Selasa, 16 Juli 2013

[Human Capital] Aburizal Bakrie Dukung Khofifah Sebagai Gubernur Jatim & Pecat Ketua DPD Golkar Jatim

 

Tabloid SapuJagat
http://tabloidsapujagat.blogspot.com/2013/07/aburizal-bakrie-dukung-khofifah-sebagai.html
Aburizal Bakrie Dukung Khofifah Sebagai Gubernur Jatim & Pecat Ketua DPD Golkar Jatim

Sebagaimana rangkaian berita2 media massa dibawah ini, telah terjadi perkembangan
politik yang sangat bagus pada proses pemilihan Gubernur
Jawa Timur, dimana ketua DPD Golkar Jatim dicopot dan ditunjuk sebagai
Plt Ketua DPD Golkar Jatim, Zainuddin Amali yang merupakan salah seorang pengurus DPP Golkar.

Sebagaimana diketahui, sebenarnya ketua umum DPP Golkar, Aburizal Bakrie, mendukung ibu Khofifah sebagai Gubernur Jatim. Tapi Ketua DPD Golkar Jatim, Martono
beralasan bahwa hasil Rakerda Golkar tentang penetapan dukungan
pemilihan Gubernur, menghasilkan putusan suara 38 DPD PG mengusung calon lain.

Dengan perkembangan politik seperti ini, seharusnya Komisi Pemilihan Umum
(KPU) Jatim mempertimbangkan kembali keputusannya yang tidak meloloskan
ibu Khofifah sebagai calon Gubernur Jatim. Sebab dengan dukungan dari
Aburizal Bakrie, bisa dipastikan bahwa jika ibu Khofifah ikut dalam
pemilihan Gubernur, pasti beliau akan menang.

Seharusnya KPU Jatim jangan hanya berpegang pada aturan. Tapi pada fakta bahwa ibu Khofifah
pasti akan menang dalam pemilihan Gubernur Jatim tahun 2013 ini. Maka
seharusnya ibu Khofifah diloloskan sebagai calon Gubernur pada pemilihan Gubernur Jatim Agustus 2013. Untuk itu tim pendukung ibu Khofifah telah melaporkan hal ini pada DKPP (Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu)

Dengan fakta berubahnya pimpinan DPD Golkar Jatim, maka kami mendesak DKPP, agar menganulir keputusan KPU
Jatim dan meloloskan ibu Khofifah sebagai Calon Gubernur Jatim. Karena
secara fakta calon Gubenur yang dipastikan bisa menang kok tidak bisa
ikut pemilihan Gubernur hanya gara2 aturan. Harusnya peraturan itu hanya merupakan pertimbangan sampingan saja jika dibandingkan dengan fakta.
Dan kami menagih janji dari ketua DKPP, Bapak Jimly Assiddiqie yang
sejak awal menyatakan mendukung ibu Khofifah. Maka DKPP harus memutuskan bahwa ibu Khofifah lolos sebagai Calon Gubernur Jatim 2013.

KPK - Komite Pengagum Khofifah
"Jika Ada Ibu, Kenapa Pilih Yang lain"

Bisnis.Com
http://www.bisnis.com/m/tak-ikuti-komando-slipi-ketua-golkar-jatim-dicopot
Tak Ikuti Komando Slipi, Ketua Golkar Jatim Dicopot

Bisnis,com, JAKARTA---Ketua Dewan Pimpinan Daerah
Partai Golkar Jawa Timur Martono dinonaktifkan dari jabatannya oleh DPP
karena dinilai tidak sejalan dengan kebijakan partai.

"Benar,
saya sudah dinonaktifkan setelah menerima surat dari pusat. Saya ikhlas
dengan keputusan apapun," ujar Martono kepada wartawan di Surabaya,
Selasa (15/7/2013)

Pencopotan tersebut tertuang dalam SK DPP PG
No 271/DPP/GOLKAR/VII/2013 tentang Penonkaktifan Sdr Martono  dari
Jabatan Ketua DPD PG Jatim dan penunjukan Pelaksana tugas Ketua DPD PG
Jatim Zainudin Amali (salah satu Ketua DPP PG).

Dalam SK
tersebut, pada klausul pertama huruf (a) Martono dituding tidak loyal
terhadap keputusan pimpinan pusat yang diketuai Aburizal Bakrie.

Kemudian
di poin (b) Martono dianggap tidak bertanggung jawab dalam melaksanakan
dan mengamankan keputusan yang sudah ditetapkan DPP Partai Golkar
berakaitan dengan penetapan Daftar Caleg Sementara (DCS) DPRD Provinsi
Jawa Timur.

SK tersebut ditandatangani Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Theo L. Sambuaga dan Sekretaris Jenderal Idrus Marham.

Martono
mengaku tidak kecewa dengan keputusan tersebut, karena mungkin sudah
keputusan dari DPP. Tidak ada yang luar biasa dari keputusan itu.

"Menurut
saya ada amanah DPP yang tidak bisa saya laksanakan, menurut saya
secara normatif sudah betul. Sekali lagi, saya legowo dan ikhlas,"
katanya.

Setelah ini, ujarnya, dosen Fakultas Hukum Universitas
Surabaya tersebut mengaku tidak akan berpindah partai dan tetap berada
di Golkar.

Soal menjadi tim sukses pasangan Soekarwo-Saifullah
Yusuf, Martono juga menyerahkan sepenuhnya kepada dua orang tersebut.
Secara otomatis, bila tidak menjadi ketua Golkar dirinya juga tidak lagi
menjadi koordinator partai politik pendukung Karsa.

Sementara
itu, muncul kabar bahwa penonaktifan Martono yang juga koordinator 10
partai politik parlemen pendukung Karsa, dicopot karena tidak sejalan
dengan Aburizal Bakrie yang condong mengusung Khofifah.

Sumber di
internal partai Golkar mengungkapkan, urusan pencopotan Martono bukan
sekadar urusan DCS pemilu legislatif 2014 semata. Namun ada hal lain
yang melatari pencopotan ini sejak jauh hari.

Dalam Rakerda
Partai Golkar tentang penetapan dukungan Pilkada awal 2013 menghasilkan
keputusan dari suara 38 DPD PG Tingkat II mendukung pasangan
Soekarwo-Saifullah Yusuf. Rupanya, Ical tidak sreg dengan hasil rakerda
tersebut namun tidak kuasa untuk mengubahnya.(Antara)
------------------------------------

http://soeloeh-indonesia.blogspot.com/2013/06/dukung-khofifah-ketua-dkpp-jimly.html
Dukung Khofifah, Ketua DKPP Jimly Asshiddiqie: Politik Dijatim Tidak Berakhlak

Membaca pernyataan ketua DKPP (Dewan Kehormatan Penyelenggara
Pemilu), Jimly Asshiddiqie, sebagaimana berita dari www.rajawarta.com dibawah ini yang menyatakan bahwa politik di Jawa Timur tidak
berakhlak, kita memang patut kritis terhadap proses pemilihan gubernur
Jatim yang akan dilaksanakan bulan Agustus 2013 mendatang.

Meski
secara tidak langsung, pernyataan ketua DKPP ini adalah merupakan
dukungan moral pada calon gubenur Khofifah Indar Parawangsa & calon
wakil gubernur Herman S Sumawiraja. Dimana pasangan ini sekarang
mengalami kekurangan dukungan partai agar bisa maju dalam pemilihan
gubernur Jatim Agustus mendatang. Dukungan partai yang diperlukan adalah
setara dengan 15% total suara partai di Jatim, sedangkan jumlah total
suara partai yang berhasil dikumpulkan baru sekitar 14%.

Hal ini
terjadi, karena begitu banyak partai yang mempunyai kursi di DPRD
Jatim maupun partai non parlemen (tidak memperoleh kursi DPRD) yang
memberikan dukungan pada incumbent pasangan gubernur Jatim sekarang,
yakni Soekarwo dan Syaifullah Yusuf untuk maju lagi pada pemilihan
Gubernur mendatang. Sehingga pasangan Khofifah - Herman tidak kebagian
partai pendukung.

Seharusnya pasangan Soekarwo - Syaifullah
Yusuf tidak serakah, seharusnya tidak semua partai diminta dukungannya
pada mereka, sehingga masih ada cukup partai untuk memberikan dukungan
pada Khofifah - Herman agar bisa memenuhi persyaratan prosentasi
minimal (15%) sehingga bisa ikut dalam pemilihan Gubernur Jatim. Tapi
yang terjadi pasangan Soekarwo - Syaifullah tidak mau melepaskan
dukungan beberapa partai kecil agar dukungan partai tersebut diberikan
pada Khofifah - Herman. Sehingga Khofifah terancam tidak bisa ikut
serta pada pemilihan Gubernur mendatang.

Inilah yang disebut
sebagai politik yang tidak berakhlak oleh Jimly. Mungkin pasangan
Soekarwo agak gentar pada kekuatan Khofifah, sehingga tidak rela
memberikan sebagian dukungan partai agar dialihkan untuk mendukung
pasangan Khofifah. Jika saja Khofifah memenuhi persyaratan, bisa
dipastikan Khofifah akan bisa memenangi pemilihan gubenur Jatim, karena 60% masyarakat Jatim adalah pengagum Khofifah, apalagi dengan
pasangannya pak Herman adalah mantan Kapolda Jatim, bisa dipastikan
keluarga besar polisi akan memberikan suaranya untuk  pasangan Khofifah - Herman.
______________________________________
https://www.radjawarta.com/merasa-didzolimi-khofifah-lapor-ke-dkpp-dan-mk
Merasa Didzolimi Khofifah Lapor DKPP & MK

Janji
Khofifah Indar Parawansa akan melakukan perlawanan terhadap siapapun
yang menganjal pencalonannya sebagai cagub di Pilgub Jatim mulai
dibuktikan. Dikabarkan, pasangan Herman S Sumawiraja ini, sudah
melaporkan persoalan dirinya ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu
(DKPP) dan Mahkamah Konstitusi (MK).
Kepada
wartawan, Khofifah menjelaskan, dalam pencalonan dirinya sebagai cagub
Jatim diduga kuat ada pihak-pihak yang berusaha mendzolimi dengan
tujuan agar dirinya tidak bisa ikut bertarung di Pilgub Jatim 2013.
Melihat keganjalan itu, ungkap Khofifah, dirinya sudah melakukan upaya
perlawanan, dengan melapor ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu
(DKPP) dan MK.
"SAYA MELIHAT ADA UPAYA PENDZOLIMAN TERHADAP PASANGAN KHOFIFAH-HERMAN," ujar Khofifah kepada wartawan di sela acara nonton bareng Sang Kiai bersama KH Hasyim Muzadi serta muslimat dan pengurus DPW PKB Jatim di Cito
Surabaya, Selasa (18/6/2013).
Tim hukum dari
pasangan Khofifah Indar Parawansa-Herman S Sumawiredja (Berkah) pun
melaporkan ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) hingga
Mahkamah Konstitusi (MK). "SURAT PARTAI KEDAULATAN SAJA KITA TEMBUSKAN KE MK," tuturnya.
Bahkan, Khofifah mengaku, dirinya juga sudah bertemu dengan Ketua DKPP Jimly Asshiddiqie, dan menyampaikan kendala yang dihadapinya terkait
Pilgub Jatim. "SECARA
PRIBADI SAYA SUDAH KETEMU SAMA PAK JIMLY. SAYA TUNJUKKAN BEGINI. TERUS
PAK JIMLY MENGATAKAN, ADUH MBAK KHOFIFAH, POLITIK DI JATIM TIDAK
BERAKHLAK. ITU BAHASA BELIAU," ujarnya

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
Recent Activity:
HEAD HUNTER & OUTSOURCING SPECIALIST
DENGAN FEE PALING COMPETITIF
UNTUK INFORMASI HUBUNGI (021)789 2012 /98225937

JASA OUTPLACEMENT HUBUNGI Amy at (021) 7892012

Human Capital Indonesia:
fseskadevi@hmc.co.id /info@hmc.co.id

High Management Consultant

Phone (62 21) 7892012, 9822-5937,
Fax (62 21) 789 2124


pemasangan iklan/posting dari para member diluar tanggung jawab dari Owner mailing list ini.  Berhati-hatilah dengan iklan lowongan pekerjaan.
.

__,_._,___

2 komentar:

  1. nice share. nice post. semoga bermanfaat bagi

    kita semua :)
    keep update! Suspensi mobil

    BalasHapus
  2. harga toyota Fortuner bekas6 April 2014 pukul 23.38

    Jangan berhenti untuk terus berkarya, semoga

    kesuksesan senantiasa menyertai kita semua.
    keep update!Harga toyota fortuner bekas

    BalasHapus