagaimana ceritanya atau dari mana
sumbernya diharamkannya babi? Sebab kita harus tahu asal-usulnya lebih
dahulu.
Mungkin Ki bisa periksa
di Imamat 11:
http://sabdaweb.sabda.org/passages/?p=imamat+11&s=on
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
JAWAB KI GONDRONG:
masih adakah umat kristen yg mau berdebat masalah babi....??
apakah babi itu haram menurut Yesus ataukah
sudah dihalalkan oleh Yesus...
saya tunggu...
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
>>Surat-menyurat : hakekathidupku@yahoo.co.id, hakekatku_00@yahoo.co.id, hakekatku_05@yahoo.co.id, hakekathidup_h5@yahoo.co.id, hakekathidupku_nolnol@yahoo.co.id, newhakekatku@yahoo.co.id, >>Milis Group : hakekatku_00@yahoogroups.com, http://groups.yahoo.com/group/hakekatku_00/ newhakekatku@yahoogroups.com, http://groups.yahoo.com/group/newhakekatku/ >> Bl o
g : http://bloghakekatku.blogspot.com
[Non-text portions of this message have been removed]
Reply via web post | Reply to sender | Reply to group | Start a New Topic | Messages in this topic (1) |
DENGAN FEE PALING COMPETITIF
UNTUK INFORMASI HUBUNGI (021)789 2012 /98225937
JASA OUTPLACEMENT HUBUNGI Amy at (021) 7892012
Human Capital Indonesia:
fseskadevi@hmc.co.id /info@hmc.co.id
High Management Consultant
Phone (62 21) 7892012, 9822-5937,
Fax (62 21) 789 2124
pemasangan iklan/posting dari para member diluar tanggung jawab dari Owner mailing list ini. Berhati-hatilah dengan iklan lowongan pekerjaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar