Jumat, 27 Juli 2012

[Human Capital] IBRAHIM DAN ISMAEL

 

BENARKAH? Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail Mendirikan Ka'bah

JAWABAN SAYA:

Untuk melihat yang selengkapnya download disini:

https://www.dropbox.com/s/6mx7bw5qcxqkz8m/IBRAHIM%20DAN%20ISMAEL.rar

1. Kalau menurut

http://anakmuslim.wordpress.com/2007/02/24/nabi-ibrahim-dan-nabi-ismail-mendirikan-kabah/

Allah subhanahu wata'ala telah memerintahkan Nabi Ibrahim 'alaihi salam untuk membangun Baitul 'Atiq, yaitu masjid yang diperuntukkan bagi manusia untuk mereka menyembah Allah subhanahu wa ta'ala.
Allah kemudian menunjukkan kepada Nabi Ibrahim, di mana hendaknya bangunan tersebut dibangun. Allah menunjuki Nabi Ibrahim lewat wahyu yang diturunkan kepadanya.
Para ulama salaf mengatakan bahwa di setiap tingkat langit terdapat sebuah rumah. Penduduk langit tersebut beribadah kepada Allah di rumah tersebut. Oleh karena itulah, Allah memerintahkan Nabi Ibrahim 'alaihi salam membuat bangunan seperti itu pula di muka bumi.
Bagaimanakah kisah pembangunan Ka'bah oleh Nabi Ibrahim yang dibantu oleh putra beliau Nabi Ismail ini? Kisahnya agak panjang. Kita mulai sekarang ya…

Tapi kalau menurut

http://id.wikipedia.org/wiki/Ka%27bah

Kakbah (bahasa Arab: الكعبة, transliterasi: Ka'bah) adalah sebuah bangunan mendekati bentuk kubus yang terletak di tengah Masjidil Haram di Mekah. Bangunan ini adalah monumen suci bagi kaum muslim (umat Islam). Merupakan bangunan yang dijadikan patokan arah kiblat atau arah patokan untuk hal hal yang bersifat ibadah bagi umat Islam di seluruh dunia seperti salat. Selain itu, merupakan bangunan yang wajib dikunjungi atau diziarahi pada saat musim haji dan umrah.[1]
Sejarahwan, narator dan lainnya memiliki pendapat berbeda tentang siapa yang telah membangun Kakbah. Beberapa pendapat itu ada yang mengatakan Malaikat, Adam dan Syits.[2] Dimensi struktur bangunan kakbah lebih kurang berukuran 13,10m tinggi dengan sisi 11,03m kali 12,62m. Juga disebut dengan nama Baitullah.

       Dari 2 sumber tersebut, manakah yang benar? Malaikatkah, atau Adamkah, atau
       Syits[Set – anak Adam], ataukah Ibrahim dengan Ismail?

2. Sumber informasi tersebut dari manakah? Al Qur'an atau Hadist? Tolong
    dijelaskan sumbernya.

3. Kapankah nabi Ibrahim bersama Siti Hajar dan Ismail ke Mekkah?

http://id.wikipedia.org/wiki/Zamzam

Zamzam ( زمزم) dalam bahasa Arab berarti banyak, melimpah-ruah. Air zamzam dianggap sebagai air suci oleh umat Islam.
Zamzam merupakan sumur mata air yang terletak di kawasan Masjidil Haram, sebelah tenggara Kabah, berkedalaman 42 meter. Menurut riwayat, mata air tersebut ditemukan pertama kali oleh Siti Hajar setelah berlari-lari bolak-balik antara bukit Safa dengan bukit Marwah, atas petunjuk Malaikat Jibril, tatkala Ismail, putera Siti Hajar, mengalami kehausan di tengah padang pasir, sedangkan persediaan air tidak ada.

     Mengapa di kisah sumur zam-zam ini tidak disebutkan keberadaan nabi Ibrahim,
     tapi di  http://anakmuslim.wordpress.com/2007/02/24/nabi-ibrahim-dan-nabi-ismail-mendirikan-kabah/       dikisahkan:

Dahulu, Nabi Ibrahim 'alahi salam membawa istrinya Hajar dan putra beliau Ismail ke daerah Makkah. Pada saat itu, Hajar dalam keadaan menyusui putranya.
      Kisah manakah yang benar?

4. Kalau nabi Ibrahim bersama Siti Hajar dan Ismail pergi ke Mekkah, dimanakah
    istri pertamanya, Sarai dengan anaknya: Ishak? Apakah Sarai mengusir nabi
    Ibrahim?

    Kalau kitab Taurat yang sekarang ada pada Alkitab Kristen dinyatakan oleh Muslim
    sebagai palsu, bisakah Muslim menunjukkan kitab Taurat yang aslinya yang
    memuat kisah tersebut?

5. VERSI ALKITAB:

i. Munculnya Hagar:

    Hagar adalah budaknya Sarai yang diusulkan untuk dikawin Abraham, agar Sarai
    mempunyai anak. Hagar adalah orang Mesir.

ii. Diusirnya Hagar;

     Setelah Sarai melahirkan Ishak sebagai anak kandungnya sendiri, timbul
     kecemburuannya terhadap Hagar, sehingga akhirnya Hagar beserta Ismael diusir
     dari rumah Abraham.

     >> Kejadian  21:14    Keesokan harinya pagi-pagi Abraham mengambil roti
                                                serta sekirbat air dan memberikannya kepada Hagar. Ia
                                                meletakkan itu beserta anaknya di atas bahu Hagar,
                                                kemudian disuruhnyalah perempuan itu pergi. Maka
                                                pergilah Hagar dan mengembara di padang gurun
                                                Bersyeba.
                           21:15    Ketika air yang dikirbat itu habis, dibuangnyalah anak
                                                itu ke bawah semak-semak,
                           21:16    dan ia duduk agak jauh, kira-kira sepemanah jauhnya,
                                                sebab katanya: "Tidak tahan aku melihat anak itu mati."
                                                Sedang ia duduk di situ, menangislah ia dengan suara
                                                nyaring.
                           21:17    Allah mendengar suara anak itu, lalu Malaikat Allah
                                                berseru dari langit kepada Hagar, kata-Nya kepadanya:
                                               "Apakah yang engkau susahkan, Hagar? Janganlah
                                                takut, sebab Allah telah mendengar suara anak itu dari
                                                tempat ia terbaring.
                           21:18    Bangunlah, angkatlah anak itu, dan bimbinglah dia,
                                                sebab Aku akan membuat dia menjadi bangsa yang
                                                besar."
                           21:19    Lalu Allah membuka mata Hagar, sehingga ia melihat
                                                sebuah sumur; ia pergi mengisi kirbatnya dengan air,
                                                kemudian diberinya anak itu minum.

          Jika benar sumur ini yang dimaksud dengan sumur zam-zam, lokasinya bukan
          disebelah tenggara Mekkah, tapi di Bersyeba. Lihat peta:

http://sabdaweb.sabda.org/tools/map/?m=2

 

iii. Ismael tinggal di gunung Paran;

      >> Kejadian 21:20    Allah menyertai anak itu, sehingga ia bertambah besar;
                                                ia menetap di padang gurun dan menjadi seorang
                                                pemanah.
                            21:21    Maka tinggallah ia di padang gurun Paran, dan ibunya
                                                mengambil seorang isteri baginya dari tanah Mesir.

      Padang gurun Paran itu termasuk wilayah Sinai, Mesir, bukan wilayah Arab[lihat
      peta].

[besok lanjut]
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
MENGENALI ORANG

https://www.dropbox.com/sh/cyfibr7vffor5ku/4OTcKSuGSj/13.%20MENGENALI%20ORANG.rar

26 Juli 2012 – PERJAMUAN KUDUS & MINYAK URAPAN
https://www.dropbox.com/s/y927vyb8jzhyj5n/PERJAMUAN%20KUDUS%20DAN%20MINYAK%20URAPAN.zip
27 Juli 2012 – MINYAK URAPAN
https://www.dropbox.com/s/odolibw2rdr8l5w/MINYAK%20URAPAN.rar

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

http://anakmuslim.wordpress.com/2007/02/24/nabi-ibrahim-dan-nabi-ismail-mendirikan-kabah/

Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail Mendirikan Ka'bah
Februari 24, 2007 oleh Admin Ulama Sunnah
Allah subhanahu wata'ala telah memerintahkan Nabi Ibrahim 'alaihi salam untuk membangun Baitul 'Atiq, yaitu masjid yang diperuntukkan bagi manusia untuk mereka menyembah Allah subhanahu wa ta'ala.
Allah kemudian menunjukkan kepada Nabi Ibrahim, di mana hendaknya bangunan tersebut dibangun. Allah menunjuki Nabi Ibrahim lewat wahyu yang diturunkan kepadanya.
Para ulama salaf mengatakan bahwa di setiap tingkat langit terdapat sebuah rumah. Penduduk langit tersebut beribadah kepada Allah di rumah tersebut. Oleh karena itulah, Allah memerintahkan Nabi Ibrahim 'alaihi salam membuat bangunan seperti itu pula di muka bumi.
Bagaimanakah kisah pembangunan Ka'bah oleh Nabi Ibrahim yang dibantu oleh putra beliau Nabi Ismail ini? Kisahnya agak panjang. Kita mulai sekarang ya…
Dahulu, Nabi Ibrahim 'alahi salam membawa istrinya Hajar dan putra beliau Ismail ke daerah Makkah. Pada saat itu, Hajar dalam keadaan menyusui putranya.
Nabi Ibrahim kemudian menempatkan Hajar dan Ismail ke sebuah tempat di samping pohon besar. Pada saat itu, di tempat tersebut tidaklah terdapat seorang pun dan tidak pula ada air. Nabi Ibrahim kemudian meninggalkan keduanya beserta geribah yang di dalamnya terdapat kurma, serta bejana yang berisi air.
Ketika Nabi Ibrahim hendak pergi, Hajar mengikuti beliau seraya bertanya, "Wahai Ibrahim, ke manakah engkau akan pergi? Apakah engkau akan meninggalkan kami padahal di lembah ini tidak terdapat seorang pun dan tidak ada makanan apa pun?"
Hajar mengucapkannya berkali-kali, namun Nabi Ibrahim tidak menghiraukannya. Hajar kemudian bertanya, "Apakah Allah yang memerintahkan engkau berbuat ini?" Nabi Ibrahim kemudian menjawab, "Iya." Hajar lalu berkata, "Dia tidak akan membiarkan kami." Hajar kemudian kembali.
Di daerah Tsaniah, ketika sosok beliau hilang dari pandangan keluarga yang beliau tinggalkan, Nabi Ibrahim berdoa,
"Ya Rabb kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati. Ya Rabb Kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan berilah mereka rezeki dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur."
 
Ketika persedian air mereka habis, Hajar pun mencari air untuk dia dan putranya. Dia pergi ke bukit Shafa, mencari-cari adakah orang di sana, namun dia tidak menemukan siapa pun di sana.
Hajar pun kemudian pergi ke Marwah dan mencari-cari orang pula di sana. Dia juga tidak mendapati seorang pun.
Hajar berulang-ulang pergi dari Shafa ke Marwah, sebaliknya dari Marwah ke Shafa sampai tujuh kali. Oleh karena itu, di dalam ibadah haji ada yang namanya Sai, yaitu berlari-lari kecil dari Shafa ke Marwa dan sebaliknya sampai tujuh kali.
Sampai ke Marwah, Hajar mendengar suara. Lalu dia berkata, "Diamlah". Dia mendengar suara itu, lalu mencari sumber suara itu dan berkata, "Aku telah mendengarmu, apakah engkau dapat memberikan bantuan?"
Ternyata dia berada bersama malaikat di tempat di mana terdapat air zam-zam. Lalu, malaikat itu mengais-ngais tanah hingga akhirnya muncul air. Selanjutnya, ia pun menuruni air tersebut, mengisi bejananya dan kembali ke putranya Ismail, kemudian menyusuinya.
Malaikat lalu berkata kepada Hajar, "Janganlah engkau takut disia-siakan, karena di sini akan dibangun sebuah rumah oleh anak ini dan bapaknya. Dan sesungguhnya Allah tidak akan menyia-nyiakan keluarganya"
Setelah beberapa waktu berlalu, serombongan suku Jurhum datang ke tempat tersebut dan tinggal di sekitar air zam-zam bersama Hajar dan Ismail. Ini semua mereka lakukan atas izin dari Hajar.
Nabi Ismail pun beranjak dewasa dan belajar Bahasa Arab dari Suku Jurhum tersebut. Beliau juga menikah dengan salah seorang wanita mereka. Diceritakan pula bahwa Hajar kemudian meninggal dunia.
Pada suatu saat, Nabi Ibrahim datang ingin menjenguk Nabi Ismail 'alaihimassalam. Namun, beliau hanya menemui istri Nabi Ismail saja.
Nabi Ibrahim bertanya kepada wanita tersebut ke mana kiranya Nabi Ismail pergi. Istrinya menjawab, "Dia sedang mencari nafkah untuk kami."
Nabi Ibrahim lalu bertanya tentang keadaan mereka. Istri Nabi Ismail menjawab, "Kami dalam kondisi yang jelek dan hidup dalam kesempitan dan kemiskinan."
Mendengar jawaban tersebut, sebelum pulang Nabi Ibrahim berpesan kepada wanita itu untuk menyampaikan salam kepada Nabi Ismail dan berpesan agar Nabi Ismail mengganti pegangan pintunya.
Setelah Nabi Ismail kembali ke rumah, istrinya pun menceritakan peristiwa tadi dan menyampaikan pesan Nabi Ibrahim kepada suaminya.
Mendengar hal tersebut, Nabi Ismail pun berkata kepada istrinya, "Itu tadi adalah bapakku. Ia menyuruhku untuk menceraikanmu, maka kembalilah engkau kepada orang tuamu."
Nabi Ismail pun menceraikan istrinya tadi sesuai dengan pesan Nabi Ibrahim dan kemudian menikah lagi dengan seorang wanita dari Bani Jurhum juga.
Setelah beberapa waktu berlalu, Nabi Ibrahim kemudian kembali mengunjungi Nabi Ismail. Namun, Nabi Ismail tidak ada di rumah. Nabi Ibrahim pun menemui istri Nabi Ismail yang baru.
Beliau bertanya dimana Nabi Ismail sekarang. Istrinya menjawab bahwa Nabi Ismail sedang mencari nafkah.
Nabi Ibrahim juga bertanya tentang keadaan mereka. Wanita itu menjawab bahwa keadaan mereka baik-baik saja dan berkecukupan, sambil kemudian memuji Allah azza wa jalla.
Nabi Ibrahim lalu bertanya tentang makanan serta minuman mereka. Wanita itu menjawab bahwa makanan mereka adalah daging, adapun minuman mereka adalah air. Maka Nabi Ibrahim mendoakan kedua hal ini, "Ya Allah berkatilah mereka pada daging dan air."
Setelah itu, Nabi Ibrahim pun pergi dari rumah Nabi Ismail. Namun, sebelumnya beliau berpesan kepada wanita itu agar Nabi Ismail memperkokoh pegangan pintunya.
Ketika Nabi Ismail pulang, beliau bertanya kepada istrinya, "Adakah tadi orang yang bertamu?"
Istrinya menjawab, "Ada, seorang tua yang berpenampilan bagus." Dia memuji Nabi Ibrahim.
"Ia bertanya kepadaku tentang dirimu, maka aku jelaskan keadaanmu kepadanya. Dia juga bertanya tentang kehidupan kita, dan aku jawab bahwa kehidupan kita baik-baik saja."
Nabi Ismail kemudian bertanya, "Apakah dia memesankan sesuatu kepadamu?"
Istrinya kembali menjawab, "Ya. Ia menyampaikan salam kepadamu dan menyuruhku mengokohkan pegangan pintumu."
Nabi Ismail berkata, "Itu adalah ayahku dan engkau adalah pegangan pintu tersebut. Beliau menyuruhku untuk tetap menikahimu (menjagamu)."
Waktu pun berlalu. Suatu saat ketika Nabi Ismail sedang meraut anak panah, Nabi Ibrahim pun datang. Nabi Ismail pun bangkit menyambutnya, dan mereka pun saling melepaskan rindu.
Selanjutnya, Nabi Ibrahim berkata, "Wahai anakku, sesungguhnya Allah menyuruhku menjalankan perintah."
Ismail menjawab, "Lakukanlah apa yang diperintahkan Rabbmu."
"Apakah engkau akan membantuku?", Tanya Nabi Ibrahim kembali.
"Aku pasti akan membantumu." seru Ismail.
Nabi Ibrahim kemudian menunjuk ke tumpukan tanah yang lebih tinggi dari yang sekitarnya. Beliau berkata, "Sesungguhnya Allah menyuruhku membuat suatu rumah di sini."
Pada saat itulah, keduanya kemudian meninggikan pondasi Baitullah. Ismail mulai mengangkut batu, sementara Ibrahim memasangnya.
Setelah bangunan tinggi, Ismail membawakan sebuah batu untuk menjadi pijakan bagi Nabi Ibrahim. Batu inilah yang akhirnya disebut sebagai maqam (tempat berdiri) Nabi Ibrahim.
Mereka pun terus bekerja sembari mengucapkan doa, "Wahai Rabb kami terimalah dari kami (amalan kami), sesungguhnya Engkaulah yang Maha mendengar lagi Maha Mengetahui".
 
Sampai akhirnya tuntaslah pembangunan baitullah itu. Ka'bah pun akhirnya berdiri di bumi Allah 'azza wa jalla.(*)
(Sumber: Kisah-Kisah tentang Ka'bah, Penerbit Al-Ilmu)

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx                                                                                                                    

>>Surat-menyurat :   hakekathidupku@yahoo.co.id,                                    hakekatku_00@yahoo.co.id,                                    hakekatku_05@yahoo.co.id,                                    hakekathidup_h5@yahoo.co.id,                                    hakekathidupku_nolnol@yahoo.co.id,                                   newhakekatku@yahoo.co.id,  >>Milis Group :         hakekatku_00@yahoogroups.com,                                     http://groups.yahoo.com/group/hakekatku_00/                                      newhakekatku@yahoogroups.com,                                     http://groups.yahoo.com/group/newhakekatku/    >> Bl o
g :                  http://bloghakekatku.blogspot.com

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
HEAD HUNTER & OUTSOURCING SPECIALIST
DENGAN FEE PALING COMPETITIF
UNTUK INFORMASI HUBUNGI (021)789 2012 /98225937

JASA OUTPLACEMENT HUBUNGI Amy at (021) 7892012

Human Capital Indonesia:
fseskadevi@hmc.co.id /info@hmc.co.id

High Management Consultant

Phone (62 21) 7892012, 9822-5937,
Fax (62 21) 789 2124


pemasangan iklan/posting dari para member diluar tanggung jawab dari Owner mailing list ini.  Berhati-hatilah dengan iklan lowongan pekerjaan.
.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar