Selasa, 13 November 2012

[Human Capital] Ulah Mafia: Buku LKS kelas 3 SD berisi resep awet muda dengan cara mengisap ganja

 

http://penumpaskorupsi.blogspot.com/2012/11/ulah-mafia-buku-lks-kelas-3-sd-berisi.html
Ulah Mafia: Buku LKS kelas 3 SD berisi resep awet muda dengan cara mengisap ganja

Apakah ini ulah mafia pendidikan, yang mengeruk
uang rakyat, uang negara dan sekaligus merusak masa depan anak bangsa
negeri ini? Celakanya perusakan masa depan negeri ini dibiayai oleh uang
rakyat & uang negara. Apakah negeri ini memang mau hancur, karena pejabat2nya memang membiarkan bangsa ini dirusak, hanya karena mendapat imbalan dari mafia atau jangan2 mereka jadi pejabat karena dibantu oleh para mafia?

Analoginya, seperti kasus2 warga Indonesia yang diperkosa dinegara lain, tidak ada pembelaan yang konkret, malah
terasa bahwa seolah2 para pejabat negeri ini mempersilahkan bangsa lain memperkosa & memperlakukan warga Indonesia dengan seenaknya sendiri,
sehingga sepertinya bangsa ini oleh para pejabat dijadikan bangsa budak
yang boleh diperlakukan seenaknya sendiri oleh negara2 lain.
Padahal para pejabat itu itu dapat gaji yang berasal dari uang negara, uang rakyat.

Dengan enteng & tanpa malu pengedar buku ini menjawab akan siap menarik buku2 itu dari sekolah2 jika diminta oleh dinas pendidikan... sama seperti para mentri yang tersandung masalah selalu menyatakan akan siap mengundurkan diri jika diminta oleh Presiden, dengan alasan dia merupakan pembantu presiden dan hanya menjalankan tugas dari presiden serta hanya taat pada keputusan presiden..

Yang lebih fatal pengedar buku menyatakan bahwa yang protes & mempermasalahkan hanya 1 sekolah saja, ditempat
lain tidak ada yang mempermasalahkan. Dengan tanpa melihat bahwa buku itu bisa mengajari anak menjadi pecandu narkoba..

Terlihat sekali bahwa berani beragumentasi asal bicara, karena sering terlihat bahwa aparat hukum tidak pernah berani pada para mafia ini.
Rakyat
kecil mencuri sandal jepit untuk makan bisa digebukin & menginap
dipenjara bertahun2, sedangkan para mafia menggarong ratusan milyar & merusak jiwa bangsa, aparat hukum seolah bingung dalam menindak.

Salam - (belum) Merdeka !!!
KPK - Kelompok Pejuang Kemerdekaan

http://www.merdeka.com/peristiwa/lks-kelas-3-sd-berisi-resep-awet-muda-dengan-isap-ganja.html

Buku LKS kelas 3 SD berisi resep awet muda dengan cara mengisap ganja


Belum lama ini, gambar bintang porno Miyabi nongol di lembar kerja
siswa (LKS) di sekolah Jawa Timur. Kali ini ada LKS Bahasa Jawa kelas 3
SD ada kata pesan yang tidak pantas.

Dalam buku LKS Bahasa Jawa
kelas 3 tersebut diceritakan, seorang kakek mempunyai mempunyai resep
awet muda. Resep tersebut berupa kebiasaan madat atau mengisap ganja
sebelum tidur, minum-minuman keras 2 botol dan menghabiskan rokok 2
bungkus.
Ajaran yang dianggap tak pantas
dikonsumsi siswa SD tersebut terdapat dalam LKS Fokus Bahasa Jawa untuk
kelas 3, yang diterbitkan oleh CV Sindunata Sukoharjo, Jawa Tengah. LKS
yang dianggap bermasalah itu sudah digunakan selama setengah semester
ini.

Karena terjadi polemik, pihak penerbit siap menarik LKS.
"Yang kami edarkan sejak pertengahan tahun ini sudah ada 5000 eksemplar
di Jawa Tengah. Kami siap menariknya kembali jika ada perintah dari
Dinas Pendidikan" ujar Manager CV Sindunata Sukoharjo Yatim Arohmah di
kantornya, Senin (12/11).

Yatim mengatakan, pihaknya sebenarnya
mempunyai niatan baik dengan mencetak LKS tersebut. Yakni ingin ikut
mencerdaskan bangsa sesuai visi dan misi pendidikan nasional. Yatim juga
membantah jika pembuatan LKS tersebut tanpa pertimbangan matang.


LKS yang dibuat CV Sindunata, menurut Yatim, bukan hanya beredar di
Kudus saja. Namun sudah beredar di seluruh kabupaten/kota di Jawa
Tengah, termasuk kota Solo.

Di kota-kota atau kabupaten lain
LKS yang beredar tidak bermasalah. Tetapi di Kudus oleh salah satu SD,
LKS tersebut dianggap bermasalah.
-----------------------------------------------


sebagian kecil contoh lain, ulah para mafia pendidikan perusak masa depan negeri

http://www.mediaindonesia.com/read/2012/06/06/325228/293/14/_Psikolog_Sesalkan_Buku_SD_Berbau_Pornografi
Psikolog Sesalkan Buku SD Berbau Pornografi Yang Diwajibkan Di Banyuwangi

MICOM: Isi empat buku yang berpotensi masuk sekolah di
Jawa Timur dianggap tidak pantas untuk dikonsumsi sebagai bacaan anak
oleh kalangan psikolog.

Pasalnya, buku fiksi tersebut dapat mendorong anak dalam perkembangan imajinasinya dengan mencobanya.

"Ini buku fiksi dan jika dibaca anak sekolah yang tengah
mengembangkan imajinasinya, akan mendorong rasa ingin tahu anak yang
berkembang liar. Akhirnya mereka mencobanya," tandas Nur Ainy Fardana
MSi, Psikolog asal Unair Surabaya kepada Media Indonesia, Sabtu (9/6).

Menurut kandidat doktor psikologi tersebut, buku fiksi yang
menyampaikan pesan moral, tidak harus menyampaikan dalam kalimat yang
vulgar tentang seks.

Sebab, bukan pengetahuan ilmiah yang didapatkan, tapi justru rasa ingin tahu yang ditafsirkan macam-macam oleh anak.

Pendidikan untuk anak adalah pembangunan karakter. informasi
proporsional dan seimbang. Padahal pengetahuan yang masuk ke pemikiran
anak membentuk keyakinan dan memunculkan minat yang berlanjut pada peri
laku anak.

"Untuk siswa SMA saja tidak boleh dibaca sembarangan, harus
didampingi orang tua. Kalimatnya yang vulgar, tidak bisa ditelan
mentah-mentah dan harus diolah. Sebab, kalau ditelan mentah-mentah,
remaja akan menafsirkan itu hal yang lumrah, untuk membicarakan
sekaligus melakukannya,? imbuhnya.

Seperti diberitakan, empat buku berbau pornografi akan masuk ke
sekolah-sekolah di Jawa Timur. Dalam buku-buku tersebut terdapat dialog
tentang hubungan intim yang diperankan para tokoh.

Yang memprihatinkan, buku yang berbau porno tersebut justru
diwajibkan oleh dinas pendidikan di daerah, seperti di Banyuwangi dalam
sebuah tender lelang proyek. (OL-11)

__________________________________________________________

http://radiogayafm.blogspot.com/2012/06/buku2-porno-siap-dibagikan-untuk_06.html

Buku2 Porno Siap Dibagikan ke Perpustakaan Sekolah2 SD di Banyuwangi, Jawa Timur

Jika kita mencermati, tampaknya ada upaya sistematis untuk mengedarkan
buku2 yang diduga bernuansa pornografi di sekolah2 SD di berbagai
daerah. yang memprihatinkan, penyebaran buku porno ini bukan dibiayai
oleh orang2 yang patut diduga ingin menghancurkan moral bangsa ini. Tapi
pembelian buku2 porno ini dibiayai oleh uang negara, yakni dari APBN.

jadi si pelaku selain sukses merusak moral bangsa, juga mendapat
keuntungan yang besar dari upaya perusakan moral bangsa melalui
pembelian buku porno oleh uang negara dan dibagikan ke perpustakaan
sekolah2 SD diberbagai tempat.

Setelah kejadian di Jawa Tengah, maka kalau kita mencermati di website
LPSE kabupaten Banyuwangi, disana saat ini diadakan pengadaan buku untuk
SD yang bernilai sekitar Rp. 7 Milyar. Dalam dokumen pengadaan (RKS)
telah disebutkan judul buku yang harus ditawarkan oleh peserta yang akan
mengikuti pelelangan pengadaan tersebut. Jadi peserta lelang harus
menawarkan buku yang sudah disebut judulnya oleh dinas pendidikan dan
panitia pengadaan. Jadi tidak boleh menawarkan judul buku yang lain,

Judul2 buku yang disebutkan itu beberapa diantaranya adalah mengandung
pornografi sebagaimana berita media, dimana buku2 itu sempat beredar di
Jawa Tengah. Dinas pendidikan, panitia pengadaan, maupun pejabat2 di
Banyuwangi, ketika ditanya oleh masyarakat kenapa menutup pintu bagi
judul buku yang lain untuk dibagikan ke perpustakaan sekolah2 SD di
Banyuwangi, mereka selalu menjawab bahwa itu adalah merupakan hasil dari
proses kajian, penelitian dan survey yang mendalam dll. Kalau mereka bersikukuh dengan argumentasi itu, artinya para pejabat di banyuwangi berpendapat
bahwa buku2 porno itu adalah buku yang cocok untuk dibagikan di sekolah2
SD di Banyuwangi.

Tentu saja ini mengejutkan dan sekaligus membongkar kebohongan serta
kuat adanya dugaan rekayasa dalam pengadaan buku untuk perpustakaan
sekolah2 SD di Banyuwangi. karena dari berita dibawah ini, penerbit buku
itu sendiri kaget ketika tahu bahwa buku itu beredar untuk anak2 SD, karena
memang sebenarnya untuk konsumsi remaja dan dewasa (pada sampul buku tertulis untuk remaja). Maka bagaimana bisa
dinas pendidikan dan para pejabat di Banyuwangi menyatakan bahwa dari
kajian dan proses pemilihan yang mendalam, akhirnya buku2 porno itu
adalah yang dipilih untuk dibeli dan dibagikan untuk anak2 SD di
Banyuwangi. Ada apa ini???

Kenyataan ini memperkuat dugaan adanya rekayasa yang melibatkan mafia
pendidikan dan bekerjasama dengan pejabat2 di Banyuwangi, selain dugaan
untuk mengeruk uang negara, ada misi tersembunyi dari para mafia
pendidikan yang tidak disadari oleh para pejabat di Banyuwangi karena
terdorong pikiran asal dapat bagian, yakni penghancuran moral anak2
Indonesia sejak usia dini.

Dugaan ini belum tentu benar, maka ada baiknya masyarakat yang peduli
pada pendidikan bisa melakukan cek kebenaran informasi pada orang yang
diduga mengatur pengadaan buku perpustakaan SD di Banyuwangi, yang
sering disebut2 sebagai mafia pendidikan di Jawa Timur yang merupakan
agen dari sebuah konsorsium PT Darma Bhakti , yang diduga juga jadi dalang suplai buku porno
untuk anak2 SD di kabupaten Kebumen Jawa Tengah, kabupaten Kuningan Jawa Barat dll. maupun kepada
pejabat di
Banyuwangi yang berwenang. Cek informasi bisa dilakukan kepada:

1. Rudy Budiman HP: 0811371218

2. Aka (operator dari Rudy Budiman) HP: 081357738393

3. Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi (Bpk. Sulihtiyono) HP: 085336580059
4. Rony Nasrullah (PT Darma Bhakti) HP: 08111116089

http://www.suaramandiri.com/index.php?option=com_content&view=article&id=1088:mafia-proyek-dak-pendidikan-sebut-marwan-effendy-sebagai-beking&catid=156:hukum-a-investigasi&Itemid=114
Mafia Pendidikan Sebut Marwan Effendi Sebagai Beking

suaramandiri.com (Surabaya) -  DAK (Dana Alokasi Khusus) pendidikan
di beberapa kota di Jawa Timur terindikasi kuat menjadi ajang bancaan
korupsi berjamaah antara birokrat dan rekanan dengan bantuan mafia
pengadaan atau mafia proyek. Tidak tanggung-tanggung, mafia proyek yang
menurut beberapa LSM teridentifikasi bernama Inggarwati dan Rudy Budiman
menggunakan nama pejabat negara sekelas Marwan Effendy yang sekarang
menjabat Jamwas (Jaksa Agung Muda bidang Pengawasan) Kejagung yang
diklaim sebagai beking.
Siaran pers yang dikeluarkan Panggung (Paguyuban LSM Tulungagung)
menguatkan info bila sepak terjang mafia proyek itu cukup ampuh dalam
memuluskan rekanan yang digandeng untuk dapat menjadi pemenang tender
pengadaan DAK Pendidikan.
Tanggal 17 Agusutus 2011 lalu, Panggung menangkap basah adanya
pertemuan Kepala Dinas Pendidikan (Bambang) dan Kepala Bagian Keuangan
Kabupaten Tulungagung  (Fauzi) dengan Inggarwati dan Rudy Budiman di
Hotel Elmi Surabaya. Karena merasa ketahuan sedang dibuntuti beberapa
LSM dari Tulungagung, akhirnya pertemuan itu pindah di Hotel Majapahit
Surabaya.
Hasil pertemuan di hotel Majapahit itu disepakati pekerjaan
peningkatan mutu pendidikan akan diberikan kepada Inggarwati, Rudy
Budiman, dan rekanan yang yang mewakili kepentingan DPRD Kabupaten
Tulungagung. Setelah disepakati, maka pekerjaan akan mulai diatur agar
orang atau rekanan lain tidak bisa mengikuti pelelangan.
Inggarwati menjamin, meski nanti mekanismenya menyimpang, tidak perlu
kuatir jika dilaporkan  LSM. Karena dirinya diback-up pejabat tinggi
Kejaksaan Agung. Sehingga nanti bila ada laporan dari LSM ke kejaksaan
negeri ataupun kejaksaan tinggi, pasti aparat kejaksaan di Jawa Timur
tidak akan berani memeriksa pekerjaan ini, sembari menyebut nama Marwan
(Jamwas, red).
Dibeberapa daerah  peningkatan mutu pendidikan yang dibiayai dana DAK
pendidikan yang dikerjakan Inggarwati, meski ada mekanisme yang tidak
terlalu sesuai dengan aturan dan tidak sesuai dokumen pelelangan RKS
serta barang yang dikirim tidak sesuai dengan spesifikasi dari
Kementrian Pendidikan, terbukti aman – aman  saja.
"Inggarwati menyebut Kabupaten Probolinggo, Lumajang, Mojokerto,
Ngawi dan beberapa tempat lagi diluar Jawa Timur dirinya pernah mendapat
jatah DAK Pendidikan. Yang penting bagaimana panitia mau memenangkan
Inggarwati atau orang - orangnya. Karena selain punya backing dan
menjalankan perintah dari oknum di kejaksaan agung yang bernama Marwan
tadi untuk mencarikan dana operasional, juga aparat hukum di jawa Timur
dan beberapa tempat lain telah menerima jasa baiknya, baik promosi
jabatan ataupun juga mendapat setoran  rutin darinya," ungkap aktivis
LSM mengutip perbincangan Inggarwati dengan pejabat Pemkab Tulungagung
di Hotel Majapahit.

Hal ini ditambahi Rudy Budiman yang
mengaku suruhan Kadin Jawa Timur mencontohkan dirinya sebagai penyedia
kain dan seragam untuk  pegawai negeri di hampir seluruh kabupaten di
Jawa Timur. Sebab seperti pengadaan kain dan seragam pegawai negeri
tersebut, meski bahan kain tidak sesuai spesifikasi dan mutu yang
ditentukan, tapi terbukti aman – aman saja. Karena selain dibacking
Ketua Kadin Jawa Timur, juga rutin memberi setoran memelihara aparat
hukum.
Tidak hanya itu, kedua mafia proyek ini selalu mengiming – imingi
pejabat yang berwenang dengan komisi senilai 25 – 30 % dari nilai
proyek. Sampai berita ini dirilis, Inggarwati dan Rudy Budiman kompak
melakukan aksi tutup mulut ketika dikonfirmasi terkait keterlibatan
dalam mafia proyek DAK Pendidikan beberapa daerah di Provinsi Jawa
Timur.  Yudha
Note: Liauw Inggarwati HP: 081333300888 ; 082143555553

http://jurnal-korupsi.blogspot.com/2012/11/mafia-rampok-uang-rakyat-dengan-modus_1.html
Analisis GETAR - Gerakan Tampar Koruptor
Studi Kasus Kredit Fiktif Bank Jatim 50 Milyar & Berkuasanya Para Mafia Perusak Negeri (Kasus Korupsi Dana Pendidikan di Barito Kuala, Kalimantan Selatan)

Baca koran yang sama yakni Jawa Pos edisi 27 Oktober 2012, ternyata pelaku pembobolan bank Jatim ini, diberitakan bahwa yang bersangkutan juga terjerat kasus korupsi dana DAK pendidikan di Kalimantan Selatan pada tahun lalu, tepatnya di Kabupaten Barito Kuala. Dan diberitakan menjadi target DPO.
Tapi yang aneh sekarang ini (tahun
2012), sebagaimana berita kedua
dibawah ini, 
tindakan dugaan korupsi rupanya diulangi oleh komplotan mafia yang
sama di tempat yang sama yakni  kabupaten Barito Kuala dan pada bidang
yang sama
yakni korupsi dana DAK pendidikan.

Padahal upaya korupsi
bisa terjadi karena ada kerjasama dengan pejabat setempat. Dengan para
mafia itu bisa dengan leluasa mengulangi lagi tindakannya di kabupaten
Barito Kuala, ini
mengindikasikan bahwa ada 3 kemungkinan.
yang pertama: pejabat kabupaten Barito Kuala tidak jeli & tidak waspada
yang kedua: memang ada dugaan kuat terjadi korupsi berjamaah antara komplotan mafia & pejabat di kabupaten Barito Kuala
yang
ketiga: karena aparat hukum setempat terkesan ogah2an menindak para
koruptor, maka koruptor bersikap arogan, seolah menjadi majikan dari
aparat hukum setempat

Hipotesa: Apakah ini merupakan cermin pengelolaan masyarakat, bangsa & negara di seluruh Indonesia saat ini???
------------------------------------------------
Berita Pertama
http://jurnal-korupsi.blogspot.com/2012/10/mafia-rampok-uang-rakyat-dengan-modus.html
Mafia Pendidikan Rampok Uang Rakyat Dengan Modus Kredit Fiktif Bank Jatim 50
Milyar

Harian milik Dahlan Iskan, Terbitan jawa Timur, yakni Jawa Pos 3 hari berturut2 (24,25, 26 Oktober 2012) memberitakan
kasus kredit fiktif yang menguras dana masyarakat di Bank Plat Merah/ Bank milik Pemerintah, yakni Bank Jatim sebesar
Rp.50 Milyar. Dalam berita tersebut diberitakan bahwa Polisi dalam hal
ini Polda Jatim telah menetapkan 13 tersangka, yakni 6 orang pegawai
bank jatim & 7 orang & perusahaan pengaju kredit fiktif.

Dalam
berita tersebut disebutkan otak dari kredit fiktif ini adalah Yudi
Setiawan dengan memakai perusahaan PT. Cipta Inti Parmindo. Sedangkan
perusahaan2 lain adalah perusahaan2 milik Yudi juga, dimana yang
dijadikan pimpinan adalah anak, sopir, pembantu, pegawai dari Yudi. Dan
diketahui semua kredit yang diterima dari bank jatim  pada perusahaan2
itu semua dananya akhirnya mengalir ke Yudi atau PT Cipta Inti Parmindo.

Sekilas
dari
berita ini tidak ada yang aneh. Tapi jika ditelusuri sebenarnya banyak
hal yang bisa membuat otak kita berkerut. Hal2 itu adalah:

1.
Dalam berita yang ditahan hanyalah pegawai dari Bank Jatim, dengan
alasan dikuatirkan akan mempersulit penyidikan. Tapi pemilik perusahaan2
yang menerima uang tidak ditahan. Apa polisi tidak akan kesulitan
melakukan penyidikan, jika perusahaan2 itu menghilangkan barang bukti
atau pemiliknya lari keluar negeri? karena sampai sekarang juga  tidak
ada uang hasil pembobolan yang disita ataupun rekening milik
orang2/perusahaan2 itu yang diblokir dll. Apakah tidak terpikir untuk
menyelamatkan uang negara yang dibobol?

2. Disebut2 pemilik PT.
Cipta Inti Parmindo adalah otak dari kredit fiktif, tapi kenapa yang
dinyatakan tersangka adalah hanya Yudi Setiawan? Padahal pengendali
utama dari perusahaan ini adalah Liauw Inggarwati, yang sering
disebut sebagai mafia pendidikan dan dalam akta perusahaan merupakan komisaris dari perusahaan
ini. Apalagi kredit fiktif ini disebut2 dalam berita terkait dengan
kegiatan dan proyek fiktif dunia pendidikan. seharusnya aparat hukum
juga menyelidiki aliran uang yang mengalir ke Liauw Inggarwati, dan
menyelidiki keterlibatannya, karena Yudi Setiawan (keponakan Liauw Inggarwati) hanyalah pelaksana
yang dipasang sebagai Direktur perusahaan ini, dan yang bisa mengatur
kemulusan kredit2 fiktif  dari bank plat merah ini adalah Liauw
Inggarwati.

3. Melihat begitu gampangnya uang bank sedemikian
besar diberikan secara cuma2 atau dipersilahkan dengan mudah untuk
dikuras/dirampok, bisa diduga
ini adalah pekerjaan para mafia. Dan para pejabat seperti dalam berita
kasus ini diduga mendapatkan sedikit upah dan imbalan dari para mafia

4.
Yang memprihatinkan kredit2 fiktif ini diambilkan dari dana KUR (Kredit
Usaha Rakyat), yang seharusnya digunakan untuk memajukan ekonomi
rakyat. Tapi malah diberikan untuk dihabiskan oleh para mafia.

5.
Untuk itu patut diselidiki apakah KUR diseluruh bank pemerintah yang
dalam pernyataan menteri keuangan senilai puluhan trilyun benar2
digunakan untuk memajukan ekonomi rakyat, atau sekarang menjadi kredit
macet, karena uangnya sebenarnya tidak dipakai untuk memajukan ekonomi
masyarakat, tapi malah dinikmati oleh para mafia dan dibawa lari, entah
dibawa lari di dalam negeri atau keluar negri. Sedangkan di jawa Timur
sendiri kredit KUR sudah berjumlah trilyunan, dan patut diduga
berpotensi menjadi kredit macet, karena tidak tepat sasaran dan
dijadikan bancakan oleh para mafia itu.

6. Yang harus diwaspadai pula, Liauw Inggarwati dengan operatornya Rony Nasrullah dari PT. Dharmabakti,
juga sering diberitakan sebagai mafia pendidikan yang diduga
bekerjasama dengan para pejabat didaerah dalam korupsi proyek2
peningkatan mutu pendidikan, dengan modus mengurangi jumlah dan kualitas
dari barang peningkatan mutu pendidikan, dan hal ini berdampak luas
bagi kualitas pendidikan nasional. Kenapa hal ini bisa mulus terjadi,
karena diduga sebelum proyek itu dilakukan para pejabat didaerah sudah
mendapat insentif (uang sogok) dari Liauw Inggarwati, sehingga para
pejabat itu menurut saja padanya. Dan meski pernah diperiksa dugaan
korupsinya oleh para aparat hukum, tapi dengan mudahnya kasus itu
lenyap, karena diduga para aparat hukum sudah disuap. Patut diduga uang
suap pada para pejabat didaerah dan pada aparat hukum tersebut juga
berasal dari kredit2 fiktif yang didapatnya dari bank pemerintah itu.

7.
yang harus khawatir sebenarnya adalah para pejabat baik itu dari bank
pemerintah pemberi kredit fiktif, maupun pejabat2 daerah seperti Lamongan, Tuban, Mojokerto, Tulungagung, Trenggalek, Pacitan, Mojokerto, Banyuwangi, Lumajang, Probolinggo, Magetan
dll, karena dalam berita dinyatakan bahwa kredit fiktif itu berkaitan
dengan proyek2 pendidikan didaerah2 tersebut. Karena dengan fakta yang
ditahan sekarang adalah hanya para pejabat bank jatim, sedangkan para
mafia bebas. jadi siap2 saja para pejabat didaerah yang masuk penjara
sedangkan para mafia bebas. Sebagai Ilustrasi dalam korupsi pembangunan
GOR Magetan yang sudah ada putusan kasasi dari mahkamah agung, para
pejabat harus mendekam ditahanan, sedangkan Liauw Inggarwati meski sudah
dinyatakan tersangka, tapi tidak pernah diperiksa, apalagi masuk
penjara, tahu2 namanya lenyap. Demikian juga dalam kasus korupsi laptop
di Jember sebesar Rp. 19 Milyar, meski sudah dinyatakan tersangka sejak
tahun 2009, tapi tidak pernah diperiksa, sedangkan pejabat dan guru2
sibuk berhadapan dengan aparat hukum. Mungkin Liauw Inggarwati baru akan
diperiksa setelah masa kedaluwarsa, dan kasus ditutup karena
kedaluwarsa.

8. Jadi para mafia itu sangat dimanjakan, karena
dengan beri suap sedikit (dalam berita, diduga oknum Bank jatim terima
Rp. 20 juta), mafia mengeruk dana rakyat Rp. 50 Milyar. Dengan uang itu
para pejabat didaerah dan aparat hukum disuap sedikit, lalu Liauw
Inggarwati & Rony Nasrullah mengeruk lagi dana rakyat/ dana
pendidikan sebesar ratusan milyar. Dan dijamin kebal hukum, sedangkan
akibatnya kemungkinan besar hanya para pejabat itu yang dipenjara,
sedangkan para mafia bebas dan bisa meneruskan aksinya ditempat lain.
Yang paling menderita adalah rakyat.

Kita
prihatin, berkali2 terulang lagi bahwa para pejabat pemerintah lebih
suka jika uang negara/ uang rakyat diberikan secara cuma2 (mafia
dipersilahkan merampok dengan bebas), daripada digunakan untuk membangun
masyarakat bangsa & negara. Maka patut dipertanyakan apakah para
pejabat itu masih merasa sebagai warga negara Indonesia atau mereka juga
sudah punya kewarganegaraan negara lain. Sehingga kalau negara RI sudah
hancur dirampok, mereka akan pindah ke negara lain itu.

Note Tim Pesisir:
Untuk informasi yang seimbang bisa meminta informasi ke:
Liauw Inggarwat ; HP: 081333300888 ; 082143555553
----------------------------------------------------------
Berita Kedua
http://www.majalah-gempur.com/2012/10/dana-dak-dinpendik-14-milyar-barito.html
Dana DAK Dispendik senilai 1.4 Milyar Di Barito Kuala Kalimantan Selatan, Rawan Dikorupsi

Kalimantan, MAJALAH-GEMPUR. Com. Pengadaan TIK (komputer, hardware software)
sebesar Rp. 1,4 Milyar yang dibiayai oleh Dana Alokasi Khusus (DAK)
Dinas Pendidikan sebagaimana dalam LPSE Barito Kuala, rawan Dikorupsi.


Untuk itu panitia pengadaan, PPK (pejabat pembuat komitmen) dan para
pejabat di kabupaten Barito Kuala untuk waspada, agar para pejabat
Barito Kuala tidak terjerat hukuman korupsi. Demikian himbauan yang
disampaikan Koordinator LSM Bumi Seribu Sungai: Rony NP dalam suratmua
yang disampaikan Bupati Barito Kuala, Kalimantan Selatan dan instansi
terkait.

Menurut Rony, Kewaspadaan diperlukan, agar dalam penerimaan barang
tidak tertipu, sehingga tidak terkena tindak pidana korupsi. Untuk itu
barang yang dikirim kesekolah-sekolah, jangan terburu-terburu bahwa
barang sudah diterima dinyatakan lengkap, sudah sesuai spesifikasi yang
diatur dalam permendiknas tentang DAK Pendidikan maupun spesifikasi
dalam dokumen pengadaan serta bisa berfungsi.

Untuk itu sebelum
barang dinyatakan lengkap, sudah sesuai spesifikasi yang ditentukan dan
bisa berfungsi, maka perlu diperiksa dengan teliti. karena ada indikasi
bahwa jumlah dan spesifikasi barang tidak sesuai dengan jumlah dan
spesifikasi yang ditentukan.

Jika tidak diteliti dengan seksama
tentunya, jika sudah terlanjur dibayar memakai uang negara, sedangkan
barang yang dikirim ternyata tidak sesuai dalam jumlah dan kualitasnya,
bisa ada tuduhan bahwa para pejabat di Barito Kuala melakukan korupsi
berjamaah. Dan jika penyedia barang setelah dibayar tentunya akan sulit
dimintai pertanggung-jawaban.

Hal yang perlu diperiksa Menurut
Rony NP sesuai surat yang diterima MAJALAH-GEMPUR. Com adalah: Apakah
hardware (komputer, laptop, printer dll) memang benar-benar sudah sesuai
dengan jumlah dan spesifikasi yang ditentukan.

Sebagai
ilustrasi, saat ini diberitakan berbagai media bahwa beredar printer HP
type 1000s yang antara isi dan kemasan tidak sama spesifikasinya. Apakah
software baik itu software dari microsof memang benar-bemar asli dan
sesuai ketentuan.

Demikian juga software pembelajaran perlu
diperiksa dan di-uji coba, apakah sudah sesuai jumlah dan
spesifikasinya. Dan apakah memang bisa berfungsi. Karena saat ini ada
indikasi beredar software pembelajaran yang ternyata banyak isinya yang
tidak sesuai spesifikasi yang ditentukan

Pengadaan alat peraga
siswa sebesar Rp. 2,37 Milyar yang dibiayai oleh DAK Pendidikan
sebagaimana dalam LPSE Barito Kuala juga patut dicurigai. Dimana
penyedia barang adalah CV Andalanku, yang beralamat di Jl. Jemur sari
No.203 Blok B No. 15, Surabaya, Jawa Timur.

Karena ada indikasi
barang yang dikirim tidak sesuai dalam jumlah dan spesifikasi yang
ditentukan. Apalagi terlihat dalam proses pengadaan, dimana peserta lain
dinyatakan tidak layak dijadikan sebagai penyedia barang, dengan alasan
tidak mempunyai syarat- syarat tertentu. Padahal CV andalanku juga
tidak mempunyai syarat- syarat tertentu tersebut.

Dan
kualitasnya perlu diperiksa dan perlu diuji coba, apakah berfungsi atau
tidak. Sebagai Ilustrasi, dalam peraga pendidikan untuk siswa, misalnya
untuk cermin banyak yang bukan diberi cermin, tapi hanya potongan
triplek yang ditempeli kertas mengkilat seolah seperti cermin. Dan dalam
alat peraga yang berbentuk cerminparabola untuk fungsi memanaskan air,
ternyata hanya bentuknya saja parabola pemanas air, tapi tidak
berfungsi, karena memang dibuat dari bahan dan secara asal-asalan


Kewaspadaan ini menurunya perlu diterapkan, karena sebenarnya
perusahaan CV Andalanku dan CV Cahaya Anugerah, meski berbeda alamat
adalah milik orang-orang yang sama. Mereka adalah anak buah dari mafia
pendidikan Liauw Inggarwati.

Untuk dicek kebenaran informasi
ini, silahkan para pejabat Barito Kuala menghubungi pemilik-pemilik dua
perusahaan itu: Kus Bachrul ; HP: 08165409271 ; 087839913133. Dwi Enggo
Tjahjono ; HP: 08121677974 ; 087839913140. Nur Hidayati (istri Kus
Bachrul) ; HP: 081231610974

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
Recent Activity:
HEAD HUNTER & OUTSOURCING SPECIALIST
DENGAN FEE PALING COMPETITIF
UNTUK INFORMASI HUBUNGI (021)789 2012 /98225937

JASA OUTPLACEMENT HUBUNGI Amy at (021) 7892012

Human Capital Indonesia:
fseskadevi@hmc.co.id /info@hmc.co.id

High Management Consultant

Phone (62 21) 7892012, 9822-5937,
Fax (62 21) 789 2124


pemasangan iklan/posting dari para member diluar tanggung jawab dari Owner mailing list ini.  Berhati-hatilah dengan iklan lowongan pekerjaan.
.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar