Kamis, 30 Mei 2013

[Human Capital] Deklarasi Pendirian Organisasi Gerakan Mahasiswa Merdeka (GMM)

 

Soeloeh Indonesia Online
http://soeloeh-indonesia.blogspot.com/2013/05/deklarasi-pendirian-organisasi-gerakan.html
Deklarasi Pendirian Organisasi Gerakan Mahasiswa Merdeka (GMM)

Bertepatan dengan peringatan Lahirnya Pancasila tanggal 1 Juni 2013,
akan dideklarasikan pendirian kembali organisasi kemahasiswaan dengan
nama Gerakan Mahasiswa Merdeka (GMM) yang diharapkan mampu menjadi wadah
para mahasiswa untuk saling belajar dan mengaktualisasi ide serta
gagasan demi Indonesia yang lebih baik.

Disebut pendirian
kembali, karena sebenarnya organisasi ini sebelumnya telah ada, tapi
kemudian melakukan fusi bersama beberapa organisasi kemahasiswaan
lainnya yakni Gerakan Mahasiswa Marhenis, Gerakan Mahasiswa Demokrat,
yang akhirnya fusi tersebut pada tahun 1954 melahirkan sebuah organisasi
bernama Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI).

Dengan
pendirian kembali organisasi Gerakan Mahasiswa Merdeka (GMM), maka
otomatis GMM telah menyatakan keluar dari fusi yang melahirkan
organisasi yang bernama GMNI tersebut. Untuk itu
disarankan pada GMNI agar mengganti namanya atau GMNI mengumumkan bahwa
salah satu organisasi yang dahulunya berfusi dan bergabung dalam GMNI
telah keluar dari fusi. Sehingga GMM tidak terlibat dan tidak
bertanggungjawab lagi pada segala hal yang dilakukan dan yang berkaitan
dengan GMNI

Langkah keluar dari fusi yang dinamakan GMNI itu,
karena GMM melihat bahwa yang dilakukan oleh GMNI sudah sangat melenceng
jauh dari garis perjuangan dan cita2 semula. Dimana akhirnya GMNI
kehilangan roh-nya sebagai organisasi kemahasiswaan yang mempunyai tugas
sebagai sarana pendidikan kader bangsa dan sebagai sarana menyuarakan
dan memperjuangkan aspirasi rakyat

Hal ini terjadi karena sangat
kuatnya kooptasi dari para alumni yang kebetulan saat ini memegang
posisi pada partai tertentu. Padahal sebenarnya hubungan yang erat
antara alumni sebuah organisasi mahasiswa dan para kader muda organisasi
mahasiswa tersebut sangatlah baik, dimana para alumni bisa
membantu dalam banyak hal untuk pengembangan organisasi dan cita2
organisasi mahasiswa tersebut.

Tapi yang terjadi di GMNI saat ini
sangat menyedihkan dan kalau tidak diambil langkah yang luar biasa,
selain organisasi perjuangan lama2 akan mati atau kalau adapun itu
fiktif, dan yang paling merisaukan juga bisa menghapus ide dasar dari
cita2 pendirian organisasi yakni ide2 besar dari para pendahulu bangsa,
karena secara pasti tidak ada regenerasi pemikiran dan bahkan secara
sengaja saat ini sudah terjadi pembelokan ide2 dasar perjuangan.

Hal
ini terjadi karena campur tangan yang sangat dalam pada keputusan
organisasi, sebagai misal bahwa jika Presidium GMNI sebagai pimpinan
pusat organisasi akan membuat pernyataan atau langkah untuk menyikapi
persoalan kemasyarakatan, pernyataan atau langkah itu harus dikoreksi
dulu oleh alumninya yakni Achmad Baskara, Arif Wibowo, Didik Prasetyono,
Nur Suhud dll yang saat ini merupakan anggota DPR RI dari
PDIP maupun pejabat publik lainnya. Setelah dikoreksi oleh mereka, maka
draft pernyataan diberikan pada Taufik Kiemas sebagai pemilik PDIP
untuk diperiksa. Jika Taufik tidak berkenan, maka pernyataan tidak boleh
dilakukan. Akhirnya malahan Presidium hanya membuat pernyataan dan
langkah atas perintah Taufik Kiemas, tidak boleh berinisiatif. Bahkan
lebih tragis ide2 besar yang boleh disosialisasikan atau diajarkan ke
cabang maupun anggota adalah ajaran dari Taufik Kiemas, dan ide2 besar
dari para pendahulu negeri seperti ide dari Bung karno harus dilemahkan
dan diganti dengan ajaran Taufik Kiemas. Mungkin karena sudah sangat
tua, maka Taufik Kiemas ingin membuat sejarah, bahwa dialah yang
berhasil menghapus ide Bung Karno dan digantikan oleh ajaran Taufik
Kiemas

Untuk melanggengkan hal ini, maka langkah pengkerdilan
organisasi dilakukan, salah satunya adalah dibuatnya cabang2 GMNI fiktif
ditempat yang malahan tidak ada perguruan tingginya. Hal ini
karena sebelum melakukan kongres, sudah ditunjuk oleh Taufik Kiemas
(demikian menurut para operatornya, yakni Achmad Baskara, Nursuhud,
Didik Prasetyono, Arief Wibowo dll) siapa yang harus jadi pengurus pusat
organisasi ini. Maka Cabang yang banyak anggotanya jika tidak
dikehendaki oleh operator2 berdasarkan keinginan Taufik maka tak segan
harus dibekukan dan diganti dengan cabang baru meski fiktif. Dan untuk
memperkuat status quo, maka dibentuklah cabang2 fiktif bahkan sampai2
daerah yang tidak ada perguruan tinggi juga didirikan dan pengurusnya
diambilkan orang sekenanya saja. Maka bisa dilihat bahkan banyak cabang
sampai 4 kali kongres utusannya ya orang yang sama ya itu2 saja. Bahkan
akhirnya untuk memilih kepengurusan berlakulah amplop/uang diberikan.
Ini tentu saja merusak mental anak muda dan sudah sangat jauh dari cita2
perjuangan.

Karena berbagai alasan itulah akhirnya GMM mendeklarasikan diri dan keluar dari fusi yang dahulu tahun 1954
dilakukan bersama Gerakan Mahasiswa Marhenis dan Gerakan Mahasiswa Demokrat.

Untuk
mencegah terulangnya kehancuran yang dialami GMNI karena nafsu
keserakahan, haus kekuasaan dan gila hormat adalah sifat manusiawi yang
bisa timbul pada siapa saja, maka GMM menentukan bahwa usia maksimal
pengurus saat terpilih, di tingkat pusat adalah 25 tahun dan di tingkat
propinsi dan cabang maksimal 22 tahun. Kecuali bagi pengurus yang sedang
menjalani pendidikan S2 untuk pimpinan pusat maksimal 27 tahun dan
untuk tingkat propinsi dan cabang maksimal 24 tahun.

Sebagai
wadah para alumni, maka para alumni yang mendukung keluarnya GMM dari
fusi, dan mendeklarasikan kembali berdirinya GMM mendirikan sebuah
organisasi bernama IKAM (Ikatan Keluarga Manusia Merdeka), semoga dapat
berkiprah dan berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara.

Setelah
Deklarasi yang akan dilakukan pada tanggal 1 Juni 2013, di Blitar, maka
selanjutnya akan dilakukan
konsolidasi, kaderisasi dan lain2 kegiatan untuk persiapan pengembangan
didaerah sampai tanggal 17 Agustus 2013 akan diadakan kongres GMM di
Jogjakarta.

Badan Pekerja Kongres
merangkap
Presidium Sementara
Gerakan Mahasiswa Merdeka

Aditya, Yudho, Andy, Rochman, Arwita, Budi Sigalang, Anggoro

Terlampir
Persiapan
Koordinator Daerah: Sumatra Bagian UtaraUtara, Sumatra Bagian Selatan,
DKI Jakarta, Jawa Barat & Banten, Jawa Tengah & DIY, Jawa Timur,
Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Bali NTB & NTT.

Persiapan
DPC: Medan, Palembang, Jakarta, Depok, Bogor, Bandung, Sumedang,
Semarang, Purwokerto, Surakarta, Jogjakarta, Surabaya, Malang, Jember,
Denpasar, Samarinda, Denpasar, Kupang.

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
Recent Activity:
HEAD HUNTER & OUTSOURCING SPECIALIST
DENGAN FEE PALING COMPETITIF
UNTUK INFORMASI HUBUNGI (021)789 2012 /98225937

JASA OUTPLACEMENT HUBUNGI Amy at (021) 7892012

Human Capital Indonesia:
fseskadevi@hmc.co.id /info@hmc.co.id

High Management Consultant

Phone (62 21) 7892012, 9822-5937,
Fax (62 21) 789 2124


pemasangan iklan/posting dari para member diluar tanggung jawab dari Owner mailing list ini.  Berhati-hatilah dengan iklan lowongan pekerjaan.
.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar