Minggu, 12 Mei 2013

[Human Capital] HANDAI TERTINGGI DARI SORGA

 

http://bloghakekatku.blogspot.com/2013/05/handai-tertinggi-dari-sorga.html Download:https://www.dropbox.com/s/a8uya0yfl8wad3z/HANDAI%20TERTINGGI%20DARI%20SORGA.doc Download lengkap:https://www.dropbox.com/s/turskeaxmly9j3h/HANDAI%20TERTINGGI%20DARI%20SORGA.rar  Siapakah Handai Tertinggi dari sorga yang Muhammad sebut menjelang ajalnya?
 
Aisyah berkata - yang pada waktu itu kepala Nabi  berada  di
pangkuannya, "Terasa olehku Rasulullah s.a.w. sudah memberat
di   pangkuanku.   Kuperhatikan   air   mukanya,    ternyata
pandangannya  menatap  ke  atas  seraya  berkata, "Ya Handai
Tertinggi7 dari surga."

>> HSB 1501        "Saya yang lebih dekat dengan ISA anak Maryam
di dunia dan di akhirat. Semua nabi

             
                  nabi itu
bersaudara karena seketurunan. Ibunya berlainan sedangkan agamanya sa-

             
                  tu."

Ketika mendekati ajalnya, Muhammad menatap
ke atas, sama seperti Stefanus;

>> Kisah  7:55    Tetapi
Stefanus, yang penuh dengan Roh Kudus, menatap ke langit, lalu melihat

                             kemuliaan Allah
dan Yesus berdiri di sebelah kanan Allah.

Kira-kira apakah Muhammad melihat "Sahabat
Tertinggi"-nya yang di sorga seperti yang dilihat Stefanus?

>> HAYAT NABI MUHAMMAD

      http://datahakekat.blogspot.com/2013/05/hayat-nabi-muhammad.html

      Download:

      https://www.dropbox.com/s/q4wqop07nx9jono/HAYAT%20NABI%20MUHAMMAD.doc

Sudahkah anda melihat HANDAI TERTINGGI DARI SORGA?
Jangan ketinggalan, deh.

Kisah cinta diantara Siti Khadijah ra dengan Nabi
Muhammad saw

http://bloghakekatku.blogspot.com/2013/05/kisah-cinta-diantara-siti-khadijah-ra.html

Download:

https://www.dropbox.com/s/ekxf6t72qwtqubl/Kisah%20cinta%20diantara%20Siti%20Khadijah%20ra%20dengan%20Nabi%20Muhammad.doc

 

Siapakah khadijah?

Dia adalah Khadijah r.a, seorang wanita janda, bangsawan,
hartawan, cantik dan budiman. Ia disegani oleh masyarakat Quraisy khususnya,
dan bangsa Arab pada umumnya. Sebagai seorang pengusaha, ia banyak memberikan
bantuan dan modal kepada pedagang-pedagang atau melantik orang-orang untuk
mewakili urusan-urusan perniagaannya ke luar negeri.

Banyak pemuda Quraisy yang ingin menikahinya dan sanggup
membayar mas kawin berapa pun yang dikehendakinya, namun selalu ditolaknya
dengan halus kerana tak ada yang berkenan di hatinya.

Bermimpi melihat matahari turun kerumahnya

Pada suatu malam ia bermimpi melihat matahari turun dari langit,
masuk ke dalam rumahnya serta memancarkan sinarnya merata kesemua tempat
sehingga tiada sebuah rumah di kota Makkah yang luput dari sinarnya.

Itu sudah dilihat YESUS dan dituliskan oleh
Lukas 500 tahun sebelumnya:

>> Lukas  
10:18                Lalu kata
Yesus kepada mereka: "Aku melihat Iblis jatuh seperti kilat dari

                                           
langit.

 

Dan kemana bintang itu jatuh sudah dituliskan oleh rasul
Yohanes;

 

VII. NABI MUHAMMAD
DALAM NUBUATAN.

1.       Apa yang terjadi ketika sangkakala kelima ditiup ?

"Lalu
malaikat yang kelima meniup sangkakalanya, dan aku melihat sebuah BINTANG yang
jatuh dari langit ke atas bumi, dan kepadanya diberikan anak kunci LOBANG
JURANG MAUT." – Wahyu 9:1.

Orang-orang
Muslimin percaya pada para Nabi Israel [The family of Imran] dan pada YESUS
sebagai nabi ALLAH yang terbesar dan terakhir sebelum datangnya Muhammad utusan
itu. Pertengkaran orang-orang Islam bukan dengan nabi YESUS tetapi dengan agama
Kristen, agama resmi di Rum [Roma], yaitu Byzantine atau Kerajaan Roma Timur.
Agama ini telah menjadi jahat dengan kekafiran Yunani yang berpaham banyak ilah
[Politeisme] dan pe nyembah berhala. Islam menghadapi agama Kristen yang
setengah kafir ini dengan mempro klamasikan hanya SATU ALLAH yang benar,
sebagaimana yang dinyatakan kepada Abra ham. Antara orang-orang Kristen yang
setengah kafir dengan orang-orang Hindu yang poli teis, proklamasi Muhammad
tentang monoteism, bercahaya sebagai suatu terang yang me nantang umat manusia
supaya mencari ALLAH yang benar.

Bangkitnya
kekuatan Arab dibawah pimpinan Muhammad merupakan bintang yang dikirim dari
sorga, kepada siapa kunci diberikan. Istilah yang diterjemahkan 'lobang jurang
maut' adalah 'abyssos' dalam bahasa Yunani berarti  suatu tempat yang tandus. Itu digunakan un
tuk melukiskan bumi dalam keadaan tidak karuan sebelum dibentuk TUHAN pada
waktu pen ciptaan [Kejadian 1:2] dan selanjutnya melukiskan bumi hancur luluh
setelah kebinasaan pa da hari kiamat. Tanah Arab di sini disebut Abyssos oleh
sebab padang-padang pasirnya dan tempat-tempatnya yang tandus.

2.       Bagaimana nubuatan menggambarkan pasukan Arab ?

"Maka
dibukakanyalah pintu lobang jurang maut itu, lalu naiklah asap dari lobang itu
bagai kan asap tanur besar, dan matahari dan angkasa menjadi gelap oleh asap
lobang itu. Dan da ri asap itu berkeluaranlah belalang-belalang ke atas bumi
dan kepada mereka diberikan kua sa sama seperti kuasa kalajengking-kalajengking
di bumi." – Wahyu 9:2-3.

Tetangga-tetangga
negeri Arab sudah biasa dengan pemandangan awan besar belalang-bela lang yang
muncul di langit sebagai asap yang tebal. Dari tanah di padang pasir tempat
mere ka berbiak, belalang-belalang itu bergerak maju sebagai tentara yang tidak
terkalahkan. Ti dak ada kekuatan yang dapat menghalangi atau membinasakan
mereka. Inilah pemunculan Islam ketika ia bangkit di tanah Arab. Sama seperti
gerombolan belalang-belalang yang bia sa menutupi langit hingga menghalangi
matahari, begitulah tentara Arab maju melintasi be nua-benua sambil mengalahkan
bangsa-bangsa. Sementara muncul seperti belalangbelalang yang menyerbu, namun
pasukan-pasukan itu tidak mempunyai kekuatan sebagai belalang yang membinasakan,
tetapi tampaknya mempunyai kekuatan kalajengking untuk menyengat.

3.       Apakah perintah nubuatan kepada kekuatan Muslimin ?

"Dan
kepada mereka dipesankan, supaya mereka jangan merusakkan rumput-rumput di bumi
atau tumbuh-tumbuhan ataupun pohon-pohon, melainkan hanya manusia yang tidak
memaka i meterai ALLAH di dahinya." – Wahyu 9:4.

Ketika
suku-suku Arab berhimpun untuk menaklukkan Syria, pada tahun 632 TM, Abu Bakar,
yang mengganti tampuk pimpinan setelah kematian Muhammad, memberikan perintah,
seba gai berikut: "Apabila kamu bertempur dalam peperangan TUHAN, jalankan
tugasmu sendiri sebagaimana orang-orang yang perkasa, tanpa membalikkan
punggungmu; tetapi janganlah kemenanganmu dinodai oleh darah kaum wanita dan
anak-anak. Janganlah membinasakan pohon-pohon palem, atau membakar
ladang-ladang jagung. Janganlah menebang pohon bu ah-buahan, atau melakukan
tindakan yang mencelakakan binatang ternak, hanyalah yang ka mu akan makan yang
boleh dibunuh. Bilamana kamu membuat suatu perjanjian atau pembi caraan, peganglah
hal itu dengan sebaik-baiknya, dan tetaplah berlaku sesuai dengan perka taanmu.
Apabila kamu bergerak maju, kamu akan menemukan orang-orang yang beragama yang
tinggal dengan tenang di dalam biara-biara, dan anjurkanlah kepada mereka
supaya menyembah ALLAH seperti itu; biarkanlah mereka sendiri, dan janganlah
membunuh mereka atau menghancurkan biara mereka; dan kamu akan menemukan
semacam orang lain, yang tinggal di rumah sembahyang setan, yang telah mencukur
gundul kepalanya; hendaklah eng kau dengan pasti memecahkan tengkorak mereka,
dan janganlah memberi ampun kepada me reka sebelum mereka mengaku mengikut
Muhammad atau membayar pajak." – E. Gibbon,"THE HISTORY OF THE DECLINE AND FALL
OF THE ROMAN EMPIRE.", pasal 51, alinea 10.

Pasukan
Arab tidak maju sebagai pembinasa. Warna hijau adalah lambang kehidupan dan
pemeliharaan ALLAH untuk ciptaanNYA. Pasukan-pasukan Muslimin membiarkan hidup
pa ra penduduk setempat dan ladang-ladang mereka, mereka membawa keamanan di
daerah itu dan mengakhiri penganiayaan  terhadap
orang-orang Kristen oleh Roma dan Byzantium di mana saja mereka menegakkan
kekuasaan. Ini adalah sesuai dengan nubuatan berabad-abad sebelumnya. Namun,
ramalan itu melukiskan lebih daripada kebijaksanaan para penakluk yang mendapat
terang. Hal itu menunjukkan bahwa ALLAH memilih Islam sebagai bahaya bagi
mereka yang menolak meterai ALLAH di dahi mereka [yaitu Hari Sabat]. Pada abad
pertama Islam, orang-orang Kristen Coptic, Nestoria dan Armenia memelihara Hari
Sabat bertentangan dengan orang-orang Kristen di Roma, Constantinopel, dan
kota-kota yang me reka perintah.  Orang
Kristen yang menghormati hari yang ketujuh menyambut para penak luk sebagai
pembebas, tetapi sebaliknya Rum melawan mereka sebagai musuh dan menderita
kekalahan. Kekuatan Islam bukan untuk melawan mereka yang memelihara hari Sabat
ketu juh, melainkan mereka yang menolak hari Sabat ALLAH dan menyucikan hari
kekafiran mata hari, hari Minggu.

4.       Apa ciri-ciri pasukan Arab ?

"Dan
rupa belalang-belalang itu sama seperti kuda yang disiapkan untuk peperangan,
dan di atas kepala mereka ada sesuatu yang menyerupai mahkota emas, dan muka
mereka sama se perti muka manusia. Dan rambut mereka sama seperti rambut
perempuan dan gigi mereka sa ma seperti gigi singa. Dan dada mereka seperti
baju zirah dan bunyi sayap mereka bagaikan bunyi kereta-kereta yang ditarik
banyak kuda, yang sedang lari ke medan peperangan." – Wahyu 9:7-9.

-         
Muka seperti muka
manusia: mereka memelihara janggut.

-         
Seperti rambut
perempuan: rambut mereka panjang.

-         
Mahkota seperti emas: mereka
memakai penutup kepala atau turban yang bercahaya-cahaya.

-         
Seperti gigi singa:
orang-orang yang pemberani.

-         
Kuda yang disiapkan
untuk peperangan: Kuda Arab masih tetap merupakan ukuran mu tu di kalangan ahli
menunggang kuda, sedangkan ketrampilan menunggang kuda ada

lah
suatu kesenian orang Arab.

5.       Kuasa apakah yang diberikan ALLAH kepada bangsa Arab ?

"Dan
ekor mereka sama seperti kalajengking dan ada sengatnya, dan di dalam ekor
mereka

itu
terdapat kuasa mereka untuk menyakiti manusia, lima bulan lamanya." – Wahyu
9:10.

Mereka
mempunyai kuasa menyakiti. Ini berbeda dengan kuasa untuk membunuh. Kemurah an
ALLAH di sini menjadi bukti. Bahkan sampai kepada mereka yang menjadi musuhNYA,
IA memberi kesempatan untuk bertobat. Sama seperti sengatan kalajengking,
menyebarnya aga ma Islam menyakiti agama Kristen. Hanya sedikit saja yang
mengetahui penghukuman ALLAH atas kemurtadan mereka dan bertobat.

Lima
bulan dihitung menurut prinsip nubuatan adalah 150 tahun.

Permulaan
Muhammad mengajar kepada umum adalah tahun 612 TM, sampai pada pemba ngunan
kota Bagdad oleh Al Mansur pada tahun 762 TM adalah 150 tahun.

6.       Nama apakah yang diramalkan akan diberikan kepada pemimpin
Islam ?

"Dan
raja yang memerintah mereka ialah MALAIKAT JURANG MAUT; namanya dalam ba hasa
Ibrani ialah ABADON dan dalam bahasa Yunani ialah APOLION." – Wahyu 9:11.

Di sini
kita dapati 3 nama yang diberikan kepada pemimpin Islam; masing-masing oleh
seke lompok orang yang berbeda-beda. Yang pertama ialah MALAIKAT JURANG MAUT.
Kita sudah mengetahui bahwa Abyssos menggambarkan Arab, tempat kelahiran Islam.
Kata bahasa Yunani yang lain untuk nama ini ialah AGGELOS yang artinya adalah
UTUSAN. Atau UTUS AN DARI ARAB. Namun nama ini tidak diterima oleh orang-orang
Yahudi atau Yunani. Masing-masing mereka mempunyai nama bagi dia dalam bahasa
mereka sendiri yang berarti 'PEMBINASA.'

 

Mimpi itu diceritakan kepada sepupunya yang bernama Waraqah bin
Naufal. Dia seorang lelaki yang berumur lanjut, ahli dalam mentakbirkan mimpi
dan ahli tentang sejarah bangsa-bangsa purba. Waraqah juga mempunyai
pengetahuan luas dalam agama yang dibawa oleh Nabi-Nabi terdahulu.

Waraqah berkata: "Takwil dari mimpimu itu ialah bahwa engkau
akan menikah kelak dengan seorang Nabi akhir zaman." "Nabi itu berasal dari
negeri mana?" tanya Khadijah bersungguh-sungguh. "Dari kota Makkah ini!" ujar
Waraqah singkat. "Dari suku mana?" "Dari suku Quraisy juga." Khadijah bertanya
lebih jauh: "Dari keluarga mana?" "Dari keluarga Bani Hasyim, keluarga
terhormat," kata Waraqah dengan nada menghibur. Khadijah terdiam sejenak,
kemudian tanpa sabar meneruskan pertanyaan terakhir: "Siapakah nama bakal orang
agung itu, hai sepupuku?" Orang tua itu mempertegas: "Namanya Muhammad SAW.
Dialah bakal suamimu!"

Khadijah pulang ke rumahnya dengan perasaan yang luar biasa
gembiranya. Belum pernah ia merasakan kegembiraan sedemikian hebat. Maka sejak
itulah Khadijah senantiasa bersikap menunggu dari manakah gerangan kelak
munculnya sang pemimpin itu.

Lamaran dari khadijah kepada Rasulullah s.a.w

Muhammad Al-Amiin muncul di rumah Khadijah. Wanita usahawan itu
berkata

Khadijah: "Hai Al-Amiin, katakanlah apa keperluanmu!" (Suaranya
ramah, bernada dermawan. Dengan sikap merendahkan diri tapi tahu harga dirinya)

Muhammad SAW berbicara lurus, terus terang, meskipun agak malu-malu
tetapi pasti.

Muhammad SAW: "Kami sekeluarga memerlukan nafkah dari bagianku dalam rombongan
niaga. Keluarga kami amat memerlukannya untuk mencarikan jodoh bagi anak
saudaranya yang yatim piatu"

(Kepalanya tertunduk, dan wanita hartawan itu memandangnya
dengan penuh ketakjuban)

Khadijah: "Oh, itukah….! Muhammad, upah itu sedikit, tidak menghasilkan apa-apa
bagimu untuk menutupi keperluan yang engkau maksudkan,". "Tetapi biarlah, nanti
saya sendiri yang mencarikan calon isteri bagimu".(Ia berhenti sejenak,
meneliti).

Kemudian meneruskan dengan tekanan suara memikat dan mengandung
isyarat

Khadijah: "Aku hendak mengawinkanmu dengan seorang wanita bangsawan Arab.
Orangnya baik, kaya, diinginkan oleh banyak raja-raja dan pembesar-pembesar
Arab dan asing, tetapi ditolaknya. Kepadanyalah aku hendak membawamu".

khadijah (Khadijah tertunduk lalu melanjutkan): "Tetapi sayang,
ada aibnya…! Dia dahulu sudah pernah bersuami. Kalau engkau mau, maka dia akan
menjadi pengkhidmat dan pengabdi kepadamu".

Pemuda Al-Amiin tidak menjawab. Mereka sama-sama terdiam,
sama-sama terpaku dalam pemikirannya masing-masing. Yang satu memerlukan
jawapan, yang lainnya tak tahu apa yang mau dijawab. Khadijah r.a tak dapat
mengetahui apa yang terpendam di hati pemuda Bani Hasyim itu, pemuda yang
terkenal dengan gelaran Al-Amiin (jujur). Pemuda Al-Amiin itupun mungkin belum
mengetahui siapa kira-kira calon yang dimaksud oleh Khadijah r.a.

Rasulullah SAW minta izin untuk pulang tanpa sesuatu keputusan
yang ditinggalkan. Ia menceritakan kepada Pamannya.

Rasulullah SAW: "Aku merasa amat tersinggung oleh kata-kata
Khadijah r.a. Seolah-olah dia memandang enteng dengan ucapannya ini dan itu
"anu dan anu…." Ia mengulangi apa yang dikatakan oleh perempuan kaya itu.

'Atiqah juga marah mendengar berita itu. Dia seorang perempuan
yang cepat naik darah kalau pihak yang dinilainya menyinggung kehormatan Bani
Hasyim. Katanya: "Muhammad, kalau benar demikian, aku akan mendatanginya".

'Atiqah tiba di rumah Khadijah r.a dan terus menegurnya:
"Khadijah, kalau kamu mempunyai harta kekayaan dan kebangsawan, maka kamipun
memiliki kemuliaan dan kebangsawanan. Kenapa kamu menghina puteraku, anak
saudaraku Muhammad?"

Khadijah r.a terkejut mendengarnya. Tak disangkanya bahwa
kata-katanya itu akan dianggap penghinaan. Ia berdiri menyabarkan dan
mendamaikan hati 'Atiqah:

Khadijah : "Siapakah yang sanggup menghina keturunanmu dan
sukumu? Terus terang saja kukatakan kepadamu bahwa dirikulah yang kumaksudkan
kepada Muhammad SAW. Kalau ia mau, aku bersedia menikah dengannya; kalau
tidak,aku pun berjanji tak akan bersuami hingga mati".

Pernyataan jujur ikhlas dari Khadijah r.a membuat 'Atiqah
terdiam. Kedua wanita bangsawan itu sama-sama cerah. Percakapan menjadi serius.
"Tapi Khadijah, apakah suara hatimu sudah diketahui oleh sepupumu Waraqah bin
Naufal?" tanya 'Atiqah sambil meneruskan: "Kalau belum cobalah meminta
persetujuannya." "Ia belum tahu, tapi katakanlah kepada saudaramu, Abu Thalib,
supaya mengadakan perjamuan sederhana. Jamuan minum, dimana sepupuku diundang,
dan disitulah diadakan majlis lamaran", Khadijah r.a berkata seolah-olah hendak
mengatur siasat. Ia yakin Waraqah takkan keberatan karena dialah yang
menafsirkan mimpinya akan bersuamikan seorang Nabi akhir zaman.

'Atiqah pulang dengan perasaan tenang, puas. Pucuk dicinta ulam
tiba. Ia segera menyampaikan berita gembira itu kepada saudara-saudaranya: Abu
Thalib, Abu Lahab, Abbas dan Hamzah. Semua riang menyambut hasil pertemuan
'Atiqah dengan Khadijah "Itu bagus sekali", kata Abu Thalib, "tapi kita harus
bermusyawarah dengan Muhammad SAW lebih dulu."

Khadijah yang cantik

Sebelum diajak bermusyawarah, maka terlebih dahulu ia pun telah
menerima seorang perempuan bernama Nafisah, utusan Khadijah r.a yang datang
untuk menjalin hubungan kekeluargaan. Utusan peribadi Khadijah itu bertanya:

Nafisah : "Muhammad, kenapa engkau masih belum berfikir mencari
isteri?"

Muhammad SAW menjawab: "Hasrat ada, tetapi kesanggupan belum ada."

Nafisah "Bagaimana kalau seandainya ada yang hendak menyediakan
nafkah? Lalu engkau mendapat seorang isteri yang baik, cantik, berharta,
berbangsa dan sekufu pula denganmu, apakah engkau akan menolaknya?"

Rasulullah SAW: "Siapakah dia?" tanya Muhammad SAW.

Nafisah : "Khadijah!" Nafisah berterus terang. "Asalkan engkau
bersedia, sempurnalah segalanya. Urusannya serahkan kepadaku!"

Usaha Nafisah berhasil. Ia meninggalkan putera utama Bani Hasyim
dan langsung menemui Khadijah r.a, menceritakan kesediaan Muhammad SAW. Setelah
Muhammad SAW menerimapemberitahuan dari saudara-saudaranya tentang hasil pertemuan
dengan Khadijah r.a, maka baginda tidak keberatan mendapatkan seorang janda
yang usianya lima belas tahun lebih tua daripadanya.

Betapa tidak setuju, apakah yang kurang pada Khadijah? Ia wanita
bangsawan, cantik, hartawan, budiman. Dan yang utama karena hatinya telah
dibukakan Tuhan untuk mencintainya, telah ditakdirkan akan dijodohkan
dengannya. Kalau dikatakan janda, biarlah! Ia memang janda umur empat puluh,
tapi janda yang masih segar, bertubuh ramping, berkulit putih dan bermata jeli.
Maka diadakanlah majlis yang penuh keindahan itu.

Hadir Waraqah bin Naufal dan beberapa orang-orang terkemuka Arab
yang sengaja dijemput. Abu Thalib dengan resmi meminang Khadijah r.a kepada
saudara sepupunya. Orang tua bijaksana itu setuju. Tetapi dia meminta tempoh untuk
berunding dengan wanita yang berkenaan.

Pernikahan Muhammad dengan Khadijah

Khadijah r.a diminta pendapat. Dengan jujur ia berkata kepada
Waraqah: "Hai anak sepupuku, betapa aku akan menolak Muhammad SAW padahal ia
sangat amanah, memiliki keperibadian yang luhur, kemuliaan dan keturunan
bangsawan, lagi pula pertalian kekeluargaannya luas". "Benar katamu, Khadijah,
hanya saja ia tak berharta", ujar Waraqah. "Kalau ia tak berharta, maka aku
cukup berharta. Aku tak memerlukan harta lelaki. Kuwakilkan kepadamu untuk
menikahkan aku dengannya," demikian Khadijah r.a menyerahkan urusannya.

Waraqah bin Naufal kembali mendatangi Abu Thalib memberitakan
bahwa dari pihak keluarga perempuan sudah bulat mufakat dan merestui bakal
pernikahan kedua mempelai. Lamaran diterima dengan persetujuan mas kawin lima
ratus dirham. Abu Bakar r.a, yang kelak mendapat sebutan "Ash-Shiddiq", sahabat
akrab Muhammad SAW. sejak dari masa kecil, memberikan sumbangan pakaian indah
buatan Mesir, yang melambangkan kebangsawaan Quraisy, sebagaimana layaknya
dipakai dalam upacara adat istiadat pernikahan agung, apalagi karena yang akan
dinikahi adalah seorang hartawan dan bangsawan pula.

Peristiwa pernikahan Muhammad SAW dengan Khadijah r.a
berlangsung pada hari Jum'at, dua bulan sesudah kembali dari perjalanan niaga
ke negeri Syam. Bertindak sebagai wali Khadijah r.a ialah pamannya bernama
'Amir bin Asad.

Waraqah bin Naufal membacakan khutbah pernikahan dengan fasih,
disambut oleh Abu Thalib sebagai berikut: "Alhamdu Lillaah, segala puji bagi
Allah Yang menciptakan kita keturunan (Nabi) Ibrahim, benih (Nabi) Ismail, anak
cucu Ma'ad, dari keturunan Mudhar. "Begitupun kita memuji Allah SWT Yang
menjadikan kita penjaga rumah-Nya, pengawal Tanah Haram-Nya yang aman
sejahtera, dan menjadikan kita hakim terhadap sesama manusia.

"Sesungguhnya anak saudaraku ini, Muhammad bin Abdullah, kalau akan ditimbang
dengan laki-laki manapun juga, niscaya ia lebih berat dari mereka sekalian.
Walaupun ia tidak berharta, namun harta benda itu adalah bayang-bayang yang
akan hilang dan sesuatu yang akan cepat perginya. Akan tetapi Muhammad SAW,
tuan-tuan sudah mengenalinya siapa dia. Dia telah melamar Khadijah binti
Khuwailid. Dia akan memberikan mas kawin lima ratus dirham yang akan segera
dibayarnya dengan tunai dari hartaku sendiri dan saudara-saudaraku.

"Demi Allah SWT, sesungguhnya aku mempunyai firasat tentang
dirinya bahwa sesudah ini, yakni di saat-saat mendatang, ia akan memperolehi
berita gembira (albasyaarah) serta pengalaman-pengalaman hebat. "Semoga Allah
memberkati pernikahan ini". Penyambutan untuk memeriahkan majlis pernikahan itu
sangat meriah di rumah mempelai perempuan. Puluhan anak-anak lelaki dan
perempuan berdiri berbaris di pintu sebelah kanan di sepanjang lorong yang
dilalui oleh mempelai lelaki, mengucapkan salam marhaban kepada mempelai dan
menghamburkan harum-haruman kepada para tamu dan pengiring.

Selesai upacara dan tamu-tamu bubar, Khadijah r.a membuka isi
hati kepada suaminya dengan ucapan: "Hai Al-Amiin, bergembiralah! Semua harta
kekayaan ini baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak, yang terdiri dari
bangunan-bangunan, rumah-rumah, barang-barang dagangan, hamba-hamba sahaya
adalah menjadi milikmu. Engkau bebas membelanjakannya ke jalan mana yang engkau
redhai !"

Itulah sebagaimana Firman Allah SWT yang bermaksud: "Dan Dia
(Allah) mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan
kekayaan". (Adh-Dhuhaa: 8)

Alangkah bahagianya kedua pasangan mulia itu, hidup sebagai
suami isteri yang sekufu, sehaluan, serasi dan secita-cita.

Dijamin Masuk Syurga

Khadijah r.a mendampingi Muhammad SAW. selama dua puluh enam
tahun, yakni enam belas tahun sebelum dilantik menjadi Nabi, dan sepuluh tahun
sesudah masa kenabian. Ia isteri tunggal, tak ada duanya, bercerai karena
kematian. Tahun wafatnya disebut "Tahun Kesedihan" ('Aamul Huzni).

Khadijah r.a adalah orang pertama sekali beriman kepada
Rasulullah SAW. ketika wahyu pertama turun dari langit. Tidak ada yang
mendahuluinya. Ketika Rasulullah SAW menceritakan pengalamannya pada peristiwa
turunnya wahyu pertama yang disampaikan Jibril 'alaihissalam, dimana beliau
merasa ketakutan dan menggigil menyaksikan bentuk Jibril a.s dalam rupa
aslinya, maka Khadijahlah yang pertama dapat mengerti makna peristiwa itu dan
menghiburnya, sambil berkata:

"Bergembiralah dan tenteramkanlah hatimu. Demi Allah SWT yang
menguasai diri Khadijah r.a, engkau ini benar-benar akan menjadi Nabi Pesuruh
Allah bagi umat kita. "Allah SWT tidak akan mengecewakanmu. Bukankah engkau
orang yang senantiasa berusaha untuk menghubungkan tali persaudaraan? Bukankah
engkau selalu berkata benar? Bukankah engkau senantiasa menyantuni anak yatim
piatu, menghormati tamu dan mengulurkan bantuan kepada setiap orang yang
ditimpa kemalangan dan musibah?"

Khadijah r.a membela suaminya dengan harta dan dirinya di dalam
menegakkan kalimah tauhid, serta selalu menghiburnya dalam duka derita yang
dialaminya dari gangguan kaumnya yang masih ingkar terhadap kebenaran agama
Islam, menangkis segala serangan caci maki yang dilancarkan oleh bangsawan-bangsawan
dan hartawan Quraisy. Layaklah kalau Khadijah r.a mendapat keistimewaan khusus
yang tidak dimiliki oleh wanita-wanita lain yaitu, menerima ucapan salam dari
Allah SWT. yang disampaikan oleh malaikat Jibril a.s kepada Rasulullah SAW.
disertai salam dari Jibril a.s peribadi untuk disampaikan kepada Khadijah
radiallahu 'anha serta dihiburnya dengan syurga.

Kesetiaan Khadijah r.a diimbangi oleh kecintaan Nabi SAW
kepadanya tanpa terbatas. Nabi SAW pernah berkata: "Wanita yang utama dan yang
pertama akan masuk Syurga ialah Khadijah binti Khuwailid, Fatimah binti
Muhammad SAW., Maryam binti 'Imran dan Asyiah binti Muzaahim, isteri Fir'aun".

Wanita Terbaik

Sanjungan lain yang banyak kali diucapkan Rasulullah SAW.
terhadap peribadi Khadijah r.a ialah: "Dia adalah seorang wanita yang terbaik,
karena dia telah percaya dan beriman kepadaku di saat orang lain masih dalam
kebimbanga, dia telah membenarkan aku di saat orang lain mendustakanku; dia
telah mengorbankan semua harta bendanya ketika orang lain mencegah kemurahannya
terhadapku; dan dia telah melahirkan bagiku beberapa putera-puteri yang tidak
ku dapatkan dari isteri-isteri yang lain".

Putera-puteri Rasulullah SAW. dari Khadijah r.a sebanyak tujuh
orang: tiga lelaki (kesemuanya meninggal di waktu kecil) dan empat wanita.
Salah satu dari puterinya bernama Fatimah, dinikahkan dengan Ali bin Abu
Thalib, sama-sama sesuku Bani Hasyim. Keturunan dari kedua pasangan inilah yang
dianggap sebagai keturunan langsung dari Rasulullah SAW.

Perjuangan Khadijah

Tatkala Nabi SAW mengalami rintangan dan gangguan dari kaum
lelaki Quraisy, maka di sampingnya berdiri dua orang wanita. Kedua wanita itu
berdiri di belakang da'wah Islamiah, mendukung dan bekerja keras mengabdi
kepada pemimpinnya, Muhammad SAW : Khadijah bin Khuwailid dan Fatimah binti
Asad. Oleh karena itu Khadijah berhak menjadi wanita terbaik di dunia.
Bagaimana tidak menjadi seperti itu, dia adalah Ummul Mu'minin, sebaik-baik
isteri dan teladan yang baik bagi mereka yang mengikuti teladannya.

Khadijah menyiapkan sebuah rumah yang nyaman bagi Nabi SAW
sebelum beliau diangkat menjadi Nabi dan membantunya ketika merenung di Gua
Hira'. Khadijah adalah wanita pertama yang beriman kepadanya ketika Nabi SAW
berdoa (memohon) kepada Tuhannya. Khadijah adalah sebaik-baik wanita yang
menolongnya dengan jiwa, harta dan keluarga. Peri hidupnya harum, kehidupannya
penuh dengan kebajikan dan jiwanya sarat dengan kebaikan.

Rasulullah SAW bersabda :"Khadijah beriman kepadaku ketika
orang-orang ingkar, dia membenarkan aku ketika orang-orang mendustakan dan dia
menolongku dengan hartanya ketika orang-orang tidak memberiku apa-apa."

Kenapa kita bersusah payah mencari teladan di sana-sini, padahal
di hadapan kita ada "wanita terbaik di dunia," Khadijah binti Khuwailid, Ummul
Mu'minin yang setia dan taat, yang bergaul secara baik dengan suami dan
membantunya di waktu berkhalwat sebelum diangkat menjadi Nabi dan meneguhkan
serta membenarkannya.

Khadijah mendahului semua orang dalam beriman kepada risalahnya,
dan membantu beliau serta kaum Muslimin dengan jiwa, harta dan keluarga. Maka
Allah SWT membalas jasanya terhadap agama dan Nabi-Nya dengan sebaik-baik
balasan dan memberinya kesenangan dan kenikmatan di dalam istananya,
sebagaimana yang diceritakan Nabi SAW, kepadanya pada masa hidupnya.

Ketika Jibril A.S. datang kepada Nabi SAW, dia berkata :"Wahai,
Rasulullah, inilah Khadijah telah datang membawa sebuah wadah berisi kuah dan
makanan atau minuman. Apabila dia datang kepadamu, sampaikan salam kepadanya
dari Tuhannya dan aku, dan beritahukan kepadanya tentang sebuah rumah di syurga
dari mutiara yang tiada keributan di dalamnya dan tidak ada kepayahan." [HR.
Bukhari dalam "Fadhaail Ashhaabin Nabi SAW. Imam Adz-Dzahabi
berkata:"Keshahihannya telah disepakati."]

Bukankah istana ini lebih baik daripada istana-istana di dunia,
hai, orang-orang yang terpedaya oleh dunia ? Sayidah Khadijah r.a. adalah
wanita pertama yang bergabung dengan rombongan orang Mu'min yang orang pertama
yang beriman kepada Allah di bumi sesudah Nabi SAW. Khadijah r.a. membawa panji
bersama Rasulullah SAW sejak saat pertama, berjihad dan bekerja keras. Dia
habiskan kekayaannya dan memusuhi kaumnya. Dia berdiri di belakang suami dan
Nabinya hingga nafas terakhir, dan patut menjadi teladan tertinggi bagi para
wanita.

Betapa tidak, karena Khadijah r.a. adalah pendukung Nabi SAW
sejak awal kenabian. Ar-Ruuhul Amiin telah turun kepadanya pertama kali di
sebuah gua di dalam gunung, lalu menyuruhnya membaca ayat-ayat Kitab yang
mulia, sesuai yang dikehendaki Allah SWT. Kemudian dia menampakkan diri di
jalannya, antara langit dan bumi. Dia tidak menoleh ke kanan maupun ke kiri
sehingga Nabi SAW melihatnya, lalu dia berhenti, tidak maju dan tidak mundur.
Semua itu terjadi ketika Nabi SAW berada di antara jalan-jalan gunung dalam
keadaan kesepian, tiada penghibur, teman, pembantu maupun penolong.

Nabi SAW tetap dalam sikap yang demikian itu hingga malaikat
meninggalkannya. Kemudian, beliau pergi kepada Khadijah dalam keadaan takut
akibat yang didengar dan dilihatnya. Ketika melihatnya, Khadijah berkata :"Dari
mana engkau, wahai, Abal Qasim ? Demi Allah, aku telah mengirim beberapa utusan
untuk mencarimu hingga mereka tiba di Mekkah, kemudian kembali kepadaku." Maka
Rasulullah SAW menceritakan kisahnya kepada Khadijah r.a.

Khadijah r.a. berkata :"Gembiralah dan teguhlah, wahai, putera
pamanku. Demi Allah yang menguasai nyawaku, sungguh aku berharap engkau menjadi
Nabi umat ini." Nabi SAW tidak mendapatkan darinya, kecuali pe neguhan bagi
hatinya, penggembiraan bagi dirinya dan dukungan bagi urusannya. Nabi SAW tidak
pernah mendapatkan darinya sesuatu yang menyedihkan, baik berupa penolakan,
pendustaan, ejekan terhadapnya atau penghindaran darinya. Akan tetapi Khadijah
melapangkan dadanya, melenyapkan kesedihan, mendinginkan hati dan meringankan
urusannya. Demikian hendaknya wanita ideal.

Itulah dia, Khadijah r.a., yang Allah SWT telah mengirim salam
kepadanya. Maka turunlah Jibril A.S. menyampaikan salam itu kepada Rasul SAW
seraya berkata kepadanya :"Sampaikan kepada Khadijah salam dari Tuhannya.
Kemudian Rasulullah SAW bersabda :"Wahai Khadijah, ini Jibril menyampaikan
salam kepadamu dari Tuhanmu." Maka Khadijah r.a. menjawab :"Allah yang
menurunkan salam (kesejahteraan), dari-Nya berasal salam (kesejahteraan), dan
kepada Jibril semoga diberikan salam (kesejahteraan)."

Sesungguhnya ia adalah kedudukan yang tidak diperoleh seorang
pun di antara para shahabat yang terdahulu dan pertama masuk Islam serta
khulafaur rasyidin. Hal itu disebabkan sikap Khadijah r.a. pada saat pertama
lebih agung dan lebih besar daripada semua sikap yang mendukung da'wah itu
sesudahnya. Sesungguhnya Khadijah r.a. merupakan nikmat Allah yang besar bagi
Rasulullah SAW. Khadijah mendampingi Nabi SAW selama seperempat abad, berbuat
baik kepadanya di saat beliau gelisah, menolongnya di waktu-waktu yang sulit,
membantunya dalam menyampaikan risalahnya, ikut serta merasakan penderitaan
yang pahit pada saat jihad dan menolong- nya dengan jiwa dan hartanya.

Rasulullah SAW bersabda :"Khadijah beriman kepadaku ketika orang-orang
mengingkari. Dia membenarkan aku ketika orang-orang mendustakan. Dan dia
memberikan hartanya kepadaku ketika orang-orang tidak memberiku apa-apa. Allah
mengaruniai aku anak darinya dan mengharamkan bagiku anak dari selain dia."
[HR. Imam Ahmad dalam "Musnad"-nya, 6/118]

Diriwayatkan dalam hadits shahih, dari Abu Hurairah r.a., dia
berkata :"Jibril datang kepada Nabi SAW, lalu berkata :"Wahai, Rasulullah, ini
Khadijah telah datang membawa sebuah wadah berisi kuah, makanan atau minuman.
Apabila dia datang kepadamu, sampaikan kepadanya salam dari Tuhan-nya dan
beritahukan kepadanya tentang sebuah rumah di syurga, (terbuat) dari mutiara
yang tiada suara ribut di dalamnya dan tiada kepayahan." [Shahih Bukhari, Bab
Perkawinan Nabi SAW dengan Khadijah dan Keutamaannya, 1/539]

rujukan:Tokoh-tokoh Wanita di Sekitar Rasulullah SAW karangan
Muhammad Ibrahim Saliim

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx                                                                                                                    

>>Surat-menyurat :   hakekathidupku@yahoo.co.id,                                    hakekatku_00@yahoo.co.id,                                    hakekatku_05@yahoo.co.id,                                    hakekathidup_h5@yahoo.co.id,                                    hakekathidupku_nolnol@yahoo.co.id,                                   newhakekatku@yahoo.co.id,  >>Milis Group :         hakekatku_00@yahoogroups.com,                                     http://groups.yahoo.com/group/hakekatku_00/                                      newhakekatku@yahoogroups.com,                                     http://groups.yahoo.com/group/newhakekatku/    >> Bl o
g :                  http://bloghakekatku.blogspot.com

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
Recent Activity:
HEAD HUNTER & OUTSOURCING SPECIALIST
DENGAN FEE PALING COMPETITIF
UNTUK INFORMASI HUBUNGI (021)789 2012 /98225937

JASA OUTPLACEMENT HUBUNGI Amy at (021) 7892012

Human Capital Indonesia:
fseskadevi@hmc.co.id /info@hmc.co.id

High Management Consultant

Phone (62 21) 7892012, 9822-5937,
Fax (62 21) 789 2124


pemasangan iklan/posting dari para member diluar tanggung jawab dari Owner mailing list ini.  Berhati-hatilah dengan iklan lowongan pekerjaan.
.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar