Minggu, 24 Maret 2013

[Human Capital] MULTIKARTU – SABAT ATAU MINGGU-3

 



SABAT ATAU MINGGU

04 - SABAT dan MINGGU

TULIS MULTIKARTU:

Download disini:

https://www.dropbox.com/s/p6sn0ecx6osddij/SABAT%20ATAU%20MINGGU-3.rar

 

 >> JAWABAN SAYA BERWARNA MERAH

 
Demikian juga pada hari kebangkitan-Nya
itu, Yesus mendatangi
para murid yang berkumpul dan menghadirkan "damai sejahtera dan sukacita"
(Yoh.20:19-23). Seminggu kemudian pada hari minggu berikutnya ketika para murid kembali berkumpul,
para murid mengatakan kepadaThomas bahwa: "kami melihat Tuhan"
dan ketika Thomas sendiri melihatnya keluarlah pengakuan "Ya Tuhanku dan
Allahku" (Yoh.20:24-29), pengakuan jemaat awal yang menegaskan bahwa 'Yesus
adalah Tuhan' yang identik dengan pengakuan kepada Yahweh sendiri
(Mzm.35:23-24). Dari sinilah timbul istilah 'Hari Tuhan' (kuriake
Hemera) untuk menyebut hari pertama dalam minggu dimana Yesus menyatakan diri
sepenuhnya sebagai 'Tuhan'. Rasul Yohanes melihat
penglihatan pada 'hari Tuhan' (Why.1:10) dan 'hari Tuhan' juga akan
menunjukkan hari kedatangan-Nya yang keduakali kelak untuk menghakimi manusia (Kis.2:20; 2
Ptr.3:10). Istilah 'hari Tuhan' dalam PB tidak ditujukan kepada
Yahweh melainkankepada Tuhan Yesus.
 
>> Mazmur  35:23             Terjagalah
dan bangunlah membela hakku, membela
                                             perkaraku, ya Allahku dan Tuhanku!
                      35:24               Hakimilah
aku sesuai dengan keadilan-Mu, ya TUHAN
                                            Allahku, supaya mereka jangan bersukacita
atasku!
 
Kenapa memangnya dengan kata-kata:
"ALLAHku dan TUHANku?" Bukankah ini masih Perjanjian Lama yang menunjuk pada
YAHWEH?
 
Kata anda, dari situ timbulnya
istilah: "hari TUHAN." Okey. Tapi siapa yang menimbulkannya? Alkitab atau
anda? Sebab kalau Wahyu 1:10: "hari TUHAN" itu menunjuk pada hari Sabat. Hari
Sabat itulah hari TUHAN.
 
>> Keluaran  31:13           "Katakanlah
kepada orang Israel,
demikian: Akan tetapi hari-
                                            hari
Sabat-Ku harus kamu pelihara, sebab itulah peringatan
                                            antara
Aku dan kamu, turun-temurun, sehingga kamu
                                            mengetahui,
bahwa Akulah TUHAN, yang menguduskan kamu.
 
>>
Yehezkiel  22:8            Engkau memandang ringan terhadap hal-hal yang kudus
bagi-
                                            Ku
dan hari-hari Sabat-Ku kaunajiskan.
 
>>
Matius  12:8  Karena Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat."
 
Kisah
2:20:
 
>>
Kisah   2:20    Matahari akan berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadi
                             darah sebelum
datangnya hari Tuhan, hari yang besar dan mulia
                              itu.
 
Pengertian  "hari TUHAN" di Wahyu 1:10 dengan di Kisah
2:20 jelas berbeda, karena konteksnya juga berbeda. Kalau di Wahyu 1:10
menunjuk ke hari harafiah, sedangkan Kisah 2:20 menunjuk ke hari kiamat.  Tapi yang jelas, "hari TUHAN" adalah
harinya TUHAN – hari milik TUHAN.
 
>>
Ibrani  4:9      Jadi masih tersedia suatu hari perhentian, hari ketujuh, bagi
umat
                              Allah.
 
Istilah
hari TUHAN ditujukan untuk YESUS;
 
Sama
saja, baik YAHWEH maupun YESUS sama-sama Pemilik hari Sabat;
 
>>
Yohanes  16:15            Segala sesuatu yang Bapa punya, adalah Aku punya; sebab
itu
                                            Aku berkata: Ia akan
memberitakan kepadamu apa yang
                                            diterimanya
dari pada-Ku."
 
                                   
Setelah
'bangkit pada hari minggu' Yesus menyatakan diri pada para murid pada 'hari
minggu' berikutnya dimana mereka berkumpul mengenang
kebangkitan Yesus untuk makan roti dan doa (band. Kis.20:7). Demikian juga pada hari minggu
mengenang kebangkitan-Nya Ia mengaruniakan 'Roh Kudus' kepada
murid-murid-Nya (Yoh.20:22), dan Roh Kudus dicurahkan kepada umat manusia
pada 'hari Minggu' yaitu pada hari 'Pentakosta' (hari ke-50 setelah
Sabat Paskah). Hari Pentakosta dianggap sebagai
kelahiran gereja Kristen. Gereja Kristen lahir pada
hari Minggu, hari mengenang kebangkitan Yesus yang menandakan kemenangannya
atas dosa dan maut.
Kisah 20:7;
>> Kisah 20:7      Pada hari pertama dalam minggu itu,
ketika kami berkumpul
                             untuk memecah-mecahkan roti, Paulus
berbicara dengan saudara-
                             saudara di situ,
karena ia bermaksud untuk berangkat pada keesokan
                             harinya.
Pembicaraan itu berlangsung sampai tengah malam.
 
Ayat itu sudah menjelaskan bahwa
perbincangan di hari Minggu itu sehubungan dengan rencana keberangkatan
Paulus esok harinya. Dan Paulus sudah tinggal disitu selama 7 hari.
 
Berkumpul untuk memecah-mecahkan
roti bukanlah ibadah Sabat, tapi merupakan tradisi jemaat awal untuk
mengingat hari kematian YESUS. Itu dilakukan di acara mereka berkumpul
sebagai hidangan makan sekaligus untuk mempererat kebersamaan mereka.
 
>> Yeremia  16:7               Tidak
ada orang yang akan memecah-mecahkan roti bagi orang
                                            yang
berkabung untuk menghiburkan dia karena kematian itu.
                                            Bahkan tidak ada orang yang
akan memberi dia minum dari
                                            piala
penghiburan oleh karena kematian ayah atau ibunya.
 
>>  Kisah 
2:42    Mereka bertekun dalam
pengajaran rasul-rasul dan dalam
                              persekutuan. Dan mereka
selalu berkumpul untuk memecahkan roti
                              dan berdoa.
 
>> Kisah  2:46     Dengan
bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari
                             dalam Bait Allah.
Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing
                             secara bergilir
dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan
                             tulus hati,
 
Bandingkan dengan di hari Sabat;
 
>> Kisah 13:14    Dari Perga mereka melanjutkan perjalanan
mereka, lalu tiba di
                             Antiokhia di
Pisidia. Pada hari Sabat mereka pergi ke rumah ibadat, lalu
                             duduk di situ.
 
>>   Kisah 
13:42 Ketika Paulus dan Barnabas
keluar, mereka diminta untuk
                                            berbicara
tentang pokok itu pula pada hari Sabat berikutnya.
 
>>  Kisah 
 15:21 Sebab sejak zaman dahulu hukum Musa diberitakan di tiap-
                                            tiap
kota, dan
sampai sekarang hukum itu dibacakan tiap-tiap
                                            hari
Sabat di rumah-rumah ibadat."
 
>> Kisah  17:2     Seperti
biasa Paulus masuk ke rumah ibadat itu. Tiga hari Sabat
                             berturut-turut
ia membicarakan dengan mereka bagian-bagian dari
                             Kitab Suci.
 
Hari Pentakosta hari kelahiran
gereja Kristen.
 
a. Kalaupun benar begitu, apa
hubungannya dengan hari Sabat? Apa hubungan
     kelahiran gereja Kristen dengan hari
Sabat? Sebab yang jelas jemaat di zaman itu
     ibadahnya di hari Sabat.
 
b. Siapa yang mengatakan hari
Pentakosta itu hari kelahiran gereja Kristen? 
Bukankah
     Kekristenan itu lahir di saat YESUS
merekrut 12 murid dan mulai menyampaikan
     ajaranNYA?
 
  
  >> Matius  16:18           Dan
Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di
                                            atas
batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam
                                            maut
tidak akan menguasainya.
 
 
Semua ini menunjukkan bahwa Tuhan
Yesus Kristus memang menghendaki kita menjadikan 'hari Minggu' sebagai 'hari
Tuhan' dimana kita mengenang Sabat, bukan dalam pengertian Sabat Yahudi yang
berupa ritual yang memberatkan umat, namun dalam pengertian 'Tahun Rahmat Tuhan',
Sabat Akbar (Yobel) yang dikenang
sebagai membebaskan
umat manusia dari segala penderitaan
mereka.
 
Kalau begitu berbeda dengan
hari Sabat. Sebab yang dimaksud dengan hari Sabat adalah peringatan pekan
penciptaan, bukan sebagai membebaskan umat manusia dari segala penderitaan
mereka. Sama seperti arti 17 Agustus adalah peringatan hari kemerdekaan
Indonesia.
>> Keluaran  20:8              Ingatlah
dan kuduskanlah hari Sabat:
                        20:9                enam hari lamanya engkau akan
bekerja dan melakukan segala
                                           pekerjaanmu,
                       20:10              tetapi hari ketujuh adalah hari
Sabat TUHAN, Allahmu; maka
                                            jangan
melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu
 
                                          laki-laki,
atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki,
                                            atau
hambamu perempuan, atau hewanmu atau orang asing
                                            yang
di tempat kediamanmu.
                         20:11            Sebab enam hari lamanya TUHAN
menjadikan langit dan bumi,
                                             laut
dan segala isinya, dan Ia berhenti pada hari ketujuh;
                                             itulah
sebabnya TUHAN memberkati hari Sabat dan
                                             menguduskannya.
 
 
 
 
 
Perlu disadari bahwa hari Minggu bukanlah hari Sabat dalam
pengertian ritual tradisi Yahudi, dan sekalipun para murid kemudian masih menghadiri perayaan hari Sabat di Bait Allah / Sinagoga,
mereka melihat Sabat sebagai menunjuk Yesus yang menjadi Sabat bagi manusia.Kemudian,
para murid berangsur-angsur meninggalkan pertemuan Sabat di rumah ibadat
Yahudi dan berkumpul memecahkan roti di hari minggu di rumah-rumah mereka
(Kis.2:42;20:7; 1Kor.16:2). Persekutuan demikianlah yang kemudian menjadi
hari persekutuan rutin bagi para murid Yesus sebagai hari kenangan mingguan
hari kebangkitan Yesus, kebiasaan mana dilakukan sedini hari kebangkitan
Yesus (Yoh.20:1,19) dan Pentakosta (Kis.2).
Yang jelas sejarah mencatat adanya undang-undang hari Minggu di
zaman kaisar Konstantine. Ini menyatakan bahwa orang-orang Kristen di zaman
itu – tahun 325 Tarikh Masehi masih memelihara hari Sabat. Karena itulah
Konstantine perlu membuatkan undang-undang, sebab orang-orang Kristen masih
setia berhari Sabat.
 
>> Daniel  7:25   Ia
akan mengucapkan perkataan yang menentang
                              Yang
Mahatinggi, dan akan menganiaya orang-orang kudus milik
                              Yang Mahatinggi; ia
berusaha untuk mengubah waktu dan hukum,
                              dan mereka akan
diserahkan ke dalam tangannya selama satu masa
                              dan dua masa
dan setengah masa.
 
Undang-undang sipil yang pertama
mengenai hari Minggu, diberlakukan oleh Kaisar Constantine
di Roma tanggal 7 Maret tahun 321 M, yang berbunyi : "Pada Hari Matahari
yang dihormati hendaknya para pembesar dan rakyat yang bertempat tinggal di kota berhenti, dan
hendaknya semua bengkel ditutup. Namun di pedesaan, orang-orang yang bertani
boleh dengan bebas dan sah meneruskan pekerjaan mereka." (History of the
Christisn Church, edisi tahun 1902, jilid 3, hal 380).
 
Langkah
berikutnya dalam menjadikan pemeliharaan hari Minggu lengkap sebagai bagian
agama Kristen, diambil oleh gereja di Roma dalam Konsili Laodekia. Konsili
itu membuat undang-undang agama pertama mengenai memelihara hari Minggu.
"Pada tahun 325, Sylvester, Bishop Roma ... secara resmi mengubah
sebutan hari pertama, dengan menyebutnya hari Tuhan." (Historia
Ecleslastica, hal 739).
 
Pada
Konsili Laodekia lain, tahun 364, dibuat undang-undang berikut :
"Orang-orang
Kristen bukanlah penganut agama Yahudi dan tidak boleh bermalas-malas pada
hari Sabtu ..., tetapi harus bekerja pada hari itu; tetapi hari Tuhan
khususnya harus mereka hormati, dan sebagai orang-orang Kristen, jika
sekiranya mungkin, tidak boleh bekerja pada hari itu. Namun, jika mereka
ketahuan sebagai penganut agama Yahudi ( memelihara Sabat ) , mereka akan
dikeluarkan ... dari Kristus." (A History of Councils of the Church,
jilid 2, hal 316).
 
Meskipun
demikian, orang-orang Kristen masih tetap memelihara hari Sabat (Sabtu) pada
abad keenam, sehingga Paus Gregory mengumkan, "mereka yang
mempertahankan bahwa pekerjaan tidak boleh dilakukan pada hari yang ketujuh
adalah sebagi nabi-nabi antikristus." (The Law of Sunday, dikutip dalam
Carlyle B. Haynes, From Sabbath to Sunday, hal 43).
 
Yang
terakhir, bulan Juli 1998, Paus Yohanes Paulus II menerbitkan Surat Pastoral
Dies Domini (Hari Minggu), yang menyerukan agar umat Kristen beribadah di
hari Minggu sebagai penggenapan Sabat, dan meminta perundang-undangan sipil
untuk memberi sarana kepada peribadahan Minggu ini.
 
 
Semula para murid Yesus yang berasal dari bangsa Yahudi masih melakukan
pertemuan di hari Sabat
sebagai bagian tradisi sosial-budaya Yahudi dan
tidak memisahkan diri dari persekutuan dengan bangsa Yahudi, namun karena Sabat adalah khas
terkait dengan perjanjian kepada Musa yang berkaitan
dengan bangsa Israel yang keluar dari Mesir dan tidak ada
dalam perjanjian kepada Nuh untuk umat manusia, maka karena Sabat
ditujukan kepada umat Israel sebagai bagian ritual
Taurat, umat
Kristen yang berasal dari orang asing umumnya tidak ikut
beribadat di hariSabat,
apalagi di rumah ibadat Yahudi (sinagoge).
Karena perkembangan kekristenan yang cukup pesat dan
dianggap menjadi duri dalam agama Yahudi, kemudian ada peraturan yang
dikeluarkan pimpinan agama Yahudi tentang 'Birkat Ha-Minim' (doa melawan
penyesat), yang melarang semua pengikut Kristus berada di Bait Allah
/ Sinagoge pada hari Sabat, peraturan ini menyebabkan umat Kristen yang orang Yahudi kemudian berkumpul di rumah-rumah
di hari minggukarena
mereka sekarang dilarang menghadiri pertemuan Sabat di hari sabtu di Sinagoge.
 
>> Ibrani 4:9       Jadi masih tersedia suatu hari
perhentian, hari ketujuh, bagi umat
                             Allah.
 
 
Perlu diingat kembali, benar bahwa dalam hidupnya Yesus
sering menghadiri pertemuan di hari Sabat namun itu bukan untuk merayakan
hari Sabat sesuai tradisi Yahudi (sehingga Ia disalahkan oleh orang Farisi
sebagai melanggar Sabat) melainkan karena disitulah Ia bisa bertemu umat
yahudi yang berkumpul dimana Ia bisa bersaksi tentang firman
Tuhan terutama untuk menyatakan bahwa Ia adalah Tuhan sendiri penggenap
Sabat Yobel (Luk.4:18-19), karena kalau Ia masuk ke sinagoga dihari lain
tentu tidak ada yang berkumpul, tetapi setelah kebangkitan-Nya dari antara
orang mati ketika para pengikut-Nya makin banyak, Ia tidak berkumpul di hari
Sabat menemui umat agama Yahudi melainkan menjumpai murid-murid-Nya pada hari
minggu dan menyatakan diri-Nya sebagai Tuhan yang Bangkit kepada mereka:
"Ketika
hari sudah malam pada hari pertama minggu itu berkumpullah murid-murid Yesus
di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut kepada
orang-orang Yahudi. Pada waktu itu datanglah Yesus dan berdiri di
tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!" Dan
sesudah berkata demikian, Ia menunjukkan tangan-Nya dan lambung-Nya kepada
mereka. Murid-murid itu bersukacita ketika mereka melihat Tuhan. … 
Tomas menjawab Dia: "Ya Tuhanku dan Allahku!"." (Yohanes
20:19-20,28)
 
Ayat itu sudah menjelaskan alasan mereka berkumpul di hari itu,
yaitu karena takut dengan orang-orang Yahudi.
 
Kematian
dan kebangkitan Yesus telah menggenapi pembebasan umat manusia dari dosa
sehingga umat kristen tidak lagi perlu menambahinya dengan usaha baik manusia
termasuk menjalankan ritual Sabat. Demikian juga ketika Rasul Paulus melayani
di luar Israel, ia menemui orang-orang Yahudi di sinagoge pada hari Sabat
tetapi bukan untuk merayakan Sabat tetapi untuk berkomunikasi sambil
menyatakan kuasa Allah (Kis.16:13-18), dan ia menemui umat kristen di hari
minggu dan mengingatkan jemaat di Galatia agar tidak lagi menekankan upacara
hari-hari raya Yahudi melainkan mengenal Allah yang benar yang telah
membebaskan umat-Nya dari perhambaan Taurat Yahudi (Gal.4:1-11, terutama
ayat.10-11).
Benarkah YESUS membebaskan kita
dari 10 Hukum ALLAH?
 
>> Matius  22:37                Jawab
Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan
                                            segenap
hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan
                                            segenap
akal budimu.
                    22:38 Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.
                    22:39 Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu,
ialah: Kasihilah
                                            sesamamu
manusia seperti dirimu sendiri.
                     22:40                Pada kedua hukum inilah
tergantung seluruh hukum Taurat
                                            dan
kitab para nabi."
 
Kasih kepada ALLAH dan kasih
kepada sesama itulah inti dari hukum Taurat dan kitab para nabi. Dan itu
menunjuk pada 10 Hukum ALLAH yang hukum ke-4-nya adalah mengenai hari Sabat.
 
 
"Kamu
tahu, bahwa tidak seorang pun yang dibenarkan oleh karena melakukan hukum
Taurat, tetapi hanya oleh karena iman dalam Kristus Yesus. Sebab itu kami pun
telah percaya kepada Kristus Yesus, supaya kami dibenarkan oleh karena iman
dalam Kristus dan bukan oleh karena melakukan hukum Taurat. Sebab:
"tidak ada seorang pun yang dibenarkan" oleh karena melakukan hukum
Taurat." (Galatia
2:16).
Kalau anda beriman pada YESUS
KRISTUS, sudah pasti anda akan memelihara hari Sabat. Sebab YESUS KRISTUS
adalah TUHAN atas hari Sabat.
 
>> Matius    12:8                Karena
Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat."
 
 
>> Ibrani 4:9       Jadi masih tersedia suatu hari
perhentian, hari ketujuh, bagi umat
                             Allah.
 
>> Matius  12:12          Bukankah manusia jauh lebih berharga
dari pada domba?
                                   
Karena itu boleh berbuat baik pada hari Sabat."
 
Boleh berbuat baik pada hari Sabat. Tapi apakah boleh mengubah
hari Sabat?
 
 
 
Dalam
suratnya kepada jemaat di Kolose, Rasul Paulus juga menulis:
"Karena
itu janganlah kamu biarkan orang menghukum kamu mengenai makanan dan minuman
atau mengenai hari raya,
bulan baru ataupun hari Sabat; semuanya ini hanyalah bayangan dari apa yang
harus datang, sedang wujudnya ialah Kristus." (Kolose 2:16-17)
 
Yang disebutkan disini adalah
Sabat bayangan, bukan Sabat harafiah. Sabat bayangan adalah Sabat-sabat
lambang, yaitu perayaan-perayaan tahunan.  Perayaan-perayaan itu memberikan bayangan
bagi kedatangan YESUS. Tapi hari Sabat harafiah adalah peringatan pekan
penciptaan. Tidak memberikan bayangan bagi kedatangan YESUS.
 
>> Imamat  23:1                TUHAN
berfirman kepada Musa:
                      23:2  "Berbicaralah kepada orang Israel
dan katakan kepada mereka:
                                             Hari-hari raya yang ditetapkan TUHAN yang
harus kamu
                                             maklumkan
sebagai waktu pertemuan kudus, waktu perayaan
                                             yang
Kutetapkan, adalah yang berikut.
                      23:3  Enam hari lamanya boleh dilakukan pekerjaan, tetapi pada hari
                                            yang
ketujuh haruslah ada sabat, hari perhentian penuh, yakni
                                            hari
pertemuan kudus; janganlah kamu melakukan sesuatu
                                            pekerjaan;
itulah sabat bagi TUHAN di segala tempat
                                            kediamanmu.
 
Inilah Sabat-sabat bayangan yang
dimaksud:
hari raya Paskah, hari raya Roti
Tidak Beragi, hari raya Panen Pertama, hari raya Korban Sajian, hari raya
Nafiri, hari raya Pendamaian, dan hari raya Pondok Daun.
 
Bapa-Bapa gereja sesudah rasul
Yohanes meninggal (akhir abad pertama) juga menguatkan bahwa perkumpulan di
hari minggu sudah dipraktekkan secara luas di
kalangan Kristen. Kita
sudah melihat bahwa umat Kristen menyebut hari minggu sebagai 'hari Tuhan'
(kuriake hemera, Why.1:10), sebagai hari 'Tuhan Yesus', yang bangkit pada
hari pertama dalam minggu.
 
Tidak
ada dasar untuk mengatakan "hari TUHAN" itu hari kebangkitan TUHAN – Minggu.
Yang ada dasaran Alkitabnya adalah hari milik TUHAN, yaitu Sabat.
 
 
Ada yang menafsirkan bahwa 'hari Tuhan' itu bukan menunjuk
pada hari minggu tetapi menunjuk pada 'hari penghakiman Tuhan terakhir,'
namun konteks Wahyu 1:10 menunjukkan bahwa hari dimana Yohanes menerima wahyu
itu disebut 'kuriake hemera,' padahal biasanya dalam LXX, untuk
menunjuk kepada 'hari Tuhan' yang maksudnya sebagai hari penghakiman
terakhir, LXX menggunakan istilah berbeda, yaitu 'he hemera tou kyriou.'
Hari Tuhan, selagi mencakup nafas perhentian Sabat yang lama sekaligus
mengungkapkan pembaharuan dalam Roh Kudus, dan bukannya dalam huruf-huruf
yang lama (Rm.7:6). Hari Minggu dalam bahasa Indonesia berasal dari
bahasa Portugis Dominggo yang berarti 'Tuhan,' yang kemudian
dijadikan kosa kata Indonesia
menjadi hari 'Minggu.'
 
Kiblat kita adalah bangsa Yahudi, bukan bangsa Portugis.
 
Dalam Didache 14
(kitab pengajaran Ke-12 Rasul dari abad awal) dengan eksplisit disebutkan bahwa 'kuriake hemera' adalah
hari minggu.Ignatius (115 M, Epistle to the
Magnesian) mengatakan:
"Jangan kita memelihara lagi hari
Sabat, melainkan merayakan Hari Yesus Kristus, pada hari mana hidup kita
bangkit dari kematian oleh Dia."
 
Apakah kitab Pengajaran
Ke-12 rasul ini dikanon sebagai Alkitab?
 
Justinus Martir (165 M) mengatakan bahwa:
"pada hari pertama itu dengan
mengubah gelap menjadi terang Tuhan menjadikan dunia, dan karena Yesus
Kristus, Juru-selamat kita, pada hari itupun, yaitu hari pertama dalam pekan,
bangkit dari mati dan menampakkan diri kepada murid-murid-Nya."
Hari Sabat bukan
memperingati penciptaan terang di hari pertama;
http://sabdaweb.sabda.org/passages/?p=kejadian+1%3A3-5&s=on
Tapi memperingati selesainya ALLAH menciptakan
selama 6 hari.
>> Kejadian   2:1               Demikianlah
diselesaikan langit dan bumi dan segala isinya.
                        2:2  Ketika Allah pada hari ketujuh telah
menyelesaikan pekerjaan
  
                                         yang
dibuat-Nya itu, berhentilah Ia pada hari ketujuh dari
                                            segala
pekerjaan yang telah dibuat-Nya itu.
                         2:3 Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu dan
menguduskannya,
                                            karena
pada hari itulah Ia berhenti dari segala pekerjaan
                                            penciptaan
yang telah dibuat-Nya itu.
                         2:4 Demikianlah riwayat langit dan bumi pada
waktu diciptakan.
                                            Ketika
TUHAN Allah menjadikan bumi dan langit, --
 
Melito, uskup Sardis (190 M) menulis thesisnya berjudul 'Hari
Tuhan' yang maksudnya 'hari Minggu.' Sedangkan bapa gereja lainnya,
yaituTertulianus (200 M) mengatakan bahwa:
"hari Tuhan, yaitu hari
kebangkitannya, kita bukan hanya meninggalkan kebiasaan berlutut, tetapi juga
menanggalkan segala kesusahan dan segala yang menindas kita serta bangkit bekerja."
 
Seharusnya
pegangan kita adalah Alkitab saja, bukan pada kata orang terkenal.
 
Demikian juga Clemens dari
Alexandria (220 M) mengatakan bahwa:
"hari pertama dari tiap-tiap pekan
telah menjadi hari perhentian, karena kebangkitan (Tuhan Yesus) dari
kematian." 
Dari data-data di atas kita dapat
melihat bahwa kebiasaan berkumpul pada hari Minggu oleh
umat Kristen di rumah-rumah menggantikan berkumpul di hari Sabat Sabtu Yahudi
di rumah ibadat, disamping
jemaat di Israel sejak hari kebangkitan Tuhan Yesus dan
Kisah Para Rasul, ternyata
sudah menjadi praktek jemaat kristen sejak
abad pertama baik
di Afrika Utara, Eropah maupun Asia Kecil, jauh sebelum kekaisaran
Konstantin pada abad-IV meresmikan hari minggu dengan
mengeluarkan edik sebagai hari istirahat negara. Mendukung
kenyataan yang telah berjalan tiga abad lamanya itu, pada tahun 321 M, kaisar Konstantin mengeluarkan
edik yang menentukan hari minggu sebagai hari istirahat negara danmeliburkan/menutup gedung-gedung pemerintahan pada
hari itu, sehingga para pegawai dapat pemerintah dapat mengalami
kelegaan setelah enam hari bekerja keras. Edik ini bukan merupakan
produk ketentuan yang baru lahir, melainkan meresmikan kebiasaan di kalangan
umat kristen yang sudah berjalan tiga abad lamanya.
 
Kalau orang Kristen sudah terbiasa
memelihara hari Minggu, mengapa sampai harus dibuatkan undang-undang hari
Minggu?
 
Pengertiannya
yang dikandung dalam edik di sini adalah bahwa masyarakat harus berhenti/libur dari pekerjaan sehari-hari dan
menghadiri pertemuan ibadat di hari minggu. Hari minggu tidak pernah
dianggap sebagai hari Sabat (seperti dimengerti
dalam agama Yahudi).
Baik Roma Katolik maupun Orthodox tidak menganggap ibadat hari Minggu
sebagai penerusan Sabat Yahudi. Para
reformator seperti Martin Luther dan Yohanes Calvin juga menekankan hari
Minggu sebagai hari istirahat dan hari berbakti bagi umat Kristen, dan mereka
juga menolak mengkaitkan hari Minggu dengan hari Sabat Yahudi.
Hari Minggu memang menggantikan Sabat sebagai hari
istirahat dan berkumpulnya jemaat, tetapi bedanya Sabat sabtu berfungsi
sebagai perbuatan baik dalam ritual Taurat yang kalau dilanggar adalah dosa,
sedangkan hari Minggu adalah hari berkumpul bagi umat Kristen yang dengan
sukacita mengenang dan merayakan hari kebangkitan Yesus yang telah menang
atas dosa dan maut dan telah memerdekakan mereka dari perhambaan kerja,
karena Ia adalah Tuhan yang telah bangkit! ***
 
Siapa yang menyuruh menggantikan
Sabat?
 
>> Daniel  7:25   Ia
akan mengucapkan perkataan yang menentang Yang Mahatinggi,
                              dan akan menganiaya orang-orang kudus milik
Yang Mahatinggi; ia
                              berusaha untuk
mengubah waktu dan hukum, dan mereka akan
                              diserahkan ke
dalam tangannya selama satu masa dan dua masa dan
                               setengah masa.
 
"Mereka akan diserahkan ke dalam
tangannya," artinya: orang-orang Kristen itu diserahkan ALLAH kepada paus, si
manusia durhaka yang mengubah-ubah hari Sabat ALLAH.
 
>>
Daniel  8:12   Suatu kebaktian diadakan secara fasik menggantikan korban
sehari-
                              hari, kebenaran
dihempaskannya ke bumi, dan apapun yang
                              dibuatnya,
semuanya berhasil.
 
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
 
 


"Dalam Perjanjian Lama diajarkan
ritual Sabat, yaitu perhentian pada hari ketujuh (Sabtu) dari semua
pekerjaan. Namun, adat-istiadat Yahudi lama kelamaan tidak lagi mengerti
hakekat Sabat yang memberi kelegaan/pembebasan/istirahat tetapi kemudian
menjadikan Sabat sebagai syariat yang memberatkan umat. Yesus datang menjadi
Tuhan atas Sabat dan untuk menggenapkan hari kelegaan/perhentian yang
sebenarnya."

>> Matius 
12:8          Karena Anak Manusia
adalah Tuhan atas hari Sabat."
     
YESUS adalah TUHAN atas hari ketujuh. Karena
itu menghormati hari
       ketujuh sama dengan menghormati YESUS.

Pengaruh tradisi Yudaisme
atas kekristenan pada aliran-aliran kultus abad-XIX adalah pemeliharaan hari
Sabat (sabtu) dan pemulihan ritual Taurat (a.l. merayakan hari-hari raya
Yahudi dan soal makanan halal-haram). 
 
Kitab Taurat
terdiri dari 5 kitab:
 
1.       Kitab Kejadian: 
Cerita asal-usul Israel.
2.       Kitab Keluaran: Cerita perjalanan Israel keluar dari Mesir.
3.       Kitab Imamat: 
Peraturan-peraturan agama Yahudi.
4.       Kitab Bilangan: 
Jumlah suku-suku Israel.
5.       Kitab Ulangan: 
Nasehat-nasehat Musa.
 
Ke-5 kitab ini
ditulis oleh nabi Musa. Namun ada 10 Hukum ALLAH yang ditulis oleh jari ALLAH
sendiri. Karena itu bangsa Israel
membaginya sebagai hukum Musa dengan Hukum ALLAH. Hukum Musa menunjuk pada
kitab Imamat, sedangkan hukum ALLAH dituliskan di kitab Keluaran – Keluaran
20:1-17:
 
http://sabdaweb.sabda.org/passages/?p=keluaran+20%3A1-17&s=on
 
Semua kitab Musa
selesai oleh kedatangan YESUS, sebagaimana petunjuk Musa sendiri:
 
>>
Ulangan  18:15            Seorang nabi dari tengah-tengahmu, dari antara saudara-
                                          
saudaramu, sama seperti aku, akan dibangkitkan bagimu
                                           oleh TUHAN, Allahmu; dialah yang harus
kamu dengarkan.
 
Jadi, kitab Imamat
selesai oleh kedatangan YESUS. Tapi hari Sabat masih ada dalam 10 Hukum
ALLAH.
 
                                            
Sejak
PL, Sabat sebagai
hukum keempat (Kel. 20:11) terus dijalankan secara ketat oleh orang
Yahudi, bukan sekedar sebagai peringatan tentang hari tertentu dimana
seseorang mengalami istirahat/perhentian setelah seminggu bekerja, namun
dalam ibadat kemudian hal ini membeku menjadi ritual syariat yang mengkramatkan
hari sabtu yang membatasi dan membebani kehidupan manusia. Demi Sabat orang
tidak boleh berjalan jauh sekalipun itu untuk tugas mulia, dan demi Sabat
seseorang tidak mungkin menolong ternaknya yang terperosok di jurang kalau
jaraknya melebihi syariat Taurat yang sudah digariskan. Pokoknya Sabat
berbeda dari artinya semula sebagai hari yang membebaskan, sekarang berubah
menjadi hari yang membelenggu umat.
Kesalahan itu sudah TUHAN YESUS luruskan tanpa mengubah
peristirahatan Sabat:
>>
Matius  12:12               Bukankah manusia jauh lebih berharga dari pada
                                            domba? Karena itu boleh berbuat baik pada
hari Sabat."
 
YESUS masih
menekankan kekudusan hari Sabat:
 
>>
Matius  24:20               Berdoalah, supaya waktu kamu melarikan diri itu
jangan
                                            jatuh
pada musim dingin dan jangan pada hari Sabat.
 
Ini adalah
nubuatan YESUS tentang pengepungan kota Yerusalem oleh jendral Titus tahun 70
TM, berarti sekitar 39 tahunan kemudian.
 
https://www.dropbox.com/s/kpmw3i0fvzxu626/pengepungan%20yerusalem.doc
 
Disitu YESUS menyuruh kita berdoa supaya saat itu jangan terjadi
di musim dingin atau di hari Sabat. Kenapa? Sebab kalau musim dingin mereka
akan menderita kedinginan dan hari Sabat adalah hari perhentian.
[besok lagi]
 
Sejak Yesus melayani, Ia masih beribadah di hari Sabat
(Luk.4:16,31), tetapi bukan sebagai pengikut ritual taurat yahudi tetapi
karena itu adalah hari dimana Ia bisa bertemu umat yang berkumpul di rumah
ibadat. Selanjutnya pandangannya mengenai hari Sabat mulai kelihatannya
berubah kepada arti Sabat yang sebenarnya, Ia  menjelaskan bahwa Daud
melanggar syariat Sabat lahiriah demi Sabat Rohani dan sosial yaitu
pembebasan kehidupan riel kepada para pengikutnya (Luk.6:4-5). Bahkan Yesus
sering menyembuhkan orang dihari Sabat yang oleh orang Farisi dianggap
melanggar Sabat, suatu yang mereka anggap sebagai dipersalahkan dalam ibadat
hukum Taurat (Luk 6:6-11;13:14). Dalam konteks ini Yesus berkata kepada
mereka yang menentangnya:
YESUS meluruskan pemaknaannya, bukan merubah perhentian hari
ketujuhnya. Sebab manusia memerlukan istirahat setelah melakukan
aktifitasnya. Setiap hari manusia memerlukan beritirahat siang untuk makan
siang dan malam untuk tidur.
Sebagai KHALIQ PENCIPTA ALLAH sudah merencanakan itu sejak
selesainya penciptaan;
>> Kejadian   2:1               Demikianlah
diselesaikan langit dan bumi dan segala isinya.
                        2:2  Ketika Allah pada hari ketujuh telah
menyelesaikan pekerjaan
                                           
yang dibuat-Nya itu, berhentilah Ia pada hari ketujuh dari
                                           
segala pekerjaan yang telah dibuat-Nya 
itu.
                        2:3  Lalu
Allah memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya,
                                           
karena pada hari itulah Ia berhenti dari segala pekerjaan
                                           
penciptaan yang telah dibuat-Nya itu.
 
Alasan Sabat di dalam 10 Hukum
ALLAH;
 
>> Keluaran  20:8              Ingatlah
dan kuduskanlah hari Sabat:
                       20:9 enam hari lamanya engkau akan bekerja dan
melakukan segala
                                           
pekerjaanmu,
                       20:10              tetapi
hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka
                                            jangan
 melakukan sesuatu pekerjaan, engkau
atau anakmu
                                           
laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu
                                           
laki-laki, atau hambamu  perempuan,
atau hewanmu atau
                                            orang
asing yang di tempat  kediamanmu.
                       20:11              Sebab enam hari lamanya TUHAN
menjadikan langit dan bumi,
                                           
laut dan segala isinya, dan Ia berhenti pada hari ketujuh; itulah
                                           
sebabnya TUHAN memberkati hari Sabat dan  
                                              menguduskannya.
 
Rasul Paulus
mengingatkan:
 
>> Ibrani  4:4      Sebab
tentang hari ketujuh pernah dikatakan di dalam suatu nas: "Dan
                              Allah berhenti  pada hari ketujuh dari segala
pekerjaan-Nya."
                  4:9        Jadi masih tersedia suatu hari perhentian, hari ketujuh,
bagi umat
                              Allah.
                 4:10       Sebab barangsiapa telah masuk ke tempat perhentian-Nya, ia
sendiri
                             telah berhenti
dari segala pekerjaannya, sama seperti Allah berhenti
                             dari
pekerjaan-Nya.
 
 
"Hari Sabat diadakan untuk manusia
dan bukan manusia untuk Sabat, jadi Anak Manusia adalah juga Tuhan atas hari
Sabat." (Markus 2:27-28).
 
Hari istirahat diadakan
untuk manusia. Kalau tidak ada manusia ALLAH tidak akan membuat hari
istirahat. Sama seperti ALLAH menciptakan nasi adalah untuk makanan manusia.
Kalau tidak menciptakan manusia untuk apa nasi?
 
Nasi diberikan kepada
manusia untuk menjadi makanan kita. Demikianlah hari Sabat diberikan kepada
kita supaya kita bisa beristirahat.
 
Bukan manusia untuk hari
istirahat, atau bukan manusia untuk nasi.
 
YESUS adalah TUHAN atas
hari Sabat. YESUS adalah Pemilik dan Pemimpin hari istirahat. Jadi, kita
tidak sendirian beristirahat, melainkan ada Pemimpinnya. Jangan liar. Jangan
berjalan sendiri seolah-olah domba yang tanpa gembala.
 
Saat ini kita mendapati
ada 2 kelompok gereja; ada yang berhari Sabtu dan berhari Minggu. Dimanakah
YESUS berada, mari kita lihat dari ayat ini:
 
>>  Yohanes  
10:16      Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang
bukan dari
                                       kandang
ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan
                                       mereka
akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan
                                       menjadi satu
kawanan dengan satu gembala.
 
>> Lukas  4:16  Ia
datang ke Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan menurut
                          kebiasaan-Nya pada
hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat, lalu
                          berdiri hendak membaca dari Alkitab.
 
Kalau kebiasaan YESUS
berhari Sabtu, mungkinkah YESUS keluar dari kebiasaanNYA itu?
 
 
 
Ada
juga yang menyalah-tafsirkan ayat itu seakan-akan Yesus menunjukkan perintah
untuk memelihara Sabat, padahal konteks ayat itu menjelaskan hal yang
sebaliknya, yaitu membantah pengertian orang Farisi mengenai
bagaimana memelihara Sabat! Inti Sabat sebenarnya adalah satu hari
yang mendatangkan damai sejahtera dan kelegaan kepada manusia setelah
seseorang mengalami beban pekerjaan selama 6 hari lamanya. Yesus mengatakan
kepada mereka yang lelah dan menanggung beratnya kehidupan kerja
disekelilingnya:
Hari istirahat tidak boleh dilakukan disembarangan hari, sama
seperti karyawan istirahat makan siang tidak mungkin disembarangan jam,
melainkan sudah ada ketentuannya. Nah, ketentuan hari istirahat kita adalah
untuk mengingat 6 hari lamanya ALLAH menciptakan langit dan bumi. Karena itu
kita melakukannya dihari yang ketujuh, yaitu: Sabtu.
>> Sabat artinya istirahat.
>> Sabtu artinya hari yang ketujuh.
Hari ke-1: Minggu -
Ahad     - yom Rishon
 
Hari ke-2: Senin    - Itsnain    - yom Sheni
 
Hari ke-3: Selasa   - Tsalatsah - yom Sh'lishi
 
Hari ke-4: Rabu     - Arba'ah   - yom Revi'i
 
Hari ke-5: Kamis   - Khamsah 
- yom Chamishi
 
Hari ke-6: Jum'at   - Sittah        - yom Shishi
 
Hari ke-7: Sabtu     - Sabtu        - yom Shabbat
 
http://www.sarapanpagi.org/hari-tuhan-hari-minggu-kuriake-hemera-vt564.html
 
 
Minggu :

Ibrani : RI'SYON atau 'EKHAD

Yunani kuno : HELIOU

Yunani Klasik : MIA

Yunani Modern : KURIAKE

Senin :

Ibrani : SYENI

Yunani kuno : SELENES

Yunani Klasik : DEUTERA

Yunani Modern : DEUTERA

Selasa :

Ibrani : SYELISYI

Yunani kuno : AREOS

Yunani Klasik : TRITE

Yunani Modern : TRITE

Rabu :

Ibrani : REVI'I

Yunani kuno : HERMU

Yunani Klasik : TETARTE

Yunani Modern : TETARTE

Kamis :

Ibrani : KHAMISYI

Yunani kuno : DIOS

Yunani Klasik : PEMPTE

Yunani Modern : PEMPTE

Jumat :

Ibrani : SYISYI

Yunani kuno : APHRODITES

Yunani Klasik : HEKTE

Yunani Modern : PARASKEUE

Sabtu :

Ibrani : SYEVI'I atau SYABAT

Yunani kuno : KHRONU

Yunani Klasik : HEBDOME

Yunani Modern : SABBATO
 
 
http://www.sarapanpagi.org/hari-study-kata-ibrani-yunani-vt198.html#p384

 
Hari pertama, יום אחד - YOM 'EKHAD atau hari AHAD (Minggu) disebut juga יום ראשון - YOM
RI'SYON;

Hari kedua, יום שני - YOM SYENI atau hari Senin;

Hari ketiga, יום שלישי - YOM SYELISYI atau hari Selasa;

Hari keempat, יום רבעי - YOM REVI'I atau hari Rabu;

Hari kelima, יום חמישי - YOM KHAMISYI atau hari Kamis;

Hari keenam, יום ששי - YOM SYISYÎ atau hari Jumat;

Hari ketujuh, יום שביעי - YOM SYEVI'I atau יום שבת - YOM SYABÂTatau hari Sabtu.
 
 
"marilah
kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi
kelegaan kepadamu." (Matius 11:28).
Apakah kelegaan atau kebebasan itu artinya bebas untuk
menginjak-injak Hukum ALLAH?
Burung merpati itu berbeda dengan burung perkutut. Kalau burung
perkutut dikasih kebebasan, dia akan terbang liar dan tidak akan pulang ke
kandangnya kembali. Itulah sebabnya burung perkutut tidak pernah diberi
kebebasan, melainkan selalu dikurung sepanjang umurnya. Tapi burung merpati justru
tidak ada orang yang mengurungnya terus, melainkan justru dilepaskan
sebebas-bebas mereka terbang. Kenapa? Sebab burung merpati adalah burung yang
tahu diri. Dia tahu waktunya pulang.
Kata
'kelegaan' adalah terjemahan kata yunani 'katapausis' yang
sebenarnya merupakan terjemahan kata Ibrani 'Sabat' (Kel. 20:11)
seperti yang bisa dijumpai dalam Septuaginta (terjemahan Yunani dari Tanakh
Ibrani).
TUJUAN. Kita jangan lari dari tujuan diadakannya hari Sabat, yaitu
peringatan penciptaan langit dan bumi. Itulah Sabat. Kalau bukan peringatan
penciptaan bukan lagi Sabat namanya.
Sama seperti peringatan 17 Agustus adalah untuk hari kemerdekaan Indonesia.
Mana bisa diubah menjadi tanggal yang lainnya?
 
Sikap Yesus terhadap hari Sabat secara konsekwen dinyatakan
dengan kebangkitannya bukan pada hari Sabat hari
ketujuh tetapi
'pada hari pertama dalam minggu' (Mat.28:1). Ini menarik karena
kemenangannya atas maut dan ke'tuhan'annya tidak dinyatakan pada hari 'Sabat
Sabtu' tetapi pada 'hari Minggu' karena Ia telah menjadi
dan mendatangkan
Sabat Yobel bagi manusia.
 
Justru YESUS konsisten mati di hari Sabat, bukan di hari Minggu.
Di hari Minggu DIA bangkit. Tapi DIA beristirahat di hari Sabtu.
Kuburan-kuburan Kristen hingga hari ini masih memberi kesaksian
bahwa orang yang mati itu REST IN PEACE – istirahat dengan damai.
YESUS bangkit hari Minggu. Tapi itu bukan hari kemenangan YESUS.
Hari kemenangan YESUS adalah di hari kematianNYA. DIA turun ke dunia untuk
mati. Sedangkan kebangkitan adalah hakNYA, bukan misiNYA.
>> Yohanes  12:27            Sekarang
jiwa-Ku terharu dan apakah yang akan Kukatakan?
                                            Bapa, selamatkanlah Aku dari saat ini?
Tidak, sebab untuk
                                            itulah
Aku datang ke dalam saat ini.
 
Inilah peperangan YESUS:
 
>> Matius  26:39                Maka Ia
maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: "Ya
                                           Bapa-Ku,
jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari
                                           pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang
Kukehendaki, melainkan
                                           seperti
yang Engkau kehendaki."
 
Inilah kasih ALLAH pada YESUS:
 
>> Yohanes  10:17            Bapa
mengasihi Aku, oleh karena Aku memberikan nyawa-Ku
                                            untuk
menerimanya kembali.
 
Inilah yang harus kita peringati:
 
>> Lukas  22:19  Lalu Ia
mengambil roti, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan
                             memberikannya
kepada mereka, kata-Nya: "Inilah tubuh-Ku yang
                             diserahkan bagi
kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku."
 
Yang harus kita beritakan:
 
>>  1Korintus 11:26          Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan minum cawan
ini,
                                            kamu memberitakan kematian Tuhan
sampai Ia datang.
 
Kebangkitan adalah hak YESUS:
 
>> Mazmur  16:10             sebab
Engkau tidak menyerahkan aku ke dunia orang mati, dan
                                            tidak
membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan.
 
>> Yohanes  10:17            Bapa
mengasihi Aku, oleh karena Aku memberikan nyawa-Ku
                                            untuk
menerimanya kembali.
 
>> Kisah  2:24     Tetapi
Allah membangkitkan Dia dengan melepaskan Dia dari sengsara
                                 maut, karena tidak
mungkin Ia tetap berada dalam kuasa maut itu.
 
Yang membangkitkan YESUS adalah
ALLAH;
 
>> Kisah  13:30   Tetapi
Allah membangkitkan Dia dari antara orang mati.
 
 
 
Kita mengetahui bahwa dalam tradisi Israel, setelah 7 kali 7 tahun (=
49 tahun), maka tahun ke-50 akan menjadi tahun Jobel dimana terjadi
pembebasan total bagi mereka yang menjadi budak atau mengalami pendudukan.
Dalam hitungan hari, setelah 7 kali 7 hari (= 49 hari), hari pentakosta (=
hari ke-50) biasanya dirayakan juga (Im.23:15-21; Ul.16:9-11). Hari ke-50
adalah hari Minggu, satu hari setelah sabtu sabat ke-7.
Pentakosta artinya adalah hari ke-50. Dan itu pasti jatuh di hari
Minggu, sebab hari rayanya selama 7 minggu dimulai dari hari Minggu, sehingga
setiap akhir seminggu jatuh di hari Sabtu dan itu berlangsung selama 7
minggu. Tapi hari ke-50 adalah hari pestanya, bukan hari yang dikhususkan.
Jadi, hari istimewanya adalah yang selama 49 hari itu.  Itulah hari Paskah 7 minggu, sedangkan hari
ke-50-nya merupakan pesta pentakostanya.
Kalau dalam Islam itulah hari Lebarannya, setelah 30 hari  mereka melakukan puasa. Kalau bagi seorang
ibu, itu adalah hari kelahiran anaknya setelah 9 bulan dikandungnya.
Hari Paskah YESUS dimulai ketika Maria Magdalena meminyakiNYA
dengan minyak narwastu;
>> Yohanes  12:1               Enam
hari sebelum Paskah Yesus datang ke
                                            Betania, tempat tinggal Lazarus
yang dibangkitkan
                                          
Yesus dari antara orang mati.
 
                     12:2 Di situ diadakan perjamuan untuk Dia dan
Marta melayani,
                                            sedang
salah seorang yang turut makan dengan Yesus adalah
                                            Lazarus.
                       12:3 Maka
Maria mengambil setengah kati minyak narwastu murni
                                            yang
mahal harganya, lalu meminyaki kaki Yesus dan
                                            menyekanya
dengan rambutnya; dan bau minyak semerbak di
                                            seluruh
rumah itu.
                       12:7 Maka kata Yesus: "Biarkanlah dia
melakukan hal ini mengingat
                                            hari
penguburan-Ku.
 
Itu adalah hari Minggu. Enam hari
kemudian adalah hari Jum'at, YESUS disalibkan.  Hari ketujuhnya, Sabtu, YESUS dikuburkan.
Ini paskah seminggu pertama. Hari 
Minggu YESUS bangkit dan menampakkan diri ke banyak orang sampai di
hari yang ke-40.
 
>> 1Korintus  15:4            bahwa
Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan,
                                            pada
hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci;
                         15:5               bahwa Ia telah menampakkan diri
kepada Kefas dan kemudian
                                            kepada kedua belas murid-Nya.
                         15:6               Sesudah itu Ia menampakkan diri
kepada lebih dari lima
ratus
                                            saudara
sekaligus; kebanyakan dari mereka masih hidup
                                            sampai sekarang, tetapi
beberapa di antaranya telah
                                            meninggal.
                         15:7               Selanjutnya Ia
menampakkan diri kepada Yakobus, kemudian
                                            kepada semua rasul.
 
>> Kisah  1:3       Kepada
mereka Ia menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya
                             selesai, dan
dengan banyak tanda Ia membuktikan, bahwa Ia hidup.
                             Sebab selama
empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri
                             dan berbicara
kepada mereka tentang Kerajaan Allah.
 
>> Lukas  24:51  Dan
ketika Ia sedang memberkati mereka, Ia berpisah dari mereka dan
                              terangkat ke
sorga.
 
Itulah hari ke-40 dari sejak
diminyaki Maria Magdalena. YESUS terangkat ke sorga dari bukit Zaitun
disaksikan oleh semua muridNYA. Setelah itu para murid kembali ke Yerusalem
yang jaraknya memakan waktu 7 hari.
 
>> Kisah  1:12     Maka
kembalilah rasul-rasul itu ke Yerusalem dari bukit yang disebut
                             Bukit Zaitun,
yang hanya seperjalanan Sabat jauhnya dari Yerusalem.
 
Para murid diperintahkan YESUS berkumpul di Yerusalem untuk
menantikan janji ALLAH untuk menurunkan ROH KUDUS.
 
>> Kisah  1:4       Pada
suatu hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia
                             melarang mereka
meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka
                             tinggal di situ
menantikan janji Bapa, yang* -- demikian kata-Nya –
                             /"telah
kamu dengar dari pada-Ku.
 
Selengkapnya baca ini:
 
http://sabdaweb.sabda.org/passages/?p=kisah+1&s=on
Di hari yang ke-49 mereka
mengadakan pilihan rasul sebagai pengganti Yudas Iskariot;
 
>> Kisah  1:15     Pada
hari-hari itu berdirilah Petrus di tengah-tengah saudara-saudara
                              yang sedang
berkumpul itu, kira-kira seratus dua puluh orang
                              banyaknya, lalu
berkata:
                 1:16       "Hai saudara-saudara, haruslah genap nas Kitab Suci,
yang disampaikan
                              Roh Kudus
dengan perantaraan Daud tentang Yudas, pemimpin orang-
                               orang yang
menangkap Yesus itu.
                1:17        Dahulu ia termasuk bilangan kami dan mengambil bagian di
dalam
                              pelayanan
ini."
                1:18        --Yudas ini telah membeli sebidang tanah dengan upah
kejahatannya,
                             lalu ia jatuh
tertelungkup, dan perutnya terbelah sehingga semua isi
                             perutnya
tertumpah ke luar.
                1:19        Hal itu diketahui oleh semua penduduk Yerusalem, sehingga
tanah itu
                             mereka sebut
dalam bahasa mereka sendiri "Hakal-Dama", artinya
                             Tanah Darah--.
                 1:20       "Sebab ada tertulis dalam kitab Mazmur: Biarlah
perkemahannya
                             menjadi sunyi,
dan biarlah tidak ada penghuni di dalamnya: dan:
                              Biarlah jabatannya
diambil orang lain.
                  1:21      Jadi harus ditambahkan kepada kami seorang dari mereka yang
                             senantiasa
datang berkumpul dengan kami selama Tuhan Yesus
                             bersama-sama
dengan kami,
                  1:22      yaitu mulai dari baptisan Yohanes sampai hari Yesus terangkat
ke sorga
                             meninggalkan
kami, untuk menjadi saksi dengan kami tentang
                             kebangkitan-Nya."
 
Esok harinyalah baru terjadi
pencurahan ROH KUDUS yang disebut sebagai hari Pentakosta.
 
>> Kisah  2:1       Ketika
tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu
                              tempat.
                 2:2         Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan
angin keras
                              yang memenuhi
seluruh rumah, di mana mereka duduk;
                 2:3         dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api
yang
                              bertebaran dan
hinggap pada mereka masing-masing.
                 2:4         Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai
berkata-
                              kata dalam
bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu
                              kepada mereka
untuk mengatakannya.
 
Selengkapnya, baca:
 
http://sabdaweb.sabda.org/passages/?p=kisah+2&s=on
 
 



xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx                                                                                                                    

>>Surat-menyurat :   hakekathidupku@yahoo.co.id,                                    hakekatku_00@yahoo.co.id,                                    hakekatku_05@yahoo.co.id,                                    hakekathidup_h5@yahoo.co.id,                                    hakekathidupku_nolnol@yahoo.co.id,                                   newhakekatku@yahoo.co.id,  >>Milis Group :         hakekatku_00@yahoogroups.com,                                     http://groups.yahoo.com/group/hakekatku_00/                                      newhakekatku@yahoogroups.com,                                     http://groups.yahoo.com/group/newhakekatku/    >> Bl o
g :                  http://bloghakekatku.blogspot.com

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
Recent Activity:
HEAD HUNTER & OUTSOURCING SPECIALIST
DENGAN FEE PALING COMPETITIF
UNTUK INFORMASI HUBUNGI (021)789 2012 /98225937

JASA OUTPLACEMENT HUBUNGI Amy at (021) 7892012

Human Capital Indonesia:
fseskadevi@hmc.co.id /info@hmc.co.id

High Management Consultant

Phone (62 21) 7892012, 9822-5937,
Fax (62 21) 789 2124


pemasangan iklan/posting dari para member diluar tanggung jawab dari Owner mailing list ini.  Berhati-hatilah dengan iklan lowongan pekerjaan.
.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar